materi.php2018-10-15ibadah-pagi

Senin, 15 Oktober 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!" (Mazmur 70:5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. 16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. (Yakobus 3:15-17)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hikmat seseorang akan berdampak terhadap perilakunya, sehingga orang yang hidup dengan hikmat yang mulia akan hidup dengan perilaku yang mulia pula. Hikmat dan kepandaian adalah dua hal yang berbeda. Tidak semua orang yang pandai dengan sendirinya pastilah orang yang berhikmat. Sebab tidak semua orang yang pandai memiliki perilaku yang mulia. Tidak jarang orang yang walaupun pandai namun ia hidup membawa banyak persoalan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sedangkan orang yang dipenuhi dengan hikmat akan menjadi berkat bagi lingkungannya. Sebab orang yang berhikmat mulia akan berperilaku mulia pula.

 

Kaitan antara hikmat dan perilaku inilah yang dikemukakan di dalam Yakobus 3. Di situ rasul Yakobus menulis adanya dua macam hikmat, yaitu hikmat yang datang dari atas dan hikmat yang datang dari dunia. Apabila hikmat yang datang dari dunia bersumber dari nafsu manusia dan setan sehingga diwarnai dengan iri hati, kepentingan sendiri, kekacauan dan perbuatan jahat, tidak demikianlah hikmat yang datang dari atas. Hikmat yang mulia ini membawa damai, membuahkan hal-hal yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Artinya apabila seseorang dipenuhi dengan hikmat yang mulia maka perilakunya akan menjadi mulia pula.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda dipenuhi dengan hikmat yang mulia? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber dari segala hikmat yang mulia. Di dalam takut kepada-Mulah hikmat itu berasal. Oleh sebab itu penuhilah hatiku dengan rasa hormat dan takut kepada-Mu supaya dengan demikian hikmat-Mu pun memenuhi diriku. Karena dengan hidup di dalam hikmat-Mulah aku akan dapat menjadi saluran berkat-Mu bagi lingkungan di sekitarku. Sebaliknya dari menjadi penyebab percederaan, aku dapat menjadi pembawa damai sejahtera-Mu. Sebaliknya dari hidup sebagai sumber persoalan, aku dapat menjadi saluran pertolongan-Mu yang menyelesaikan permasalahan.

 

Aku bersyukur ya Tuhan untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku menyerahkan hidupku ke dalam tuntunan firman-Mu. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lepaskanlah diriku daripada yang jahat. Sertailah hidupku di sepanjang hari ini dan di hari-hari yang akan kujalani. Hanya dekat Engkau sajalah aku merasa tenang dan di dalam penyertaan-Mu aku akan mengalami damai sejahtera dengan sepenuhnya. Tolonglah diriku di dalam menunaikan tugas dan tanggung-jawabku, dan berkatilah semua yang aku usahakan dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala hikmat yang benar, aku berdoa, amin.

 

 

Pengakuan Iman Rasuli

 

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yakobus 3

Mazmur 106

Yehezkiel 17-18

 


  

Senin, 15 Oktober 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

12 Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu! Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti. (Mazmur 76:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya; 14 mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara. 15 Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka. (Mazmur 106:13-15)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu atas perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib di sepanjang hidupku. Engkau senantiasa memelihara hidupku, mencukupkan segala keperluanku dan memberkati setiap upaya yang kulakukan dengan keberhasilan. Bahkan Engkau menolong dan memberikan kekuatan bagiku untuk menghadapi segala pergumulanku. Semua itu menunjukkan bahwa tidak pernah sekalipun Engkau mengabaikan hidupku. Tuhan, ampuni diriku karena aku sering melupakan kebaikan-Mu dan acapkali aku dibutakan oleh hawa nafsu sehingga aku mencobai diri-Mu. Kasihanilah diriku dan janganlah menimpakan malapetaka atas hidupku. Baharuilah hatiku ya Tuhan agar aku senantiasa mengingat semua kebaikan-Mu dan percaya akan rencana-Mu yang indah bagi hidupku.

 

Kembali siang hari ini aku menghadap takhta kasih karunia-Mu dengan ucapan syukur karena kebaikan-Mu yang telah menolong diriku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana seharusnya. Hikmat-Mu memampukan aku dalam mengambil keputusan yang benar sehingga diriku tidak terjerumus ke dalam pelbagai pencobaan. Hanya karena pertolongan-Mu aku dapat mengambil tindakan yang tepat dan berdampak yang positif bagi sesamaku. Kekuatan-Mu menyanggupkan diriku berkarya melampaui keterbatasanku sehingga mendatangkan hasil yang maksimal dan memuliakan nama-Mu. Pakailah hidupku menjadi saluran berkat bagi mereka yang memerlukannya. Di dalam nama Yesus Kristus, Allah yang limpah dengan kasih karunia, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Senin, 15 Oktober 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; 2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; (Mazmur 25:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. 21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. (Yehezkiel 18:20, 21)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Untuk menuju ke sorga kita tidak dapat membonceng pada orang lain, karena setiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya sendiri kepada Tuhan. Adakalanya seorang suami berkata kepada istrinya: "Urusan rohani adalah tanggung jawab kamu, tanggung jawab saya adalah urusan mencari uang." Seakan-akan untuk kehidupan rohani yang bersangkutan dapat mendompleng pada istrinya. Bahkan kalau memungkinkan untuk mengalami keselamatan atau masuk ke dalam sorgapun dirinya ingin membonceng pada istrinya. Suatu hal yang tidak dimungkinkan karena sesungguhnya setiap orang harus memberikan pertanggungjawaban sendiri di hadapan Tuhan.

 

Bahwasanya setiap orang harus menanggung sendiri konsekuensi atas perbuatan yang ia lakukan itulah yang dikemukakan di dalam Yehezkiel 18. Di situ ditulis "anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya." Selain itu juga dikatakan bahwa "orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya." Dengan kata lain, orang harus menanggung sendiri kejahatan yang ia lakukan, dan memetik buah dari tindakan pertobatan yang ia kerjakan. Sebab pada dasarnya setiap orang harus memberikan pertanggungjawaban sendiri atas hidupnya di hadapan Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah siapkah Anda untuk memberikan pertanggungjawaban atas hidup Anda kepada Tuhan? Apakah dasar dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa bukan hanya di akhir kehidupanku sajalah aku harus mempertanggungjawabkan hidupku kepada-Mu, tetapi di setiap saat aku harus hidup secara bertanggung jawab atas semua kepercayaan yang telah Engkau berikan kepadaku. Ampunilah diriku apabila tidak jarang aku menyia-nyiakan kesempatan yang telah Engkau bukakan bagi diriku guna memuliakan nama-Mu. Tolonglah diriku ya Tuhan agar aku dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu sehingga dengan demikian kehidupanku menyenangkan hati-Mu. Ajarlah diriku untuk hidup secara bertanggung jawab atas berkat-berkat dan talenta yang telah Engkau percayakan kepadaku.

 

Aku berterima kasih ya Tuhan untuk penyertaan dan tuntunan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Tuntunan-Mu telah membawa diriku untuk mengalami damai sejahtera-Mu dan hidup dalam hikmat-Mu. Penyertaan-Mu memungkinkan diriku mengalami berkat-berkat-Mu dengan tanpa tergantung kepada keadaan sekitarku. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Jadikanlah semuanya itu berhasil dan menyenangkan hati-Mu. Aku juga menyerahkan hari esok yang kuhadapi ke dalam kemurahan-Mu. Aku percaya di dalam Engkau aku memiliki hari depan yang penuh pengharapan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.