materi.php2019-01-22ibadah-pagi

Segera update aplikasi IH anda agar dapat menggunakan fitur AUDIO


Tanggal 22 Januari

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. (Mazmur 71:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:34-40)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kasih merupakan dasar utama dari hidup yang mulia. Karena pada hakikatnya intisari dari kehidupan manusia adalah relasi yang ia jalin semasa hidupnya. Baik relasi antara dirinya dengan Tuhan, dengan diri sendiri maupun dengan sesama. Oleh sebab itu, sebagai contoh, mutu kehidupan suatu rumah tangga sangat ditentukan oleh kualitas relasi yang terjalin di dalamnya. Kalau relasi suami istri berkualitas tinggi, maka mutu rumah tangga itu tinggi pula. Sedangkan relasi yang bermutu tinggi adalah relasi dalam kasih, bukan relasi dalam kebencian, dendam atau yang sejenisnya. Itulah sebabnya orang yang hidup di dalam kasih adalah orang yang hidupnya mulia.

 

Pentingnya relasi kasih inilah yang dikemukakan Tuhan Yesus di dalam Matius 22. Di situ dicatat, menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat kepada-Nya, Ia berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." Sedangkan hukum yang kedua adalah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia merupakan dasar yang utama dan yang terpenting bagi hidup manusia. Oleh karena itu semua tindakan kita, baik kepada Allah atau kepada sesama manusia, harus dilandaskan pada kasih. Hanya dengan demikian barulah hidup kita akan menjadi hidup yang mulia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda hidup dengan mengasihi Tuhan dan sesama manusia? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mulia dan penuh dengan kasih. Sedemikian besar kasih-Mu sehingga Engkau rela untuk mengasihi orang yang sesungguhnya tidak layak untuk dikasihi seperti diriku. Kasih yang bukan sekadar dalam bentuk kata-kata belaka, namun Engkau buktikan dengan rela mengorbankan diri-Mu di kayu salib bagi diriku, manusia berdosa yang seharusnya menanggung murka-Mu. Sungguh mulia kasih-Mu itu ya Tuhan dan ajarlah diriku untuk meneladaninya. Kesadaran bahwa Engkau telah terlebih dahulu mengasihi diriku itu membangkitkan kasih di dalam hatiku kepada-Mu.

 

Tuhan, dengan bersandar kepada kasih-Mu aku mengangkat hatiku kepada-Mu. Aku menyadari betapa aku memerlukan kasih-Mu itu. Kasih yang mengangkat harkat hidupku, menyelamatkan jiwaku dan memberikan jaminan bagi hari esokku. Kasih yang memungkinkan diriku untuk melewati hari ini di dalam damai sejahtera. Tuntun dan sertailah diriku dengan kasih-Mu itu ya Tuhan. Mampukan diriku untuk mengasihi sesamaku, termasuk mereka yang tidak layak untuk dikasihi, sehingga diriku dapat menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang kasih-Nya tidak terbatas, aku berdoa, amin.

 

 

Pengakuan Iman Rasuli

 

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 22

Mazmur 22

Kejadian 43-44

 

 

 

 

Music: Ubi Caritas

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Segera update aplikasi IH anda agar dapat menggunakan fitur AUDIO


Tanggal 22 Januari

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! (Mazmur 138:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya. 26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia. 27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! (Mazmur 22:25-27)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa yang penuh dengan kasih, Engkau adalah pribadi yang mahatahu. Tidak ada satupun yang tersembunyi dari mata-Mu. Engkau mengetahui dan tidak memandang hina semua kesusahan, kesengsaraan serta pergumulan yang sedang dihadapi oleh umat-Mu. Engkau tidak memalingkan muka ketika mereka berteriak memohon pertolongan kepada-Mu. Sebaliknya Engkau selalu bersedia mendengar seruan orang yang dengan rendah hati mencari diri-Mu dan mengulurkan tangan untuk menolong mereka. Aku bersyukur untuk kasih-Mu yang sangat besar itu.

