Tanggal 20 April

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah. (Mazmur 97:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

22 "Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!" 23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian. 24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. 25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. (Lukas 22:22-26)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sikap mementingkan diri sendiri akan membutakan mata hati dan mengerdilkan jiwa dari orang yang hidup di dalamnya. Mata hatinya akan buta, sebab yang bersangkutan sibuk memperhatikan keinginan hatinya sendiri sehingga ia tidak akan mempedulikan kepentingan orang lain. Jiwa mereka akan kerdil, sebab sikap mementingkan diri sendiri itu akan membatasi dan mempersempit cakrawala pandangan hidup mereka. Sehingga sebaliknya dari hidup dengan hati yang luas mereka akan hidup dengan pola pikir yang sempit, yaitu terus-menerus memikirkan dirinya sendiri. Singkat kata, orang yang mementingkan diri sendiri adalah orang yang hidup secara kekanak-kanakan.

 

Dampak dari sikap mementingkan diri sendiri ini dapat dilihat dalam diri para murid Yesus seperti yang dicatat di dalam Lukas 22. Di situ ditulis bahwa mereka bertengkar tentang siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Mereka tidak peduli bahwa sebentar lagi Yesus akan diserahkan ke dalam penderitaan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap mementingkan diri sendiri telah membutakan mata hati mereka. Selain itu sikap tersebut juga mengerdilkan jiwa mereka. Oleh karena itu Yesus berkata: "Yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan." Artinya dengan menjadi pelayan, yaitu hidup tidak mementingkan diri sendiri, mereka tidak akan lagi hidup dengan hati yang sempit, namun menjadi pribadi yang terbesar.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda tidak lagi hidup mementingkan diri sendiri? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau pribadi yang mulia dan yang rela mengesampingkan kepentingan diri-Mu sendiri, datang ke dunia merendahkan diri dengan menjadi seorang manusia, bahkan rela mengorbankan diri sampai mati di kayu salib bagi kami manusia yang hina dan berdosa. Sungguh besar anugerah-Mu itu. Ajarlah diriku untuk mengikuti teladan-Mu supaya aku tidak lagi hidup hanya untuk kepentingan diriku sendiri dan tidak lagi bersikap tak peduli terhadap keperluan dari orang-orang di sekitarku. Ampuni aku, ya Tuhan, untuk sikapku yang egois dan yang belum mencerminkan sikap hati-Mu itu.

 

Bapa surgawi, pimpinlah hidupku di sepanjang hari ini. Bukalah mata hatiku agar aku dapat melihat lingkungan sekitarku dengan mata-Mu yang penuh kasih dan belas kasihan itu. Tuntunlah diriku dengan firman-Mu agar aku senantiasa hidup dengan menyenangkan hati-Mu. Sertailah diriku dengan Roh-Mu agar aku dapat menjadi alat-Mu yang membawa pemulihan dan menghadirkan damai sejahtera-Mu bagi lingkunganku. Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui perkataan, sikap dan perbuatanku. Tolonglah diriku di dalam mengemban tugas dan tanggung jawabku pada hari ini. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 22

Mazmur 110

Hakim-hakim 7-8

 

 

 

 

Music: Behute mich, Gott

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 20 April

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! (Mazmur 96:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya, 6 Ia menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat bergelimpangan; Ia meremukkan orang-orang yang menjadi kepala di negeri luas. (Mazmur 110:5, 6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku memuji-muji nama-Mu karena dahsyatnya kasih dan kuasa-Mu. Di dalam kasih-Mu Engkau membela umat-Mu terhadap semua orang yang bermaksud buruk kepada mereka. Di dalam kuasa-Mu Engkau menghukum orang-orang yang bermaksud jahat terhadap anak-anak-Mu. Engkau berdiri di sebelah kanan umat-Mu untuk menunjukkan perlindungan-Mu bagi mereka yang Engkau kasihi. Semua orang yang kuat dan yang bermaksud menindas kekasih-Mu Engkau remukkan di dalam murka-Mu. Di dalam naungan-Mu aku merasa aman dan sejahtera.

 

Pada siang hari ini aku kembali datang menghadap takhta anugerah-Mu. Aku memohon penyertaan-Mu atas hidupku. Karena bersama dengan diri-Mu aku yang terbatas ini akan mampu mengerjakan hal-hal yang melampaui kesanggupanku. Aku juga memohon tuntunan Roh-Mu di setiap langkah kehidupan yang harus kuambil. Sebab Engkau mahatahu dan mahabijak, sehingga tidak pernah Engkau tersesat ataupun menyesatkan. Dengan bersandar kepada hikmat-Mu aku akan mampu membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang berkenan di hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku menyerahkan hidupku dan doaku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Da Pacem Cordium

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

Tanggal 20 April

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. (Mazmur 34:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." 7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya." (Hakim-hakim 7:2, 7)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Adakalanya Tuhan membawa kita untuk berjalan di dalam kemampuan yang terbatas supaya kita menyadari bahwa hidup ini adalah karena anugerah-Nya. Sebab tidak jarang orang yang memiliki kemampuan yang hebat akan beranggapan bahwa dirinya tidak perlu bergantung kepada Tuhan, namun cukup bersandar pada kesanggupan dirinya sendiri. Terlebih lagi bila dirinya mengalami keberhasilan maka ia akan berkata bahwa karena kemampuannya itulah maka keberhasilan tersebut ia peroleh. Padahal dengan bergantung kepada Tuhan dan anugerah-Nya maka kita akan disanggupkan-Nya untuk mencapai hasil yang jauh melampaui kemampuan kita untuk meraihnya.

