materi.php2021-01-27ibadah-pagi

Tanggal 27 Januari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (Mazmur 59:10)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" 5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. (Matius 27:3-5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Selama kita masih hidup di dunia ini sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada jalan yang benar. Sebab pada dasarnya hidup ini merupakan anugerah Tuhan. Sehingga apabila Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk hidup di dunia, dan Roh-Nya masih menyadarkan kita bahwa kita telah menempuh jalan yang salah, hal itu menunjukkan anugerah-Nya masih terbuka bagi diri kita. Kalau Tuhan masih membuka pintu anugerah seyogianya kita tidak berkata: "Sudah terlambat, karena sudah terlanjur." Sikap fatalistik, alias menyerah kepada keadaan ini akan menghambat kita untuk mengalami anugerah pemulihan yang Tuhan sediakan.

 

Sikap menyerah kepada keadaan inilah yang ada pada diri Yudas Iskariot. Di dalam Matius 27 dicatat bahwa ia menyadari dirinya telah berbuat salah, yaitu dengan menyerahkan Yesus ke tangan para pemuka agama Yahudi. Ia berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Ia menyesali perbuatannya. Namun sebaliknya dari memohon anugerah Tuhan untuk mengampuni dirinya, ia justru mengakhiri hidupnya sendiri. Padahal bila ia dapat menyadari tentang keberdosaannya sesungguhnya hal itu merupakan anugerah Tuhan. Anugerah yang seharusnya ditanggapi dengan iman, yaitu dengan memohon agar Tuhan memulihkan dirinya. Sebab selama kita masih hidup di dunia ini sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada jalan yang benar.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Hari ini apakah Roh Kudus menyadarkan diri Anda tentang jalan yang salah yang telah Anda tempuh? Apakah yang harus Anda lakukan untuk menanggapi anugerah-Nya itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kalau Engkau masih mau menegur diriku ketika aku menempuh jalan yang salah dan berbuat dosa. Aku berterima kasih kepada-Mu, sebab bila Engkau masih juga menyadarkan diriku akan kesalahan yang kuperbuat, dan pelanggaran terhadap firman-Mu yang kulakukan, hal itu menunjukkan bahwa Engkau belum menutup pintu anugerah bagi diriku. Di dalam anugerah-Mu itu Engkau masih memanggil diriku untuk kembali kepada-Mu. Tuhan, aku memohon tolonglah diriku agar aku dapat kembali ke jalan yang benar. Aku merendahkan diriku dengan memohon pengampunan dan pemulihan-Mu atas hidupku.

 

Aku juga berterima kasih karena Engkau telah mengantar diriku memasuki hari ini. Aku percaya bahwa di setiap hari Engkau selalu menyediakan kebaikan dan kesempatan yang baru bagi diriku. Ajar diriku untuk bersikap peka dan mampu melihat kemungkinan-kemungkinan baru yang Engkau bukakan bagi diriku. Tolonglah diriku agar aku tidak menyia-nyiakan anugerah-Mu itu. Dengan pertolongan Roh-Mu mampukan diriku untuk mengisi setiap kesempatan yang Engkau sediakan secara bertanggung jawab, yaitu dengan seluruh kemampuan yang Engkau berikan kepadaku. Tuhan, aku mempercayakan hidupku ini ke dalam penyertaan dan tuntunan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan kasih setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 27

Mazmur 27

Keluaran 3-4

 

 

 

 

Music: Adoramus te Christe

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 27 Januari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN! (Mazmur 31:25)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?  2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.  3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. (Mazmur 27:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah benteng hidupku. Menghadapi segala keadaan aku tidak perlu merasa takut karena sesungguhnya aku berada di dalam perlindungan-Mu. Walaupun orang berusaha mencelakakan diriku namun aku percaya Engkau tidak akan membiarkan aku menghadapinya seorang diri. Engkau selalu besertaku. Walaupun tantangan yang kuhadapi jauh lebih besar dari kemampuan diriku untuk menyelesaikannya, aku percaya bahwa Engkau akan mengulurkan pertolongan-Mu tepat pada waktunya. Oleh sebab itu aku tidak membiarkan rasa kuatir maupun putus asa menguasai hatiku. Aku yakin bersama Tuhan aku akan melakukan hal-hal yang gagah perkasa.

