materi.php2018-11-15ibadah-pagi

Kamis, 15 November 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. (Mazmur 119:145)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Seorang pemimpin yang efektif bukan sekadar memberi nasihat dengan kata-kata saja, namun melalui kehidupan yang sesuai dengan kata-kata yang ia ucapkan. Tentu seorang pemimpin yang efektif haruslah mampu mengkomunikasikan pikirannya dengan kata-kata. Namun kata-kata saja tidaklah cukup, ia sendiri harus mempraktikkan apa yang ia ucapkan itu. Sama seperti seorang ayah yang menyuruh anaknya untuk berdoa sebelum makan, ia sendiri harus melakukannya juga. Demikian pula seorang kepala kantor yang ingin bawahannya bekerja dengan rajin, ia harus memberi contoh dengan tidak datang terlambat di tempat kerja. Hanya bila kehidupan yang bersangkutan sesuai dengan apa yang ia ucapkan barulah kata-kata yang utarakan akan berdampak terhadap hidup orang lain.

 

Hal itulah yang Tuhan Yesus lakukan sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 13. Kepada para murid-Nya Ia memberi perintah agar mereka saling mengasihi. Untuk itu Ia tidak hanya memberi nasihat secara lisan, namun melalui keteladanan hidup. Karena itu Ia berkata: "Sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Artinya Ia sendiri telah mempraktikkan kasih itu kepada para murid-Nya, dan baru sesudah itu Ia menyuruh mereka untuk melakukan hal yang sama. Itu sebabnya Yesus adalah seorang pemimpin yang efektif, sebab Ia bukan sekadar memberi nasihat dengan kata-kata saja, namun melalui kehidupan yang sesuai dengan kata-kata yang Ia ucapkan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah kehidupan Anda sesuai dengan kata-kata yang Anda ucapkan? Apakah contohnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah aku agar antara perkataan dan perilaku diriku terpadu. Sehingga bukannya hidup di dalam kemunafikan aku dapat hidup sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu. Ampunilah diriku apabila adakalanya perbuatanku tidak sesuai dengan perkataanku, sehingga aku menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk datang kepada-Mu. Roh Kudus, tolonglah diriku agar memiliki hati yang lurus dan selaras dengan firman-Mu. Bentuklah diriku agar hidupku menjadi bejana yang berguna bagi kerajaan-Mu dan memuliakan nama-Mu.

 

Memasuki pertengahan pekan ini kembali aku mengangkat hatiku di dalam rasa syukur kepada-Mu. Aku yakin kasih-Mu tidak akan pernah beranjak dari hidupku. Sebagaimana Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepadaku dengan memelihara hidupku di hari-hari yang lalu, aku yakin Engkau pasti akan memenuhi semua kebutuhan hidupku pada hari ini dan di hari-hari yang akan datang. Tolonglah diriku pada hari ini dengan tuntunan Roh Kudus-Mu sehingga aku dapat berjalan di jalan-jalan keberhasilan-Mu. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi lingkungan di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku mengangkat doaku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 13

Mazmur 136

Ratapan 4-5

 


  

Kamis, 15 November 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; (Mazmur 17:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 136:1-4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kebaikan-Mu tidak berkesudahan dan kasih setia-Mu untuk selama-lamanya. Aku bersyukur memiliki Tuhan seperti Engkau. Kebesaran diri-Mu tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga dan karenanya Engkau sanggup melakukan keajaiban-keajaiban besar seorang diri. Di dalam kebaikan-Mu Engkau bersedia mendengar seruan doaku, menolong diriku di kala aku menghadapi kesulitan-kesulitan, dan membela diriku ketika aku diperlakukan tidak adil. Di dalam kasih setia-Mu Engkau senantiasa menyertai diriku bahkan di saat aku menyimpang dari jalan-Mu. Sungguh besar perbuatan-Mu di dalam hidupku ya Tuhan.

 

Tuhan, aku memohon tuntunan dan penyertaan-Mu dalam hidupku pada sepanjang hari ini. Berikanlah hikmat dan kemampuan kepadaku dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabku. Berkatilah semua yang aku kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan sehingga dapat memuliakan nama-Mu. Jauhkan diriku dari segala pencobaan yang dapat membuat hidupku berpaling dari pada-Mu, dan arahkanlah pandanganku selalu tertuju kepada-Mu. Pakailah hidupku menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sumber kekuatan dan perlindunganku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 15 November 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. (Mazmur 97:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa! 20 Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama? 21 Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala! 22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami? (Ratapan 5:19-22)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Pemimpin yang efektif adalah pribadi yang dapat ikut merasakan penderitaan orang-orang yang ia pimpin. Tidak jarang pemimpin mengambil jarak dengan orang-orang yang ia pimpin, yaitu dengan maksud agar supaya ia dipandang sebagai orang yang berwibawa. Padahal dengan mengambil jarak maka yang bersangkutan tidak dapat menghayati kehidupan dari orang-orang yang ia pimpin, dan sebagai akibat kepemimpinannya justru menjadi tidak efektif. Seorang pemimpin yang efektif haruslah bersedia menghilangkan jarak dengan orang yang ia pimpin, dan hal tersebut terlihat dari kesanggupan dirinya untuk menghayati kehidupan mereka.

 

Kemampuan seorang pemimpin dalam menghayati kehidupan orang yang ia pimpin inilah yang terlihat di dalam diri nabi Yeremia seperti yang dicatat di dalam Ratapan 5. Di dalam doanya kepada Tuhan, Yeremia menempatkan dirinya sebagai bagian dari bangsanya, yaitu bangsa Yehuda. Walaupun Tuhan tidak meninggalkan Yeremia, dan hanya meninggalkan bangsa Yehuda, ia tidak berdoa: "Mengapa Engkau melupakan mereka selama-lamanya?" Namun ia berkata kepada Tuhan: "Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya?" Penggunaan kata kami, dan bukan mereka ini menunjukkan bahwa Yeremia adalah pribadi yang dapat ikut merasakan penderitaan orang-orang yang ia pimpin. Itu sebabnya nabi Yeremia adalah seorang pemimpin yang efektif dan dihormati sampai di masa kini.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda dapat ikut merasakan penderitaan orang lain? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, berikan kepadaku hati yang luas dan peka terhadap perasaan orang lain seperti hati-Mu. Acapkali aku hidup dengan hati yang sempit dan tidak memedulikan keadaan orang-orang di sekitarku. Aku hidup hanya memikirkan dan mencari kesenangan bagi diriku sendiri. Tuhan, ampunilah diriku dan ajarlah diriku agar dapat hidup mencerminkan hati-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku dapat menjadi kepanjangan tangan-Mu yang menyentuh, menyembuhkan dan memulihkan lingkungan di sekitarku dengan kasih-Mu. Sebagaimana Engkau rela berkorban bagi manusia yang tidak layak dikasihi demikian pula tolonglah aku untuk hidup dengan sikap hati yang sama.

 

Oleh sebab itu kembali aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Oleh anugerah-Mu aku dapat menjalani hari ini dan mengisinya dengan hal-hal yang berguna serta memuliakan nama-Mu. Oleh tuntunan firman-Mu aku dapat berjalan di dalam kebenaran-Mu dan oleh penyertaan Roh-Mu aku dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawabku lebih dari kesanggupan manusiawiku. Di dalam iman kepada-Mu aku menyongsong hari esok yang ada di hadapanku. Tuhan, aku menyerahkan hidupku ke dalam kemurahan-Mu karena kasih setia-Mu tidak pernah berkesudahan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.