 

Tuhan, dengan merendahkan hati di hadapan-Mu aku memohon pertolongan-Mu. Mampukanlah diriku agar dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang harus kukerjakan pada hari ini. Aku menyadari keterbatasan diriku, dan aku percaya bahwa kuasa dan hikmat-Mu tidak terbatas. Ulurkanlah tangan-Mu dan berikan kepadaku kemenangan atas semua pergumulan hidup yang sedang aku hadapi. Kenyangkan aku dengan kebaikan-Mu sehingga orang banyak yang menyaksikannya akan memuji-muji Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Exaudi Orationem Meam

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Segera update aplikasi IH anda agar dapat menggunakan fitur AUDIO


Tanggal 22 Januari

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami? (Mazmur 77:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia, 31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita. 32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya. 33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya." (Kejadian 44:30-33)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Mutu kehidupan seseorang antara lain ditentukan oleh kesetiaan yang bersangkutan kepada janjinya. Karena orang yang setia kepada janji yang ia utarakan, apapun harga yang harus ia bayar untuk itu, adalah orang yang bertanggung jawab. Sehingga dengan demikian yang bersangkutan adalah orang yang dapat diandalkan. Sedangkan orang yang dengan mudah mengingkari janjinya, karena enggan untuk membayar harganya, adalah seorang pecundang. Pribadi yang seperti itu tidaklah dapat diandalkan. Itu sebabnya orang yang mulia adalah pribadi yang tidak akan mengingkari janjinya apapun harganya untuk itu.

 

Kesetiaan terhadap janji inilah yang terdapat di dalam diri Yehuda, salah seorang anak Yakub, seperti yang dicatat di dalam Kejadian 44. Ia telah berjanji kepada ayahnya bahwa ia akan membawa kembali Benyamin, adik bungsunya dari Mesir dalam keadaan selamat kepada sang ayah. Itu sebabnya ketika Yusuf bermaksud untuk menahan Benyamin di Mesir maka Yehuda menyediakan dirinya sebagai pengganti Benyamin. Dengan kata lain, Yehuda bersikap setia terhadap janjinya kepada ayahnya dan berani membayar harga untuk itu. Yusuf menghargai kesetiaan Yehuda ini, sebab memang mutu kehidupan seseorang antara lain ditentukan oleh kesetiaan dirinya kepada janjinya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda terhitung sebagai pribadi yang setia kepada janji apapun harganya? Apakah bukti dari jawaban Anda itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa surgawi, Engkau adalah pribadi yang dengan teguh memegang perjanjian-Mu. Tidak pernah Engkau mengingkarinya, ataupun lalai di dalam menepatinya. Oleh sebab itu Engkau patut untuk diandalkan, mulia dan layak untuk disembah. Kesetiaan-Mu memungkinkan diriku untuk menghadapi masa yang sesukar apapun di dalam hidupku dan melewatinya dengan damai sejahtera. Sebab aku yakin apapun yang Engkau rencanakan bagi diriku pasti akan Engkau genapi dengan indah pada waktunya. Tuhan, ampunilah diriku apabila acapkali aku melalaikan janjiku kepada-Mu. Ajar dan tolonglah diriku agar hidup di dalam kesetiaan seperti diri-Mu.

 

Bapa yang penuh dengan kasih, aku mengucap syukur kepada-Mu untuk kesetiaan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku tanpa pernah sekalipun meninggalkan diriku untuk berjalan seorang diri. Di saat aku harus mengambil keputusan-keputusan, dengan hikmat-Mu Engkau telah menolong diriku untuk membuat pilihan yang benar. Di dalam penyertaan-Mu Engkau telah menolong diriku agar sanggup mengerjakan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana yang seharusnya. Oleh sebab itu dengan berpegang teguh kepada kasih setia-Mu aku menyerahkan hari depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Misericordias Domini

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.