materi.php2018-10-16ibadah-pagi

Selasa, 16 Oktober 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. (Mazmur 13:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", 14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." 16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. (Yakobus 4:13-16)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Rencana orang yang rendah hati akan diwarnai dengan keberhasilan, sedangkan rancangan orang yang congkak akan dibayang-bayangi dengan kegagalan. Sebab orang yang rendah hati akan menjadikan kehendak Tuhan sebagai acuan dari rancangan yang ia buat. Di saat yang sama orang yang congkak akan mengabaikan kehendak Tuhan dan semata-mata menyandarkan rencana yang ia buat berdasarkan pada kemampuan dirinya. Padahal kemampuan manusia adalah terbatas sehingga rencana yang ia buat pun akan diwarnai dengan kegagalan. Sebaliknya kehendak Tuhan adalah sempurna sehingga rencana yang selaras dengan kehendak Tuhan akan diwarnai dengan keberhasilan.

 

Perbedaan antara orang yang rendah hati dan yang congkak itulah yang dikemukakan di dalam Yakobus 4. Di situ diutarakan bahwa orang yang congkak akan membuat rencana tanpa mengindahkan kehendak Tuhan. Padahal yang bersangkutan tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Sama dengan hidupnya yang seperti uap, yaitu yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap, demikian pulalah rencana yang ia buat. Tetapi orang yang rendah hati akan berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Dan karena kehendak Tuhan tidak pernah gagal maka rencana orang yang rendah hati, yaitu rencana yang didasarkan kepada kehendak Tuhan tersebut akan diwarnai dengan keberhasilan pula.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Termasuk orang yang rendah hati atau congkakkah diri Anda? Apakah wujudnya di dalam rencana yang Anda buat?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku apabila acapkali aku hidup di dalam kecongkakan, mengabaikan kehendak-Mu, dan hanya bersandar pada kemampuanku yang terbatas dan jauh dari sempurna itu. Aku menyadari bahwa dengan hidup dalam kesombongan serta bergantung pada diri sendiri aku telah membuka jalan untuk hidup dalam jalan kegagalan dan kejatuhan. Sedangkan dengan hidup bergantung kepada-Mu serta berjalan sesuai dengan kehendak-Mu aku akan hidup menyenangkan hati-Mu dan berjalan di dalam penyertaan-Mu yang membawa keberhasilan. Tuhan, ubahlah hatiku. Jagalah hatiku agar tetap rendah hati seperti diri-Mu.

 

Kembali aku berterima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah aku alami di sepanjang malam yang telah berlalu. Sekarang aku menyongsong hari yang baru, kesempatan yang baru, anugerah-Mu yang selalu baru dalam hidupku pada hari ini. Tolonglah diriku agar hidupku pada hari ini bukan merupakan kehidupan yang sia-sia, tetapi menyenangkan hati-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Tuntunlah diriku agar senantiasa hidup sesuai dengan firman-Mu. Lindungilah diriku dari semua marabahaya dan peliharalah jiwaku di dalam naungan damai sejahtera-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yakobus 4

Mazmur 107

Yehezkiel 19-20

 


  

Selasa, 16 Oktober 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN. (Mazmur 116:17)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka, 14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka. 15 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. (Mazmur 107:13-15)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau bersedia menolong mereka yang berseru kepada-Mu. Kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya, tinggi mengatasi langit bumi dan tak terjangkau oleh akal pikiranku. Tanpa memperhitungkan pelanggaranku Engkau menyatakan kasih setia-Mu ketika aku berada dalam kesesakan dan berseru memohon pertolongan-Mu. Engkau membebaskanku dari kecemasan dan memutuskan belenggu-belenggu yang menjerat diriku. Aku memuji-muji kasih setia-Mu ya Tuhan. Ajarlah aku untuk tidak mempermainkan kasih setia-Mu dan tuntunlah diriku untuk senantiasa hidup menghargai kasih setia-Mu itu.

 

Pada siang hari ini aku datang kepada-Mu karena aku berharap kepada kasih setia-Mu. Oleh pertolongan-Mu aku dapat menjalani dan menunaikan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana mestinya. Dalam kesesakan dan kecemasanku akibat menghadapi persoalan yang rumit Engkau memberikan solusi yang terbaik sehingga aku dapat mengalami kemenangan. Tidak pernah Engkau membiarkan diriku seorang diri menghadapi tantangan yang melampaui batas kemampuanku, namun kasih setia-Mu senantiasa menopang hidupku. Dengan demikian aku dapat hidup melampaui keterbatasanku dan memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Allah yang penuh kasih setia, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 


  

Selasa, 16 Oktober 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku. (Mazmur 39:13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

36 Seperti Aku berperkara dengan nenek moyangmu di padang gurun tanah Mesir, begitulah Aku akan berperkara dengan kamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. 38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. (Yehezkiel 20:36-38)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Allah berkarya bukan hanya untuk menyelamatkan umat-Nya, tetapi juga untuk menguduskan mereka. Mengalami keselamatan dari dosa dan hukuman dosa serta hidup terpisah dari kejahatan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Memang kita mengalami keselamatan oleh anugerah Allah dan bukan karena kebaikan kita. Namun bukan berarti sesudah menyelamatkan diri kita maka Allah tidak lagi bekerja dalam hidup kita. Yang benar adalah bahwa Ia masih terus berkarya, yaitu untuk menguduskan diri kita dari segala kejahatan dan noda dosa. Sehingga dengan demikian kita layak disebut sebagai umat-Nya dan tinggal bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.

 

Bahwasanya selain menyelamatkan kita dari dosa dan hukuman dosa, Tuhan juga menguduskan kita bagi diri-Nya itulah yang dikemukakan di dalam Yehezkiel 20. Di situ Allah mengingatkan umat-Nya bahwa Ia bukan hanya menyelamatkan nenek moyang mereka dari Mesir tetapi juga di padang gurun telah memisahkan mereka yang bersikap setia dengan orang-orang yang tidak bersikap setia kepada-Nya. Hal yang sama juga akan Ia lakukan lagi. Bukan saja Ia akan membebaskan umat-Nya dari negeri tempat mereka dibuang, Ia juga akan memisahkan dari antara mereka orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap diri-Nya. Berarti bukan saja Allah berkarya untuk menyelamatkan umat-Nya, Ia juga bekerja untuk menguduskan mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang Allah lakukan untuk menguduskan diri Anda dari noda dan dosa? Apakah tanggapan Anda terhadap karya-Nya itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku berterima kasih karena melalui Roh Kudus-Mu Engkau senantiasa menyadarkan diriku atas segala hal yang ada di dalam hidupku yang tidak berkenan kepada-Mu. Melalui firman-Mu Engkau membuka mata hatiku untuk mengetahui kehendak-Mu. Sehingga melalui karya Roh dan firman-Mu itu Engkau selalu menguduskan hidupku, supaya dengan demikian hidupku menjadi persembahan yang harum dan menyenangkan hati-Mu. Tuhan, aku merendahkan diriku dan membuka hatiku terhadap karya pengudusan-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Dengan penuh kesabaran Engkau telah menuntun dan menyertai hidupku. Di dalam kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan Engkau telah memelihara hidupku. Aku menyerahkan segala yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah semuanya itu dengan keberhasilan, dan luruskanlah semua yang telah kukerjakan agar selaras dengan rencana-Mu. Aku memasrahkan seluruh hidupku dan masa depanku kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala anugerah, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.