materi.php2019-03-19ibadah-pagi

Tanggal 19 Maret

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! (Mazmur 31:20)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:7-11)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Melalui kematian terhadap dosa kita akan mengalami kemerdekaan dari kuasa dosa. Sebab hanya orang yang telah mati yang tidak akan dapat berbuat dosa lagi. Tentu untuk itu kita perlu menunggu sampai kita mengalami kematian secara jasmani. Sebab bila di saat kita menghembuskan nafas yang terakhir kita masih hidup di dalam dosa, maka di saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk mengalami kelepasan dari dosa. Sementara kita masih hidup di dunia inilah kita memiliki kesempatan untuk mengalami kematian terhadap dosa. Yaitu bila di dalam iman kita mati bersama dengan Kristus. Itulah kematian yang kita alami ketika kita menyerahkan diri kepada Yesus di dalam pertobatan melalui iman kepada-Nya.

 

Rasul Paulus mengemukakan prinsip kebebasan dari dosa ini di dalam Roma 6. Di situ ia menulis bahwa bila kita telah mati dengan Kristus maka kita juga akan hidup dengan Dia. Kematian dengan Kristus yang kita alami ketika dengan iman kita menyerahkan diri di dalam pertobatan kepada-Nya. Kematian yang mengakibatkan kita mengalami kemerdekaan dari kuasa dosa. Oleh sebab itu Paulus menulis "Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa." Kematian yang membuka lembaran hidup yang baru. Sebab, sebagaimana Kristus telah bangkit dari kematian maka kita yang mati dengan Dia juga akan hidup bersama dengan Dia. Itulah hidup di dalam kehidupan yang baru, yaitu untuk memuliakan Allah.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengalami kematian terhadap dosa? Apakah yang telah Anda lakukan untuk mengalami kematian tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, hanya melalui kematian terhadap dosa barulah aku dapat mengalami kemerdekaan dari dosa yang membelenggu hidupku. Semua upayaku untuk melepaskan diri dari ikatan dosa adalah sia-sia. Namun oleh anugerah-Mu dengan iman aku dapat datang di dalam pertobatan kepada-Mu. Melaluinya aku mengalami kematian bersama dengan pengorbanan-Mu di kayu salib. Melaluinya aku dibangkitkan ke dalam kehidupan yang baru bersama dengan kebangkitan-Mu dari kematian. Aku sungguh bersyukur untuk kemurahan yang sangat besar itu. Perbuatan baikku tidak berdaya untuk melepaskan diriku dari maut. Namun anugerah-Mu telah memungkinkan diriku untuk hidup di dalam kehidupan yang baru dan penuh makna, yaitu untuk memuliakan nama-Mu.

 

Aku memohon kepada-Mu, ya Tuhan, agar aku dapat mengisi kehidupan baru yang Engkau berikan kepadaku dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. Tolonglah diriku dengan Roh-Mu agar aku menang terhadap setiap bujukan yang berupaya menyeret diriku untuk hidup melayani dosa. Tuhan, jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lepaskanlah aku dari yang jahat. Sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini agar dapat menjadi berkat bagi semua orang. Berkatilah apa yang kukerjakan dengan berkat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pembebas hidupku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Roma 6

Mazmur 78

Ulangan 3-4

 

 

 

 

Music: Christe Salvator

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 19 Maret

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

38 Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. 39 Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali. (Mazmur 78:38, 39)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, panjang sabar dan limpah dengan rahmat, kepada-Mu aku datang dengan membawa korban syukurku. Aku bersyukur karena dengan belas kasihan-Mu yang besar Engkau telah mengampuni diriku dan membebaskan aku dari dosa dan hukuman dosa. Dengan kemurahan-Mu Engkau telah memberikan kepadaku kehidupan yang baru, penuh makna dan tidak sia-sia. Dengan kasih setia-Mu Engkau telah menjamin hari esok yang indah dan berbahagia bagi diriku.

 

Dengan menundukkan diri di hadapan-Mu aku mengangkat pujianku kepada-Mu, ya Allahku. Tuntunlah diriku untuk senantiasa menaati firman-Mu, hidup di dalam kesetiaan kepada-Mu, dan mengasihi Engkau lebih dari semuanya. Sebab sesungguhnya Engkaulah Gembalaku dan Yang Empunya atas hidupku. Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup dengan menyenangkan hati-Mu, menjadi berkat bagi sesamaku sehingga nama-Mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bog Jest Miloscia

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 19 Maret

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. (Mazmur 86:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. 40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:39, 40)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Seorang pemimpin yang sangat baik bukan hanya memikirkan kesejahteraan dari orang-orang yang sedang ia pimpin, namun juga mereka yang pernah ia pimpin. Memikirkan kesejahteraan dari orang yang sedang ia pimpin merupakan ciri dari seorang pemimpin yang baik. Hal itu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang bertanggung jawab. Namun kalau ia bukan hanya pemimpin yang baik, tetapi sangat baik, maka ia juga akan memikirkan kesejahteraan dari orang-orang tersebut ketika dirinya sudah tidak lagi memimpin mereka. Itulah sikap yang tidak egois. Itulah orang yang memikirkan kesejahteraan orang lain, baik semasa dirinya masih hidup ataupun bila ia sudah tidak lagi bersama-sama dengan mereka.

 

Sikap itulah yang tercermin di dalam nasihat yang diberikan Musa kepada bangsa Israel sebagaimana yang ditulis di Ulangan 4. Di situ Musa menasihati umat Tuhan agar menaati perintah Tuhan yang telah ia sampaikan dengan maksud: "... supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian." Artinya Musa berharap bahwa sepeninggal dirinya nanti umat Tuhan akan tetap berada di dalam keadaan sejahtera. Dengan demikian Musa telah memberikan teladan tentang kepemimpinan yang sangat baik. Ia memperhatikan kesejahteraan dari orang-orang yang Ia pimpin ketika dirinya masih bersama-sama dengan mereka, maupun bila nanti ia sudah tidak lagi memimpin mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda juga memperhatikan kesejahteraan orang lain? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau tidak pernah mementingkan diri-Mu sendiri. Dengan penuh kasih Engkau telah datang ke dunia, merendahkan diri-Mu melalui menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa seorang hamba, mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib bagi manusia berdosa seperti diriku. Sungguh besar kasih-Mu, ya Tuhan, sebab oleh karena anugerah-Mu itu aku dibebaskan dari maut dan memperoleh hidup limpah sejahtera yang Engkau sediakan bagi diriku. Aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang menjamin hidupku di masa kini maupun di masa yang akan datang.

 

Tuhan, tolonglah diriku agar mampu hidup meneladani diri-Mu. Sehingga bukannya hidup hanya untuk diriku sendiri aku mengupayakan kesejahteraan dari sesamaku. Sebaliknya dari hidup merugikan orang lain, aku dapat menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarku. Dengan demikian aku akan hidup menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Aku menyerahkan seluruh kehidupanku ke dalam tangan-Mu. Bawalah diriku ke masa depan indah yang Engkau janjikan itu. Aku menaruhkan pengharapanku ke dalam kasih setia dan pemeliharaan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.