materi.php2018-10-12ibadah-pagi

Jumat, 12 Oktober 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

76 Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. 77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. (Mazmur 119:76, 77)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini. 49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24:48, 49)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah pribadi yang bertanggung jawab, sehingga bila Ia memberi tugas maka Ia juga akan menolong kita agar mampu melaksanakan tugas itu. Salah satu alasan mengapa orang menolak untuk melakukan firman Tuhan adalah karena ia beranggapan bahwa dirinya tidak akan sanggup untuk mengerjakannya. Dengan demikian secara tidak langsung yang bersangkutan menyatakan bahwa Tuhan adalah pribadi yang tidak bertanggung jawab. Ia hanya sekadar memberikan perintah tetapi tidak menolong manusia agar sanggup melaksanakan perintah-Nya.

 

Tentu pandangan terhadap Tuhan ini merupakan suatu pemahaman yang keliru. Sebab sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 24, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya bahwa mereka adalah saksi dari kasih dan kuasa Kristus yang menyelamatkan. Agar mereka sanggup menjadi saksi-Nya maka Ia berjanji bahwa mereka akan "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi," yaitu Roh Kudus yang akan dicurahkan-Nya ke dalam diri para murid-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah pribadi yang bertanggung jawab. Sehingga apabila Ia memberi tugas maka Ia juga akan menolong diri kita agar mampu melaksanakan tugas itu.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Adakah firman Tuhan yang tidak juga kunjung Anda lakukan karena Anda beranggapan bahwa Anda tidak akan sanggup untuk mengerjakannya? Apakah yang seharusnya Anda lakukan untuk mengatasi keraguan diri Anda itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku atas segala kelemahan imanku kepada-Mu. Memang adakalanya aku tidak juga kunjung melakukan firman-Mu karena aku beranggapan bahwa diriku tidak akan sanggup untuk melakukannya. Padahal sesungguhnya apabila Engkau menyuruh diriku untuk mengerjakannya maka Engkau pula yang akan memampukan diriku untuk melaksanakannya. Dengan Roh Kudus-Mu Engkau menolong diriku dan dengan firman-Mu Engkau memberikan hikmat kepada diriku. Di dalam penyertaan dan tuntunan-Mu itu Engkau menyanggupkan diriku untuk bekerja melampaui batas-batas kemampuan diriku. Sehingga dengan demikian aku dapat hidup secara maksimal dan memuliakan nama-Mu.

 

Kembali aku bersyukur kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku percaya sebagaimana di hari-hari yang lampau Engkau senantiasa memelihara hidupku demikian pula pada hari ini Engkau akan melakukan hal yang sama di dalam hidupku. Kesetiaan-Mu turun-temurun dan dapat diandalkan. Pemeliharaan-Mu serta kemurahan-Mu berlimpah-limpah dan tak berkesudahan. Ke dalam penyertaan dan tuntunan-Mu aku menyerahkan hidupku. Sanggupkanlah aku untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal serta berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada pada hari ini. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 24

Mazmur 103

Yehezkiel 11-12

 


  

Jumat, 12 Oktober 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 50 Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. (Mazmur 119:49, 50)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. (Mazmur 103:1-6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku bersyukur atas kebesaran kasih dan kebaikan-Mu dalam hidupku. Tiada kata dan pujian yang layak diucapkan untuk menggambarkan karya-Mu tersebut. Engkaulah Tuhan yang telah menyelamatkan dan memulihkan hidupku dari lubang dosa. Engkau pula yang telah menopang hidupku serta menolong aku melalui segala pergumulan dan kesukaran. Hanya kepada-Mu aku menyandarkan hidupku karena Engkau senantiasa memberikan kekuatan serta pengharapan yang baru bagiku.

 

Siang hari ini dengan segenap hati aku mengangkat pujianku kepada-Mu, ya Tuhan yang limpah dengan kemurahan. Teguhkan dan kuatkanlah imanku sehingga aku dapat menjalani hari-hari di depan dengan senantiasa berpegang pada janji-janji-Mu. Bersama-Mu aku akan mengalami kemenangan demi kemenangan di dalam hidupku. Tuhan, tolonglah diriku agar sikap dan perbuatanku dapat menjadi kesaksian yang hidup bagi orang-orang di sekitarku dan memuliakan nama-Mu. Ke dalam tangan-Mu ya Tuhan kuserahkan seluruh hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 12 Oktober 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami. 9 Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! (Mazmur 79:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 "Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 3 Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali mereka akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak. (Yehezkiel 12:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah pribadi yang panjang sabar, namun bukan berarti kesabaran-Nya boleh dipermainkan. Kesabaran Tuhan tidaklah perlu diragukan. Apabila sampai kepada hari ini Ia belum juga kunjung menghukum dunia karena dosa-dosa manusia hal itu adalah karena kesabaran-Nya. Namun bukan berarti dengan demikian kesabaran-Nya tersebut boleh dipermainkan. Sebab apabila batas kesabaran-Nya itu sudah terlampaui maka di dalam keadilan-Nya Tuhan pasti akan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang memberontak kepada-Nya.

 

Kesabaran Tuhan ini terlihat dari peringatan-peringatan yang Ia sampaikan kepada umat-Nya dan yang dicatat di dalam Yehezkiel 12. Di situ ditulis berulang kali dan dengan berbagai cara Ia memberikan peringatan kepada umat-Nya melalui Yehezkiel. Termasuk di antaranya, yaitu Yehezkiel harus berperilaku seperti orang yang sedang berjalan menuju ke pembuangan untuk memperingatkan tentang pembuangan yang akan dialami umat-Nya apabila mereka tidak juga kunjung bertobat dari dosa-dosa mereka. Sayang umat-Nya mempermainkan kesabaran-Nya sehingga sebagai akibat mereka benar-benar mengalami pembuangan seperti yang telah Ia peringatkan kepada mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Dalam hal apakah Allah telah berlaku sabar terhadap diri Anda? Bagaimana Anda telah bersikap terhadap kesabaran-Nya tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, apabila sampai kepada saat ini Engkau masih juga memberikan kesempatan kepadaku untuk hidup di dalam kemurahan-Mu sesungguhnya semuanya itu karena kesabaran-Mu terhadap diriku. Aku menyadari bahwa tidak jarang aku hidup menyimpang dari kehendak-Mu. Namun di dalam kesabaran-Mu Engkau masih juga bersedia mengampuni dan memelihara diriku. Tuhan, tolonglah diriku untuk dapat menghargai kesabaran-Mu itu dan tidak menyia-nyiakan kemurahan-Mu tersebut. Tolonglah diriku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan. Dengan kasih-Mu Engkau telah memelihara diriku dan di dalam kesetiaan-Mu Engkau senantiasa menggenapi janji firman-Mu. Aku bersandar kepada kasih setia-Mu dan bergantung kepada anugerah-Mu. Di dalam berharap kepada-Mu aku menyerahkan hari depanku ke dalam tangan-Mu. Aku juga berterima kasih untuk penyertaan dan pertolongan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Sempurnakan semua hasil kerjaku dengan keberhasilan dan jadikanlah semuanya itu sebagai sarana untuk memuliakan nama-Mu. Demi hormat dan kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku mengangkat doaku, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.