 

Bahwasanya Allah menghendaki agar orang menyadari kalau hidup mereka adalah karena anugerah-Nya itulah yang dicatat di dalam Hakim-hakim 7. Di situ ditulis bahwa Ia menghendaki agar Gideon berperang melawan orang Midian dengan sumber daya yang terbatas, yaitu dengan tiga ratus orang rakyat yang dibekali dengan persenjataan seadanya. Tuhan menjelaskan maksud hati-Nya di balik pembatasan tersebut yaitu agar umat-Nya tidak berkata: "Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." Di dalam kesadaran akan kemampuan yang terbatas itulah umat-Nya bergantung kepada-Nya. Sebagai akibat mereka mampu mengalahkan musuh yang ratusan kali lebih banyak daripada jumlah mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika Anda harus mengerjakan tugas yang besar sedangkan kemampuan Anda sangat tidak memadai? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku percaya kuasa dan kasih-Mu tidak terbatas. Oleh sebab itu tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Dengan bersandarkan kepada kuasa dan kasih-Mu itu aku akan mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang Engkau percayakan kepadaku. Sekecil apapun kemampuanku kalau aku berjalan di dalam penyertaan-Mu maka aku akan sanggup mengerjakan hal-hal besar yang melampaui keterbatasanku. Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau yang mahamulia bersedia menyertai hidupku dengan Roh-Mu dan melengkapi diriku dengan kuasa yang dari tempat tinggi itu. Sehingga dengan demikian aku dapat hidup sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu.

 

Tuhan, aku juga memohon pengampunan-Mu bila acapkali aku lebih mengandalkan kemampuanku dan bersandar kepada pengertianku sendiri daripada berharap kepada-Mu. Ampunilah kecongkakanku itu. Ajarlah diriku untuk senantiasa hidup di dalam kerendahan hati dan bergantung kepada-Mu. Karena sesungguhnya Engkau tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Luruskan semua yang telah kukerjakan pada hari ini agar sesuai dengan rencana-Mu. Kepada-Mu aku berserah dan ke dalam tangan-Mu aku memasrahkan hari depanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang baik, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 20 April

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. (Mazmur 34:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." 7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya." (Hakim-hakim 7:2, 7)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Adakalanya Tuhan membawa kita untuk berjalan di dalam kemampuan yang terbatas supaya kita menyadari bahwa hidup ini adalah karena anugerah-Nya. Sebab tidak jarang orang yang memiliki kemampuan yang hebat akan beranggapan bahwa dirinya tidak perlu bergantung kepada Tuhan, namun cukup bersandar pada kesanggupan dirinya sendiri. Terlebih lagi bila dirinya mengalami keberhasilan maka ia akan berkata bahwa karena kemampuannya itulah maka keberhasilan tersebut ia peroleh. Padahal dengan bergantung kepada Tuhan dan anugerah-Nya maka kita akan disanggupkan-Nya untuk mencapai hasil yang jauh melampaui kemampuan kita untuk meraihnya.

 

Bahwasanya Allah menghendaki agar orang menyadari kalau hidup mereka adalah karena anugerah-Nya itulah yang dicatat di dalam Hakim-hakim 7. Di situ ditulis bahwa Ia menghendaki agar Gideon berperang melawan orang Midian dengan sumber daya yang terbatas, yaitu dengan tiga ratus orang rakyat yang dibekali dengan persenjataan seadanya. Tuhan menjelaskan maksud hati-Nya di balik pembatasan tersebut yaitu agar umat-Nya tidak berkata: "Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." Di dalam kesadaran akan kemampuan yang terbatas itulah umat-Nya bergantung kepada-Nya. Sebagai akibat mereka mampu mengalahkan musuh yang ratusan kali lebih banyak daripada jumlah mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika Anda harus mengerjakan tugas yang besar sedangkan kemampuan Anda sangat tidak memadai? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku percaya kuasa dan kasih-Mu tidak terbatas. Oleh sebab itu tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Dengan bersandarkan kepada kuasa dan kasih-Mu itu aku akan mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang Engkau percayakan kepadaku. Sekecil apapun kemampuanku kalau aku berjalan di dalam penyertaan-Mu maka aku akan sanggup mengerjakan hal-hal besar yang melampaui keterbatasanku. Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau yang mahamulia bersedia menyertai hidupku dengan Roh-Mu dan melengkapi diriku dengan kuasa yang dari tempat tinggi itu. Sehingga dengan demikian aku dapat hidup sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu.

 

Tuhan, aku juga memohon pengampunan-Mu bila acapkali aku lebih mengandalkan kemampuanku dan bersandar kepada pengertianku sendiri daripada berharap kepada-Mu. Ampunilah kecongkakanku itu. Ajarlah diriku untuk senantiasa hidup di dalam kerendahan hati dan bergantung kepada-Mu. Karena sesungguhnya Engkau tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Luruskan semua yang telah kukerjakan pada hari ini agar sesuai dengan rencana-Mu. Kepada-Mu aku berserah dan ke dalam tangan-Mu aku memasrahkan hari depanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang baik, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.