materi.php2018-03-09ibadah-pagi

Jumat, 9 Maret 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

76 Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. (Mazmur 119:76, 77)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini. (Markus 12:30, 31)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Relasi yang sehat merupakan kunci untuk memiliki hidup yang bermakna. Hidup bermakna tidaklah ditentukan dari seberapa banyak harta yang dimiliki oleh seseorang. Banyak orang yang memiliki harta yang berlimpah, namun hidupnya tidak berbahagia. Hidup bermakna juga tidak ditentukan dari seberapa tinggi kedudukan seseorang. Tidak sedikit orang yang memiliki kedudukan yang tinggi, namun hidup di dalam ketakutan. Hidup yang bermakna juga tidak ditentukan dari seberapa pandai seseorang. Banyak orang yang pandai acapkali membuat keputusan yang salah sehingga akhirnya hidup dalam penyesalan. Sesungguhnya hidup bermakna ditentukan dari seberapa sehat relasi orang tersebut baik kepada Tuhan, diri sendiri, maupun sesama.

 

Pentingnya memiliki relasi yang sehat dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama juga diungkapkan oleh Tuhan Yesus di dalam Markus 12. Penjelasan Tuhan Yesus tentang pentingnya memiliki relasi yang sehat ini berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan oleh orang Saduki dan Farisi mengenai hukum yang terutama yang harus dijalankan oleh orang Yahudi. Bagi Yesus, memiliki relasi yang sehat dengan Tuhan sangatlah berkaitan dengan relasi yang sehat dengan diri sendiri dan dengan sesama. Singkat kata, memiliki relasi yang sehat dengan Tuhan harus menjadi yang terutama sebab akan mempengaruhi relasi kita dengan diri sendiri dan dengan sesama.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah anda sudah memiliki hidup yang bermakna

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan Engkau adalah pribadi yang penuh kasih. Penuhi diriku dengan kasih-Mu sehingga aku dapat mengasihi-Mu dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatanku. Tolonglah diriku untuk dapat mengasihi sesamaku seperti aku mengasihi diriku sendiri. Ampuni aku jika aku seringkali lebih mengasihi diriku sendiri dan sesamaku daripada diri-Mu ya Tuhan. Ajarlah aku agar mendahulukan Engkau daripada yang lain, termasuk diriku dan sesamaku. Hanya dengan demikian aku dapat memiiki hidup yang bermakna.

 

Tuhan Yesus, terima kasih atas kesempatan baru yang Engkau berikan kepadaku hari ini untuk berkarya bagi diri-Mu. Bimbinglah aku sepanjang hari ini agar kehidupanku senantiasa berada di dalam jalan-jalan-Mu. Tuntunlah aku agar aku tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Aku memohon pemeliharaan-Mu atas hidupku. Pakailah aku menjadi saluran kasih-Mu. Hanya di dalam nama-Mu yang penuh kasih aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 12

Mazmur 68

Bilangan 19-20

 


  

Jumat, 9 Maret 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

6 Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi. 7 Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai, selamatkanlah dengan tangan kanan-Mu dan jawablah aku! (Mazmur 108:6, 7)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

35 Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan. 36 Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah! (Mazmur 68:35, 36)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, aku bersyukur memiliki Allah yang perkasa dan tidak ada yang dapat menandingi kuasa-Mu di atas bumi ini. Begitu besarnya kuasa-Mu sehingga aku dapat berlindung dengan aman di dalam naungan-Mu. Curahkan kuasa-Mu yang menopangku untuk menghadapi setiap rintangan yang menghadang. Berikan aku kekuatan untuk menghadapi setiap persoalan sehingga aku tidak takut dan gentar karena Engkau, Allah yang dahsyat, selalu besertaku.

 

Ya Tuhan, sumber segala kekuatan dan sumber segala kuasa, lindungilah dan naungi diriku dari segala hal yang jahat. Sehingga kehidupanku senantiasa berada di dalam ketentraman yang berasal dari pada-Mu. Dengan segala kekuasaan yang Engkau miliki di bumi ini aku ingin selalu mengandalkan Engkau dalam kehidupanku sehari-hari. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 9 Maret 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! (Mazmur 105:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. 12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." (Bilangan 20:11-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Ketaatan kita terhadap perintah seseorang menunjukkan sikap hormat kita kepada yang bersangkutan. Seorang anak yang menaati perintah ayahnya menunjukkan bahwa sang anak menghormati ayahnya tersebut. Namun jika seorang anak tidak menaati ayahnya, berarti ia tidak menghormati ayahnya. Demikian juga setiap ketaatan kita kepada firman Tuhan menunjukkan sikap hormat kita kepada Tuhan. Sebaliknya, ketika kita menolak untuk menaati firman Tuhan berarti kita tidak menghormati Tuhan. Sikap tidak menghormati Tuhan pasti akan membuahkan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, marilah kita menaati segala perintah-Nya sehingga hidup kita menyenangkan hati-Nya.

 

Ketidaktaatan Musa terhadap perintah Tuhan menunjukkan sikap Musa yang tidak menghormati Tuhan seperti yang tercatat di dalam Bilangan 20:11-12. Musa harus menghadapi bangsa Israel yang bersungut-sungut serta menyalahkan Musa karena mereka kekurangan air. Tuhan tidak memerintahkan Musa untuk memukul bukit batu, sehingga dari bukit batu tersebut keluar air. Namun Musa memukul bukit batu sebanyak dua kali. Di mata Tuhan, Musa telah melanggar perintah-Nya yang berarti tidak menghormati Tuhan. Sebagai akibat, Tuhan pun menghukum Musa dengan tidak mengijinkan Musa untuk memimpin bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Dalam hal apa saja Anda belum menaati firman Tuhan sepenuhnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mahaadil dan penuh kasih. Engkau tidak segan-segan menghukum orang yang tidak taat kepada perintah-Mu. Namun Engkau bersedia mengampuni mereka yang telah bersalah kepada-Mu. Ampuni aku ya Tuhan yang telah tidak menaati perintah-Mu dengan sepenuhnya. Bimbinglah aku untuk menaati segala perintah-Mu sehingga aku menghormati Engkau. Aku mau memegang dan menjalankan ketetapan dan perintah-Mu dengan sepenuh hati.

 

Tuhan yang penuh kasih, aku mohon agar Engkau senantiasa menyertaiku sepanjang waktu dan berikan kepatuhan dalam diriku kepada-Mu agar tidak mendatangkan murka-Mu karena kebebalanku. Berikan hikmat kepadaku sehingga aku tidak melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja agar supaya penyertaan-Mu selalu ada dalam kehidupanku. Sertai dan pimpin setiap langkahku agar aku tidak tersesat. Jadikan hidupku menjadi berkat bagi banyak orang. Di dalam nama-Mu aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.