 

Di siang hari ini kembali aku bersyukur kepada-Mu untuk kebaikan-kebaikan-Mu yang telah dan selalu kualami di dalam hidupku. Terima kasih Engkau telah membimbing diriku dengan Roh dan firman-Mu sampai kepada saat ini. Tolonglah diriku agar perkataan dan perbuatanku menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarku. Engkau telah memberkati aku, itu sebabnya jadikanlah diriku sebagai saluran berkat-Mu bagi orang lain. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, dan sanggupkan diriku untuk membuat keputusan-keputusan yang benar. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong hidupku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Nada te Turbe

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 27 Januari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. (Mazmur 66:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

             

10 "Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." 11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" 12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini." (Keluaran 3:10-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Jika Tuhan yang menyuruhnya, janganlah takut untuk melakukannya walaupun hal itu berada di luar kemampuan Anda untuk mengerjakannya. Kalau kita hanya melakukan hal-hal yang sesuai dengan kemampuan diri kita, apalagi kalau hal itu berada di bawah kemampuan kita, maka potensi di dalam diri kita tidak akan pernah berkembang. Sama seperti seorang atlet yang sanggup melompat setinggi dua meter. Bila ia terus-menerus melompat setinggi satu meter saja maka kemampuannya tidak akan pernah bertambah. Ia harus berupaya untuk melompat di atas dua meter agar kemampuannya berkembang. Selama pelatihnya menyuruh dirinya untuk melakukannya, ia tidak usah merasa takut untuk mengerjakannya.

 

Di dalam Keluaran 3 dicatat bahwa Tuhan mengajar Musa agar bersedia menaati perintah-Nya. Di situ ditulis bahwa Allah menyuruh Musa untuk menemui Firaun dan meminta agar raja Mesir itu membebaskan orang-orang Israel. Menanggapi perintah Tuhan ini Musa menolaknya dengan alasan, yaitu karena kemampuan dirinya untuk berbicara adalah terbatas. Oleh sebab itu Allah mengingatkan Musa dengan berkata: "Bukankah Aku akan menyertai engkau?" Janji dan jaminan pertolongan Tuhan ini mengubah Musa. Dari seorang gembala domba milik ayah mertuanya ia menjadi seorang pemimpin bangsa. Singkat kata, bila Tuhan yang menyuruhnya, tak usah kita merasa takut untuk melakukannya, karena Tuhanlah yang akan menyertai dan menyanggupkan kita untuk mengerjakannya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana seharusnya Anda menyikapi perintah Tuhan yang Anda pandang berada di luar kemampuan Anda untuk melakukannya? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku jikalau aku tidak menaati firman-Mu karena beranggapan bahwa aku tidak akan mampu untuk melakukannya. Memang kemampuanku terbatas, sedangkan rencana-Mu jauh lebih besar daripada keterbatasan diriku. Melalui firman-Mu Engkau menyadarkan diriku bahwa Engkau baik dan kuasa-Mu tidak terbatas. Di dalam kemahabaikan dan kemahakuasaan-Mu itu Engkau bersedia menolong diriku agar sanggup melakukan perintah-perintah-Mu. Kalaupun perintah-Mu melampaui kemampuanku untuk mengerjakannya, Engkau akan memampukan diriku untuk melaksanakannya. Dengan demikian aku dapat hidup secara maksimal dan melampaui semua keterbatasanku.

 

Aku juga berterima kasih karena Engkau telah menuntun diriku di sepanjang hari ini. Tuntunan-Mu tidak pernah keliru, karena Engkau tidak pernah tersesat maupun menyesatkan siapapun juga. Di dalam tuntunan-Mu Engkau membawa diriku ke hari depan yang indah dan seperti yang telah Engkau rencanakan bagi diriku. Engkau juga senantiasa menyertai diriku dan tidak pernah meninggalkan aku. Tuntunan dan penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam jiwaku. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu dengan memohon berkat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Nunc Dimittis

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.