materi.php2018-11-10ibadah-pagi

Sabtu, 10 November 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku! (Mazmur 71:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:7-11)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Walaupun perbuatan baik tidak menyelamatkan kita namun perbuatan baik tetap harus dilakukan sebagai tanggapan kita terhadap anugerah Allah. Adalah jelas bahwa manusia diselamatkan bukan oleh sebab perbuatan baik yang bersangkutan namun karena anugerah Allah bagi dirinya. Dengan kata lain, perbuatan baik tidaklah akan menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman dosa. Namun bukan berarti dengan demikian kita tidak perlu berbuat baik. Kita harus tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Memang bukan agar kita diselamatkan, namun sebagai ungkapan rasa syukur kita terhadap anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan kita.

 

Kaitan antara keselamatan, anugerah dan perbuatan baik itulah yang terlihat dari perkataan Yesus kepada seorang perempuan yang kedapatan berzinah sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 8. Apabila Yesus tidak menghukum, alias mengampuni yang bersangkutan, hal tersebut bukan karena perbuatan baik dari perempuan itu. Dengan kata lain, keselamatan dari hukuman dosa yang dialami oleh perempuan tersebut adalah karena anugerah yang Tuhan Yesus berikan kepadanya. Kemudian, Yesus berkata kepadanya: "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Dengan berkata demikian, Tuhan Yesus menegaskan bahwa sesudah mengalami keselamatan perempuan tersebut haruslah berbuat baik, yaitu sebagai tanggapan terhadap anugerah yang telah ia alami.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda memberikan tanggapan yang tepat terhadap anugerah keselamatan yang Allah berikan kepada diri Anda? Apakah wujud dari tanggapan tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, oleh anugerah-Mu Engkau telah menyelamatkan diriku dari dosa dan hukuman dosa. Bukan karena kebaikanku tetapi semata-mata hanya karena kemurahan-Mu yang sangat besar. Engkau telah menghapuskan masa laluku dan membentangkan hari depan yang baru bagi hidupku. Oleh karena itu ajarlah diriku untuk menghargai anugerah-Mu dengan tidak lagi kembali kepada kehidupanku yang lama, yang gelap dan penuh dosa. Tetapi tolonglah diriku oleh pertolongan Roh Kudus-Mu agar aku mampu mengisi hidupku dengan perbuatan-perbuatan yang baik yang menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu.

 

Di hari yang terakhir pada pekan ini aku mengangkat iman dan pengharapanku kepada-Mu. Di dalam iman aku percaya sebagaimana Engkau telah menolong hidupku di hari-hari yang lewat Engkau juga akan menolong diriku untuk menyelesaikan pekan ini di dalam kemenangan. Di dalam pengharapan aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku. Sertailah diriku di setiap waktu dan tuntunlah aku agar aku dapat berjalan di jalan-jalan yang benar. Lindungilah diriku dari mengambil langkah yang salah dan jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah diriku di sepanjang hari ini dengan keberhasilan dan pakailah hidupku untuk menjadi saksi-Mu di manapun aku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala anugerah, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 8

Mazmur 131

Yeremia 39, 52

 


  

Sabtu, 10 November 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (Mazmur 59:10)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. 3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya! (Mazmur 131:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup merendahkan hati di hadapan-Mu. Karena di dalam kerendahan hati aku akan mengalami ketenangan yang sepenuh dan damai yang sejati oleh karena perlindungan-Mu. Engkau menentang orang yang congkak namun mengasihani orang yang hidup di dalam kerendahan hati. Jauhkanlah diriku dari kesombongan dan di dalam kesadaran akan keterbatasan diriku aku berharap kepada-Mu. Tuhan, tolonglah diriku untuk dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan menyenangkan hati-Mu.

