materi.php2018-12-15ibadah-pagi

Sabtu, 15 Desember 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (Mazmur 42:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi." 7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Wahyu 22:6-7)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kunci untuk memperoleh kebahagiaan yang sejati bukan sekadar mengerti firman Tuhan tetapi juga menaatinya. Bukan orang yang sekadar datang ke gereja dan mendengarkan kotbah akan berbahagia. Juga bukan orang yang hanya mengetahui firman Tuhan yang mengalami kebahagiaan. Kunci kebahagiaan bukanlah terletak pada berapa lama kita mengikut Tuhan, atau berapa banyak yang kita ketahui tentang isi Alkitab, tetapi berapa banyak firman Tuhan yang sudah kita lakukan di dalam hidup kita.

 

Menaati firman Tuhan sebagai kunci untuk memperoleh kebahagiaan inilah yang didengar oleh Yohanes dan dicatat di dalam Wahyu 22. Memang perkataan-perkataan di dalam Alkitab adalah tepat dan benar. Apa yang dinubatkan di dalam Alkitab pasti akan digenapi, termasuk nubuat-nubuat yang belum terjadi. Namun kita tidak akan menjadi berbahagia kalau hanya sekadar mengetahui isi Alkitab saja. Kebahagiaan tersebut hanya akan kita alami apabila kita menaati firman Tuhan di dalam hidup kita sehari-hari.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Firman Tuhan apa saja yang sudah Anda ketahui dan yang belum Anda lakukan di dalam hidup Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau memberikan pemberian yang luar biasa kepada manusia, yaitu Alkitab yang adalah firman-Mu. Sabda Tuhan yang bila aku lakukan akan mengakibatkan hidupku berbahagia. Tuhan, tolonglah diriku untuk menjadi pelaku firman-Mu. Roh Kudus mampukan diriku untuk mengatasi rasa malas, takut ataupun ragu untuk menjalankan firman-Mu, karena firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Tanpa firman-Mu aku seperti orang yang kehilangan arah dan tujuan. Tuhan, berikan kepadaku hati yang senantiasa lapar dan haus akan firman-Mu. Karena manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari firman yang keluar dari mulut Allah.

 

Aku bersyukur karena Engkau bersedia menyertai diriku. Dengan firman-Mu Engkau menguatkan imanku untuk menjalani hidupku. Tuhan, tuntunlah hidupku dan ingatkan diriku apabila aku menyimpang dari jalan-jalan-Mu. Bawalah diriku di sepanjang hari ini untuk berjalan di dalam keberhasilan dan kebenaran-Mu. Jauhkanlah dari padaku hati yang keras, namun berikanlah kepadaku hati yang lembut, agar aku dapat mengerti isi hati-Mu. Bersama dengan-Mu, aku dapat meraih keberhasilan, dan hanya di dalam-Mu saja, aku dapat memikul segala masalahku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang telah menyelamatkan hidupku aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Wahyu 22

Amsal 16

Ayub 8-10


  

Sabtu, 15 Desember 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! 4 Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. 5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! (Mazmur 141:3-5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. (Amsal 16:20)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat dipercaya seperti diri-Mu. Karena Engkau mau dan mampu menolong diriku serta setia kepada firman-Mu. Tuhan, ampunilah aku karena acapkali aku lebih mengandalkan kemampuanku sendiri dan tidak mempercayai diri-Mu. Tidak jarang aku lebih menghargai manusia dan tidak mengandalkan Engkau. Tuhan, ajarlah diriku untuk hidupku senantiasa berpadanan dengan firman-Mu, dan mencondongkan hatiku hanya kepada-Mu. Sebab hanya Engkaulah yang sanggup memuaskan hatiku.

 

Aku bersyukur untuk kebaikan-Mu yang terus mengikuti hidupku sampai hari ini. Tolonglah diriku untuk membagikan kebaikan-Mu yang telah aku alami itu kepada orang-orang yang di sekitarku. Bukalah pintu bagiku untuk menyalurkan kebaikan-Mu tersebut kepada orang yang memerlukannya. Tuhan, aku percaya bahwa aku diberkati untuk menjadi berkat bagi sesamaku. Limpahkanlah belas kasihan-Mu di dalam hatiku. Di dalam nama Yesus, Sumber segala kebaikan, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 15 Desember 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku. (Mazmur 18:29)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. 12 Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. (Ayub 10:11, 12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Percaya terhadap pemeliharaan Tuhan di dalam segala keadaan merupakan dasar untuk memasrahkan hidup kita kepada-Nya. Karena Dialah yang menciptakan kita sehingga hanya Dia pulalah yang sanggup memelihara nyawa kita. Sama seperti kita tidak akan menyerahkan pemeliharaan mobil yang mahal dan canggih kepada bengkel di pinggir jalan yang biasa menangani angkutan umum, tetapi kepada bengkel resmi yang ditunjuk oleh pabrik mobil tersebut. Sebab bila dirawat oleh sembarang bengkel maka kalaupun mobil tersebut tetap dapat berjalan maka ia akan berjalan secara terseok-seok. Mobil yang canggih harus dirawat oleh bengkel resmi. Begitu pula dengan hidup kita, harus diserahkan kepada Tuhan yang menciptakan kita untuk memeliharanya.

 

Sikap untuk tetap percaya kepada pemeliharaan Tuhan di dalam segala keadaan itulah yang ditunjukkan oleh Ayub sebagaimana yang dicatat di dalam Ayub 10. Walaupun ia tidak dapat memahami mengapa Tuhan mengizinkan dirinya mengalami penderitaan, namun ia tetap percaya bahwa Tuhan yang memelihara dirinya sehingga hanya kepada Tuhan sajalah ia patut memasrahkan hidupnya. Ayub berkata bahwa Tuhanlah yang membentuk dirinya, oleh sebab itu hanya Tuhanlah yang sanggup memelihara nyawanya. Singkat kata, di dalam segala keadaan kita harus tetap percaya atas pemeliharaan Tuhan sehingga kita menyerahkan diri kita kepada-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Mengapa tidak jarang orang lebih mempercayai pihak yang lain dibandingkan menyerahkan hidupnya ke dalam pemeliharaan Tuhan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku mengaku bahwa adakalanya ketika sedang menghadapi kesukaran muncul di dalam hatiku niatan untuk lebih mengandalkan manusia dibandingkan diri-Mu. Padahal sesungguhnya Engkaulah yang menciptakan diriku dan Engkau yang mengetahui seluruh seluk-beluk hidupku. Semua hal yang terjadi di dalam hidupku tidak pernah terlepas dari anugerah dan pemeliharaan-Mu yang tidak berkesudahan. Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa mengingat kasih setia-Mu dan memasrahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Karena hanya di dalam Engkau ada jaminan akan hari esok, sehingga aku tidak takut menghadapi setiap tantangan yang ada di depanku.

 

Tuhan, aku bersyukur atas penyertaan-Mu di sepanjang hari ini. Sebagaimana Engkau telah membimbing, menyertai, menjaga dan memelihara hidupku di waktu yang lalu, aku percaya bahwa Engkau akan melakukan hal yang sama di hari esok. Aku percaya kuasa dan kasih-Mu tidak pernah berubah dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Oleh karena itu aku tak perlu kuatir tentang masa depanku karena Engkaulah pemelihara hidupku. Di dalam nama Yesus yang menciptakan diriku aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.