materi.php2019-09-12ibadah-pagi

Tanggal 12 September

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! 4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku! (Mazmur 43:3, 4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. 26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, 27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. (Ibrani 7:25-27)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kristus adalah pribadi yang sempurna sehingga rencana dan karya-Nya di dalam hidup kita juga bersifat sempurna. Tidak dapat dipungkiri bahwa sematang dan serinci apapun rencana yang dibuat oleh manusia tidak akan pernah bersifat sempurna. Sebab manusia bukanlah makhluk yang sempurna sehingga karya yang ia hasilkan pasti memiliki kekurangan. Namun tidak demikian halnya dengan Kristus. Dia adalah pribadi yang sempurna sehingga tidak terdapat sedikitpun kekurangan ataupun cacat dan cela pada diri-Nya. Oleh karena itu semua yang Ia kerjakan, termasuk karya penyelamatan yang Ia lakukan bagi hidup kita adalah bersifat sempurna.

 

Kesempurnaan Kristus dan karya-Nya ini dicatat di dalam Ibrani 7. Di situ ditulis bahwa Dia adalah Imam Besar yang sempurna, “yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda.” Sebagai Imam Besar yang sempurna itu Ia “mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban” di kayu salib satu kali untuk selama-lamanya. Artinya, hukuman atas dosa kita dibayar-Nya tidak secara mengangsur, namun satu kali secara lunas untuk segenap dosa-dosa kita. Itu sebabnya “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.” Dengan kata lain, keselamatan yang Ia berikan serta masa depan yang Ia rencanakan bagi kita yang percaya kepada-Nya bersifat pasti dan sempurna adanya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila rencana Allah bagi hidup Anda bersifat pasti dan sempurna, perlukah Anda merasa kuatir akan hari esok Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku bersyukur karena karya dan rencana-Mu adalah sempurna. Tidak ada karya-Mu yang gagal sebagaimana tidak ada rancangan-Mu yang tidak terwujud. Di dalam kesempurnaan kasih-Mu Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu di kayu salib untuk menyelamatkan diriku. Aku percaya bahwa keselamatan yang Engkau sediakan bagiku bersifat sempurna. Itu sebabnya aku yakin bahwa sesungguhnya masa depanku, baik yang di dunia ini maupun di dalam kehidupan yang akan datang, bersifat indah dan pasti. Dengan demikian aku dapat menyongsong hari esok tanpa rasa kuatir.

 

Di dalam iman dan penyerahan diri kepada-Mu aku memohon tuntunan-Mu bagi hidupku di sepanjang hari ini. Sertailah diriku dan mampukanlah aku untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Limpahilah diriku dengan hikmat-Mu agar supaya aku mampu membuat pilihan dan keputusan yang berkenan kepada-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah aku daripada yang jahat. Pakailah hidupku menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penebusku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 7

Mazmur 73

Nahum 1-3

 

 

 

 

Music: Gloria 3 (Gloria, Gloria, canon)

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html


  

Tanggal 12 September

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. (Mazmur 95:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. 26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. (Mazmur 73:25, 26)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah yang paling berharga di dalam hidupku. Sebab semua yang ada di dunia ini bersifat tidak tetap tetapi Engkau tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Oleh karena itu lebih daripada semua yang lain kepada-Mu aku menaruhkan harapanku. Sesuai dengan janji-Mu apabila Engkau hadir di dalam hidupku maka sesungguhnya aku memiliki semua hal yang kuperlukan bagi hidupku. Ya Tuhan, kepada-Mu aku berharap.

 

Siang hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon tuntunan dan penyertaan-Mu dalam hidupku. Tuntunan-Mu selalu benar karena Engkau tidak pernah tersesat maupun menyesatkan siapapun juga. Penyertaan-Mu bersifat pasti karena Engkau tidak pernah meninggalkan kawanan domba gembalaan-Mu. Di dalam naungan kasih setia-Mu hatiku limpah dengan damai sejahtera. Pakailah diriku menjadi saluran kasih dan berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html


  

Tanggal 12 September

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

54 Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing. 55 Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. 56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu. (Mazmur 119:54-56)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya 8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap. 9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali! (Nahum 1:7-9)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tiada sikap yang lebih ceroboh melebihi hidup menentang Tuhan, dan tiada langkah yang lebih bijak melampaui hidup merendahkan diri di hadapan-Nya. Tuhan adalah Sang Raja alam semesta yang kuasa dan kasih-Nya bersifat tidak terbatas. Karena Ia adalah pribadi yang mahakuasa, itu sebabnya menentang Tuhan merupakan sikap yang sangat ceroboh, dan tidak ada yang lebih berbahaya melebihi sikap tersebut. Di sisi yang lain, karena Dia adalah pribadi yang mahabaik, maka sikap merendahkan diri di hadapan-Nya merupakan tindakan yang sangat bijak. Tidak ada tindakan yang lebih berhikmat melampaui langkah tersebut karena melaluinya kita membuka diri untuk mengalami semua kebaikan-Nya.

 

Kecerobohan dari sikap menentang Tuhan dan kebijaksanaan dari sikap merendahkan diri di hadapan-Nya ini dikemukakan di dalam Nahum 1. Di situ melalui nabi Nahum Tuhan mengingatkan umat-Nya tentang apa yang akan dialami oleh kerajaan Asyur, yang beribukotakan Niniwe. Ia berkata orang yang merendahkan diri dengan berlindung kepada-Nya akan mengalami kebaikan-Nya. Sedangkan bila orang menentang diri-Nya, seperti yang dilakukan oleh bangsa Asyur, maka Ia akan menghabisi mereka sama sekali. Itu sebabnya sikap menentang Tuhan merupakan suatu kecerobohan, sedangkan merendahkan diri di hadapan-Nya merupakan langkah yang sangat berhikmat.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana dengan diri Anda, apakah Anda menentang atau merendahkan diri di hadapan Tuhan? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkaulah Raja alam semesta dan Penguasa dari semua yang ada. Kuasa-Mu tidak terbatas dan kasih-Mu tidak pernah berubah. Di hadapan-Mu aku datang merendahkan diri dengan menyadari betapa terbatasnya kemampuanku. Ampunilah diriku apabila tak jarang aku berjalan menurut kehendakku sendiri dan mengabaikan tuntunan-Mu. Aku sadar kecongkakanku itu akan menjerumuskan diriku ke dalam keruntuhan. Limpahilah aku dengan anugerah-Mu dan pulihkanlah hidupku. Penuhilah hatiku dengan sikap takut dan taat kepada-Mu.

 

Bapa yang mahabaik, aku bersyukur karena Engkau bersedia menolong diriku di setiap waktu. Sungguh besar kemurahan-Mu bagi hidupku. Tak pernah Engkau membiarkan aku berjalan seorang diri. Dengan Roh dan firman-Mu Engkau menyertai dan menuntun hidupku. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami sampai kepada hari ini. Lanjutkanlah karya-Mu dalam hidupku dan bentuklah hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Aku menyerahkan masa depanku ke dalam kasih setia-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Gloria… et in terra pax

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.