materi.php2018-11-16ibadah-pagi

Jumat, 16 November 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu. (Mazmur 106:47)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. (Yohanes 14:16-18)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bagaikan seorang ayah yang tidak akan membiarkan anak-anaknya berjalan seorang diri dalam kegelapan malam, demikianlah Tuhan akan senantiasa menyertai umat-Nya. Seorang ayah yang mengasihi anaknya tidak akan membiarkan yang bersangkutan menghadapi keadaan yang sukar tanpa dirinya mendampingi sang anak. Kalaupun semisalnya saat itu ia sedang memiliki tugas yang lain sehingga secara pribadi tidak dapat menyertai anaknya, ia pasti akan menyuruh orang yang dapat diandalkan untuk menemani sang anak. Demikian juga halnya dengan Tuhan. Karena Ia mengasihi umat-Nya, Ia tidak akan meninggalkan mereka berjalan seorang diri mengarungi kehidupan di dunia ini. Ia akan menyertai mereka.

 

Janji bahwa Ia akan senantiasa menyertai umat-Nya inilah yang Tuhan Yesus sampaikan kepada para murid-Nya sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 14. Di situ ditulis bahwa Ia berkata kepada mereka: "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." Artinya Ia tidak akan membiarkan mereka menghadapi kehidupan di dunia ini seorang diri. Oleh karena itu, Ia juga berkata: "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." Walaupun Ia tidak lagi hadir secara jasmaniah seperti saat itu, namun melalui Roh-Nya Ia akan menyertai para pengikut-Nya sampai selama-lamanya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Tuhan Yesus senantiasa menyertai diri Anda, perlukah Anda merasa kuatir akan hari esok Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa penyertaan-Mu di dalam hidupku tidaklah pernah berkesudahan. Melewati berbagai masa dan musim kehidupan yang telah aku lalui, kasih setia-Mu tetap dan tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam jiwaku dan menyanggupkan diriku untuk menghadapi hari esok tanpa ragu. Aku percaya Engkau selalu memegang hidupku dengan tangan kesetiaan-Mu dan tidak akan pernah sekejap pun melepaskannya dari genggaman-Mu. Oleh sebab itu dengan iman aku menyambut rancangan-rancangan-Mu di dalam hidupku tanpa ragu.

 

Memulai hari ini aku merendahkan diri di hadapan-Mu dan menyerahkan hidupku ke dalam penyertaan-Mu di sepanjang hari ini. Aku sadar akan keterbatasan diriku dan di saat yang sama aku percaya akan ketidakterbatasan dari kasih setia-Mu. Dengan berharap kepada-Mu aku melangkah memasuki hari ini dengan yakin bahwa masih banyak perkara-perkara besar yang akan Engkau kerjakan di dalam dan melalui hidupku. Oleh pertolongan-Mu aku akan mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia namun dengan kehidupan yang menjadi berkat bagi sesamaku dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 14

Mazmur 137

2Tawarikh 36:22-23

 


  

Jumat, 16 November 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku! (Mazmur 71:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" (Mazmur 137:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mengerti manakala aku mengalami kesesakan dan pergumulan dalam hidupku. Engkau pula Tuhan yang menilik hatiku dan bersedia mengulurkan tangan-Mu untuk menolong serta membela aku ketika aku memerlukan pertolongan-Mu. Di tengah penderitaan yang sedang aku alami aku berseru kepada-Mu, dan oleh kasih setia dan kemurahan-Mu pula ya Tuhan, Engkau berkenan untuk mendengar dan menjawab seruan dan doaku. Kepada-Mulah aku percaya dan berharap sebab Engkaulah tempat pengharapan dan pertolongan yang dapat aku andalkan.

 

Siang hari ini aku mengangkat doaku kepada-Mu dan menyerahkan seluruh pergumulan dan kerinduan hatiku kepada-Mu. Hanya Engkau yang mengerti segala persoalan yang sedang aku hadapi. Aku percaya Engkau memiliki rencana yang baik atas hidupku. Engkau tidak akan meninggalkanku seorang diri melainkan Engkau senantiasa menyertai dan bersedia untuk menolong hidupku. Di dalam Engkau aku akan mengalami kemenangan dan sukacita. Bimbinglah aku untuk melangkah di dalam jalan-jalan-Mu di sepanjang hari ini. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 16 November 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; 2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; (Mazmur 25:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

22 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: 23 "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!" (2Tawarikh 36:22-23)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tidak perlu kita menepuk dada bila Tuhan memakai diri kita, sebab sesungguhnya Ia dapat memakai siapa saja dan apa saja untuk menggenapi rencana-Nya. Tidak jarang orang beranggapan bahwa bila Tuhan memakai dirinya untuk melaksanakan rencana-Nya, hal itu adalah karena dia hebat sehingga Tuhan memerlukannya. Sehingga tanpa sadar yang bersangkutan sering menepuk dada membanggakan dirinya. Padahal sesungguhnya kalau Tuhan memakai dirinya hal itu semata-mata adalah karena anugerah-Nya. Ia perlu menyadari bahwa Tuhan adalah pribadi yang berdaulat, sehingga bila Tuhan mau maka Ia dapat memakai siapa dan apa saja untuk terlibat di dalam rancangan-Nya.

 

Bahwasanya Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya itu dapat dilihat dari catatan 2Tawarikh 36. Di situ ditulis bahwa untuk mengenapi rencana-Nya dalam memulihkan kota Yerusalem dan Rumah Allah yang ada di sana maka Tuhan memakai Koresh, raja Persia. Dicatat bahwa "TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia." Kedaulatan Allah terlihat di dalam kemampuan-Nya untuk mengendalikan raja yang adidaya seperti Koresh. Bahwa Ia dapat memakai siapa saja terlihat dari kesediaan-Nya untuk memakai seorang raja yang menyembah banyak dewa seperti Koresh. Oleh sebab itu kita jangan membanggakan diri bila Tuhan memakai kita, sebab sesungguhnya Ia dapat memakai siapa saja dan apa saja untuk menggenapi rencana-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang seharusnya Anda lakukan apabila Tuhan memilih Anda untuk terlibat di dalam rencana-Nya? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk hidup mengikuti teladan-Mu, karena Engkau lemah lembut dan rendah hati sehingga sesuai dengan janji-Mu jiwaku akan memperoleh ketenangan. Aku menyadari bahwa bila Engkau memanggil diriku untuk hidup di dalam rencana-Mu, hal itu semata-mata karena anugerah-Mu. Bukan karena aku layak atau hebat, tetapi karena Engkau di dalam kemurahan-Mu menerima dan melayakkan diriku untuk terlibat di dalam rancangan-Mu yang mulia. Penerimaan-Mu yang mengangkat harkat hidupku dan memulihkan masa depanku. Rahmat-Mu yang menyadarkan diriku betapa berharga hidupku di dalam tangan-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini aku kembali mengucap syukur kepada-Mu karena Engkau telah menyertai dan menolong diriku di sepanjang hari ini. Di dalam pertolongan-Mu aku sanggup melakukan berbagai hal yang melampaui keterbatasan diriku. Di dalam pertolongan-Mu itu pulalah aku menikmati tuntunan dan perlindungan-Mu. Aku berterima kasih untuk semua kemurahan-Mu. Kemurahan yang turun-temurun dan tidak berkesudahan di dalam hidupku belum selesai. Oleh karena itu di dalam iman kepada-Mu aku menyerahkan hari esokku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.