Tanggal
25 April
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya
Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. (Mazmur 86:3)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu
tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya
dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 3 Karena kamu masih
manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup
secara manusiawi? 4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan
Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos,"
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
(1Korintus 3:1, 3-4)
Pengantar untuk Renungan
Salah satu ukuran dari kedewasaan rohani
adalah kemampuan untuk menerima perbedaan di antara sesama saudara seiman di
dalam Kristus. Orang yang belum dewasa akan lebih suka untuk memikirkan dirinya
sendiri dan sukar untuk memahami orang lain. Oleh sebab itu sulit bagi dirinya
untuk menerima perbedaan. Kedewasaan ini bukan hanya menyangkut kematangan
jiwa, namun juga dalam hal kematangan rohani. Oleh sebab itu orang yang dewasa
rohaninya akan mampu untuk saling menerima dan menghargai perbedaan di antara
saudara seiman, dan tidak akan membiarkan perbedaan yang sepele mengakibatkan
perpecahan di dalam jemaat.
Bahwasanya kedewasaan rohani berkaitan
dengan kemampuan untuk menerima perbedaan, hal tersebut nampak dari nasihat
rasul Paulus kepada jemaat di Korintus sebagaimana yang ia tulis di dalam
1Korintus 3. Di situ ia menyebut orang yang tidak dewasa rohaninya sebagai
manusia yang duniawi. Ketidakdewasaan ini nampak di dalam perselisihan dan iri
hati di dalam jemaat Korintus. Sebagai akibat, jemaat tidak hidup di dalam kesatuan.
Sebagian berkata bahwa mereka adalah dari golongan Paulus dan sebagian lagi
berkata mereka adalah golongan Apolos. Sebagaimana perpecahan oleh karena
ketidakmampuan untuk menerima perbedaan adalah bukti dari ketidakmatangan
rohani, demikian pula kesanggupan untuk menerima perbedaan merupakan tanda dari
kedewasaan rohani.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah dewasakah kerohanian Anda? Apakah
bukti dari jawaban Anda tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku menyadari bahwa Engkau menghendaki
agar diriku semakin hari semakin bertambah dewasa secara rohani. Kedewasaan
yang dibuktikan melalui kesediaanku untuk memahami orang lain dan menerima
perbedaan di antara sesama. Engkau telah menjadi teladan dengan menerima diriku
apa adanya, dan mengasihi diriku yang tidak sempurna ini. Tuhan, tolonglah
diriku agar sanggup mengikuti jejak-jejak kaki-Mu dan bertumbuh di dalam
kedewasaan sampai orang dapat melihat wajah-Mu di dalam hidupku. Mampukan aku
untuk menerima dan menghargai saudara-saudara seimanku yang berbeda dengan
diriku, sehingga dengan demikian aku dapat membawa kesatuan di antara umat-Mu.
Kembali aku berterima kasih kepada-Mu untuk
hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku ingin mengisi
hari ini sebagai waktu yang menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Oleh
sebab itu aku memohon tuntunan-Mu bagi diriku agar aku senantiasa hidup sesuai
dengan kebenaran firman-Mu. Jagalah diriku agar aku tidak menyimpang dari
kehendak-Mu. Lindungilah diriku dengan kasih setia-Mu dan luputkanlah aku dari
semua yang jahat. Berikan kepadaku hikmat-Mu agar aku sanggup membuat
keputusan-keputusan yang benar. Jadikanlah diriku saksi-Mu di manapun aku
berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.
Doa Bapa Kami
9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah
nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
1Korintus 3
Mazmur 115
Hakim-hakim 18-19
Music: Tui Amoris Ignem
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html