materi.php2018-10-10ibadah-pagi

Rabu, 10 Oktober 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

17 Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku. 18 -- Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku. 19 Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku,20 Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, Dia yang bersemayam sejak purbakala.(Mazmur 55:17-20)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. 40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." 41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: 42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:39-42)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang merendahkan diri dalam doa akan terlindung dari kejatuhan ke dalam pencobaan. Lebih dari sekadar kegiatan secara lahiriah, sebenarnya doa merupakan ungkapan sikap batiniah kita di hadapan Tuhan. Di dalam hal ini, yaitu sikap merendahkan diri dan bergantung kepada-Nya. Sikap ini akan mengakibatkan kita terhindar dari kelengahan. Sebab orang yang meninggikan diri akan menjadi lengah dan sebagai akibat ia akan dengan mudah terperosok ke dalam pencobaan. Sedangkan orang yang merendahkan diri di hadapan Tuhan akan hidup dengan sikap mawas diri sehingga ia tidak akan mudah terjerumus ke dalam pencobaan.

 

Pentingnya merendahkan diri melalui doa ini diajarkan serta dicontohkan oleh Tuhan Yesus kepada para murid-Nya dan dicatat di dalam Lukas 22. Sementara di taman Getsemani menjelang Ia akan ditangkap dan disalibkan Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Bukan saja Ia mengajar para murid-Nya, Ia sendiri melakukan apa yang Ia ajarkan tersebut dengan berdoa kepada Bapa-Nya. Dengan demikian Ia memberi teladan kepada para murid-Nya tentang bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari terjerumus ke dalam pencobaan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah pencobaan yang selama ini mengintai diri Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan agar tidak terjerumus ke dalamnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa menyadari betapa aku memerlukan perlindungan-Mu. Karena sesungguhnya di setiap waktu pencobaan selalu mengintai hidupku. Dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon pertolongan-Mu, supaya dengan demikian aku tidak terlena tetapi senantiasa bersikap mawas diri terhadap godaan-godaan yang berupaya menyeret diriku untuk hidup di luar kehendak-Mu. Berikanlah kepada diriku kepekaan terhadap pencobaan dan godaan yang akan menjerumuskan hidupku ke dalam keruntuhan.

 

Mengawali hari ini aku memohon penyertaan dan tuntunan Roh Kudus-Mu bagi hidupku. Di dalam penyertaan-Mu itu tolonglah diriku agar mampu menunaikan tugas dan tanggung jawabku di sepanjang hari ini. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Di dalam tuntunan-Mu tolonglah diriku agar hidup berkenan kepada-Mu dan dapat menjadi saksi bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Sebab hanya dengan demikian barulah aku dapat menjadi saluran dari kasih dan kebaikan-Mu bagi lingkunganku. Kepada-Mu ya Tuhan aku berharap dan di dalam nama Yesus Kristus aku mengangkat doa dan permohonanku ini, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 22

Mazmur 101

Yehezkiel 7-8

 


  

Rabu, 10 Oktober 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

10 Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; 11 sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan. (Mazmur 57:10, 11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN. 2 Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku. (Mazmur 101:1, 2)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau adalah pribadi yang penuh dengan kasih setia dan adil. Di dalam kasih setia-Mu Engkau bersedia menuntun diriku untuk hidup secara berhati-hati sesuai firman-Mu sehingga hidupku tidak bercela di hadapan-Mu. Jauhkanlah dari padaku hal-hal yang membuat aku menyimpang dari hukum-Mu. Di dalam keadilan-Mu Engkau menyelidiki jauh ke dalam relung hatiku. Tolonglah aku ya Tuhan agar aku senantiasa dapat hidup di dalam ketulusan hatiku. Hanya dengan demikian aku dapat hidup menyenangkan hati-Mu dan hidupku yang hanya sekali ini tidak akan aku sesali.

 

Kembali aku menghadap takhta kasih karunia-Mu di paruh waktu hari ini dan memohon tuntunan-Mu dalam mengemban tugas dan tanggung jawabku sebagaimana seharusnya. Agar supaya semua upaya yang kulakukan mendatangkan hasil yang maksimal dan berdampak positif bagi sesamaku. Roh Kudus, bimbinglah diriku untuk hidup kudus dan tidak menajiskan diri terhadap semua pencemaran rohani sehingga hati dan akal budiku terpelihara dalam kesucian. Karena hanya demikian aku dapat mengarahkan diri untuk mengejar hidup yang penuh makna dan menjadi saksi-Mu di tengah-tengah masyarakat serta memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Pribadi yang mahamulia, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 10 Oktober 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya. 5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. 6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. (Mazmur 4:4-6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji. 4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN. (Yehezkiel 7:3, 4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah pribadi yang penuh dengan kasih tapi sekaligus juga adalah hakim yang adil, oleh sebab itu kasih-Nya tidak akan meniadakan keadilan-Nya. Tak jarang orang memisahkan antara kasih dengan keadilan Tuhan. Mereka beranggapan karena Tuhan adalah pribadi yang penuh dengan kasih maka mereka boleh berlaku semau-maunya kepada Tuhan karena Ia pasti akan mengampuni mereka. Padahal di samping Dia adalah pribadi yang penuh dengan kasih, Tuhan adalah pribadi yang mahaadil. Oleh karena itu, apabila manusia menyia-nyiakan kasih-Nya maka Ia pasti akan menjatuhkan hukuman sesuai dengan keadilan-Nya.

 

Kasih dan keadilan Tuhan kepada umat-Nya ini Ia utarakan di dalam Yehezkiel 7. Dengan penuh kasih Ia memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk bertobat dari dosa-dosa mereka. Namun karena mereka mempermainkan kasih-Nya itu maka Allah di dalam keadilan-Nya akan menghakimi mereka selaras dengan tingkah laku umat-Nya dan membalaskan kepada mereka segala perbuatan mereka yang keji. Melalui hukuman-Nya itu mereka akan mengetahui siapakah Tuhan yang sesungguhnya, yaitu bahwa Ia adalah pribadi yang penuh dengan kasih tapi juga sekaligus adalah hakim yang adil. Sehingga kasih-Nya tidak akan meniadakan keadilan-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Tuhan adalah hakim yang adil, bagaimana seharusnya Anda menyikapi kasih-Nya? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Hakim yang adil, yang mengadili dengan keadilan dan kasih-Mu, di hadapan-Mu aku merendahkan diri dan memohon anugerah-Mu. Ampunilah aku apabila aku meremehkan kasih-Mu dengan hidup berlaku semau diriku. Sebab dengan demikian sesungguhnya aku telah mengabaikan tanggung jawab yang seharusnya aku emban dalam hidupku, yaitu hidup untuk memuliakan nama-Mu. Sadarkanlah diriku untuk senantiasa menghargai kasih-Mu dan mengingat keadilan-Mu sehingga dengan demikian aku hidup di dalam takut kepada-Mu.

 

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau telah menolong diriku di sepanjang hari ini dengan penyertaan dan tuntunan-Mu. Di dalam penyertaan-Mu Engkau memampukan diriku untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku. Di dalam tuntunan-Mu Engkau membawa diriku di jalan-jalan kebenaran-Mu, menjauhkan diriku dari pencobaan dan tidak membiarkan diriku terjerumus ke dalamnya. Sungguh di dalam penyertaan dan tuntunan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang sepenuh. Tuhan, aku menyerahkan seluruh jerih lelahku pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan dan sempurnakanlah itu demi kemuliaan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.