materi.php2018-12-12ibadah-pagi

Rabu, 12 Desember 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku. (Mazmur 28:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." 10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." (Wahyu 19:9, 10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hanya Allah yang boleh disembah dan kita tidak boleh membiarkan orang lain menyembah diri kita. Umumnya kita akan memuji orang yang berhasil meraih prestasi yang gemilang di dalam usahanya. Adalah sepantasnya kalau kita memuji orang yang telah berjasa terhadap diri kita. Tidaklah salah apabila kita memuji orang yang memiliki bakat yang luar biasa. Namun menyembah hanya diperuntukkan bagi Tuhan. Menyembah artinya adalah menempatkan apa yang kita sembah sebagai pribadi yang paling tinggi, paling berkuasa, paling dihormati dan paling ditaati di dalam kehidupan kita.

 

Itu sebabnya ketika Yohanes tersungkur untuk menyembah malaikat yang menyampaikan pesan Tuhan kepadanya segera malaikat itu mencegah Yohanes. Sebagaimana yang dicatat di dalam Wahyu 19, malaikat itu berkata: "Sembahlah Allah!" Apa yang disampaikan oleh malaikat ini harus kita taati, dan sikap malaikat ini harus kita teladani. Artinya, kita hanya menyembah kepada Allah saja dan kita juga tidak bersedia untuk disembah oleh siapapun juga. Dengan kata lain, kita tidak boleh memperlakukan diri kita sebagai tuhan di dalam kehidupan kita sendiri. Sebab hanya Allah yang boleh disembah.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan agar Anda tidak menyembah diri Anda sendiri?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, hanya Engkau yang layak untuk disembah. Sebab Engkaulah Sang Penguasa alam semesta, Pencipta langit dan bumi, pribadi yang mahamulia serta mahakuasa. Tidak ada pribadi lain yang seperti Engkau. Hanya diri-Mulah satu-satunya Allah di dalam hidupku. Aku memuji dan menyembah-Mu karena Engkau yang mahamulia telah rela datang ke dunia, menjadi sama dengan manusia untuk menyelamatkan kami, orang yang berdosa. Sungguh ajaib kasih-Mu kepada kami manusia yang hina.

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk tetap hidup di dalam kerendahan hati, dengan menyadari bahwa diriku terbatas dan perlu untuk bergantung kepada-Mu di setiap waktu. Tuhan, aku menaruhkan seluruh harapanku kepada-Mu. Sertailah diriku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabku di sepanjang hari ini, dan berkatilah dengan keberhasilan. Lindungilah aku dari segala malapetaka dan luputkanlah diriku dari segala niat jahat orang lain. Tuntunlah diriku dalam jalan-jalan-Mu dan berikan kepekaan untuk dapat mendengar suara-Mu agar hidupku berkenan kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang layak disembah, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Wahyu 19

Amsal 13

Ayub 1-2


  

Rabu, 12 Desember 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami. (Mazmur 79:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. 17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. 18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. (Amsal 13:16-18)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau berkenan memimpin diriku. Engkau membimbing aku dengan hikmat-Mu yang tak terbatas agar aku dapat membuat keputusan-keputusan yang benar sehingga tidak terjerumus dalam kesesatan. Bahkan Engkau mengutus diriku untuk menjadi berkat bagi sesamaku dengan menyalurkan kebaikan bagi mereka yang memerlukannya. Dengan demikian Engkau senantiasa mendidik diriku agar hidup berkenan kepada-Mu dan menyenangkan hati-Mu.

 

Tuhan, aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Roh Kudus, penuhi diriku dengan pengertian dan pengetahuan yang dari pada-Mu, agar aku bijak dalam perkataan sehingga dapat membedakan kapan diriku harus berbicara dan bilamana aku harus berdiam diri. Pimpinlah diriku dengan Roh Kudus dan tuntunan firman-Mu sehingga aku terhindar dari perangkap orang fasik yang bermaksud menjerumuskan diriku ke dalam malapetaka. Jadikanlah aku saksi-Mu agar kehidupanku membawa dampak positif serta memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sang Pemimpin hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 12 Desember 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! (Mazmur 104:31)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. (Ayub 1:20-22)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Cara pandang yang tepat terhadap masalah yang kita alami akan memampukan diri kita untuk tetap berjuang dengan sikap pantang menyerah. Sebab pada dasarnya semangat hidup kita sangatlah ditentukan oleh cara kita memandang pengalaman-pengalaman yang kita lewati. Apabila kita memandang bahwa semua yang kita alami, termasuk pengalaman yang tidak menyenangkan, berada di dalam pengendalian Tuhan dan Ia tidak pernah berniat jahat terhadap diri kita, maka di dalam segala keadaan kita akan tetap mampu bersyukur kepada-Nya. Sikap ini akan menyanggupkan kita untuk bangkit kembali dari rasa duka dan meneruskan kehidupan tanpa berputus asa.

 

Itu sebabnya walaupun Ayub mengalami berbagai masalah yang datang bertubi-tubi, namun seperti yang dicatat di dalam Ayub 1, ia tetap mampu memuji Tuhan. Ia meyakini bahwa di balik semua kesukaran yang ia alami Tuhan tetap memegang kendali dan apapun yang Tuhan izinkan terjadi atas dirinya adalah demi kebaikan dirinya. Itu sebabnya Ayub tidak pernah menuduh Allah berbuat yang kurang patut terhadap dirinya. Cara pandang inilah yang memampukan Ayub melewati masa-masa yang sukar di dalam kehidupannya dan melaluinya bagaikan emas yang dimurnikan dengan api. Artinya kehidupannya akan menjadi semakin indah dan mulia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana biasanya Anda menanggapi masalah yang Anda alami di dalam kehidupan Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah Allah yang berdaulat penuh atas alam semesta dan semua kehidupan yang ada di muka bumi. Engkau pula yang memegang kehidupanku dengan tangan-Mu yang penuh kuasa dan kasih. Sehingga Engkau tidak akan pernah membiarkan apapun terjadi atas diriku tanpa seizin-Mu, entah itu keadaan yang sesuai dengan harapanku ataupun masa-masa yang tidak mudah yang harus kulewati. Oleh karena itu aku percaya apapun yang kualami pasti bermuara untuk kebaikan diriku dan mendatangkan kemuliaan bagi nama-Mu. Tuhan, aku memasrahkan hidupku ke dalam anugerah-Mu.

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu untuk semua perkara yang telah aku alami di sepanjang hari ini karena Engkau turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi diriku. Engkau baik dan kebaikan-Mu tidak akan berkesudahan. Oleh karena itu aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu dan hari-hari yang akan aku lalui kepada-Mu. Sempurnakanlah hasil karyaku dan berkatilah semua jerih lelahku dengan keberhasilan agar memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Allah yang berdaulat, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.