 

Di siang hari ini kembali aku mengangkat syukurku kepada-Mu. Di setiap langkahku aku melihat betapa besar kemurahan-Mu bagi hidupku. Tidak sekalipun Engkau meninggalkan aku. Sebaliknya Engkau senantiasa menyertai hidupku di setiap waktu. Aku bersyukur karena dengan penuh kesabaran Engkau bersedia menuntun hidupku untuk berjalan di jalan-jalan-Mu. Engkau melindungi diriku dari semua yang jahat dan tidak pernah membiarkan diriku terjerumus ke dalam kesesatan. Oleh karena itu berikanlah kepadaku hati yang taat terhadap tuntunan-Mu itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang baik, aku mengangkat doa dan permohonanku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 10 November 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

169 Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. (Mazmur 119:169, 170)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. 2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang telah dilakukan Yoyakim. 3 Sebab oleh karena murka TUHANlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. (Yeremia 52:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah pribadi yang panjang sabar namun kesabaran-Nya tidak boleh dipermainkan; sebab bila batas kesabaran-Nya terlampaui maka akan sangat ngerilah akibatnya. Sebuah karet gelang apabila direnggangkan dan kemudian dilepaskan akan kembali menjadi seperti keadaan yang semula. Hal tersebut dapat dilakukan berulang-ulang dan mengakibatkan hasil yang sama. Namun apabila batas kelenturannya telah terlampaui maka karet tersebut akan putus dan tidak akan kembali menjadi seperti semula. Demikian pula halnya dengan kesabaran Tuhan. Apabila batas kesabaran-Nya telah terlampaui hukuman-Nya pun akan datang atas orang yang mempermainkan kesabaran-Nya tersebut.

 

Panjangnya kesabaran Tuhan yang bukan tanpa batas itulah yang dicatat di dalam Yeremia 52. Di situ dicatat bahwa selama sebelas tahun raja Zedekia memerintah di Yerusalem dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Di dalam masa yang panjang tersebut Tuhan tidak juga kunjung menghukum Zedekia dan bangsa Yehuda karena kejahatan mereka. Hal ini menunjukkan kepanjangsabaran diri-Nya. Namun, bukan berarti kesabaran Tuhan dapat dipermainkan. Oleh karena itu, pada akhirnya murka Allah jatuh atas mereka sehingga Ia membuang mereka dari hadapan-Nya. Dengan kata lain, Tuhan adalah pribadi yang panjang sabar namun bukan berarti kesabaran-Nya tanpa batas. Dan bila batas kesabaran-Nya telah terlampaui maka akan sangat ngerilah akibatnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana sepatutnya sikap Anda di dalam menanggapi kesabaran Tuhan terhadap diri Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang sabar dan di dalam kesabaran-Mu itulah Engkau telah memelihara hidupku dari waktu ke waktu. Namun ajarlah diriku untuk menghargai kesabaran-Mu itu sebagaimana sepatutnya dan tidak mempermainkannya karena hidup semau diriku sendiri. Sebaliknya tolonglah diriku agar dapat senantiasa menghormati diri-Mu dan hidup di dalam ketaatan kepada firman-Mu. Di dalam anugerah-Mu mampukan diriku untuk hidup di dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan firman-Mu, dan tidak hidup di dalam kejahatan serta kegelapan dosa. Penuhilah hatiku dengan rasa takut kepada-Mu serta kesadaran bahwa hidup ini harus kupertanggungjawabkan kepada-Mu.

 

Mengakhiri pekan ini kembali aku merendahkan diriku di hadapan-Mu dan mengangkat rasa syukurku kepada-Mu. Aku mengaku bahwa hanya karena pertolongan-Mu aku mampu menyelesaikan pekan ini di dalam kehidupan yang tidak sia-sia tetapi penuh dengan makna. Di dalam rasa syukur aku berterima kasih kepada-Mu untuk semua berkat dan kebaikan-Mu yang telah aku alami di hari-hari yang lalu. Aku percaya Engkau tetap bersedia melakukan hal yang sama bahkan yang lebih besar lagi di dalam hidupku di hari-hari yang akan datang. Oleh karena itu aku menyerahkan seluruh hidupku dan masa depanku ke dalam tangan kemurahan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Sang Surya kebenaran dan pengharapan yang tidak mengecewakan, aku mengangkat doaku, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.