materi.php2018-10-08ibadah-pagi

Senin, 8 Oktober 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. (Mazmur 95:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

45 Ketika semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 46 "Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 47 yang menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." (Lukas 20:45-47)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesalehan tidak dapat diukur hanya berdasarkan penampilan lahiriah, namun sikap hati dan perbuatan di hadapan Tuhanlah yang menentukannya. Memang manusia lebih memperhatikan apa yang terlihat secara kasat mata. Oleh sebab itu tak sedikit orang yang berupaya untuk menampilkan diri dan berdandan sedemikian rupa agar dianggap sebagai pribadi yang saleh oleh orang lain, walaupun kehidupannya yang sebenarnya tidaklah demikian. Hanya saja kalaupun penampilan yang bersangkutan dapat mengelabui banyak orang, namun tetap tidak akan dapat menipu Tuhan. Karena Ia dapat melihat sampai ke lubuk hati yang paling dalam, dan berdasarkan sikap hati serta perbuatan yang tak dapat disembunyikan dari mata-Nya itulah Tuhan menimbang kesalehan manusia.

 

Kemahatahuan Tuhan dan ukuran dari kesalehan inilah yang dikemukakan oleh Tuhan Yesus di dalam Lukas 20. Di situ Ia memperingatkan para murid-Nya agar bersikap waspada terhadap para ahli Taurat. Ia menjelaskan bahwa para pemuka agama Yahudi ini secara lahiriah berupaya untuk menampilkan diri sebagai pribadi yang saleh, walaupun hidup mereka yang sesungguhnya tidaklah demikian. Penjelasan-Nya ini menunjukkan bahwa diri-Nya adalah pribadi yang mahatahu sehingga tidak dapat dikelabui manusia dengan penampilan lahiriahnya. Sekaligus hal tersebut juga menegaskan bahwa Ia mengukur kesalehan bukanlah berdasarkan penampilan lahiriah namun dari sikap hati dan perbuatan seseorang di hadapan-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah salehkah hidup Anda? Apa dasar dari penilaian Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwasanya acapkali aku lebih memperhatikan penampilan lahiriah dari diriku dibandingkan keadaan batiniah dari hidupku. Bahkan tak jarang aku berupaya untuk menutupi keadaan hidupku yang sesungguhnya dengan perbuatan-perbuatan lahiriah yang tidak sesuai dengan kondisi batiniah diriku yang sebenarnya. Ampunilah kemunafikanku dan baharuilah hatiku. Bentuklah diriku agar keadaan batiniah dan lahiriahku berada di dalam keadaan yang terpadu. Sebab hanya dengan demikian barulah hidupku dapat menjadi saksi-Mu dan menyenangkan hati-Mu.

 

Aku bersyukur untuk hari yang baru ini. Aku memohon Engkau menuntun hidupku di dalam kebenaran-Mu. Jangan biarkan diriku tersesat karena aku mengambil jalanku sendiri yang bertentangan dengan firman-Mu. Bimbinglah daku agar berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Tuhan, aku memohon penyertaan-Mu di sepanjang hari ini. Berkatilah semua yang aku kerjakan dengan keberhasilan. Jauhkanlah aku dari pencobaan dan lindungilah aku dari pada yang jahat. Ke dalam tangan-Mu dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 20

Mazmur 99

Yehezkiel 2-3

 


  

Senin, 8 Oktober 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

12 Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. 13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai. (Mazmur 5:12, 13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

8 TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka. 9 Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita! (Mazmur 99:8, 9)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah Allah yang mahakasih dan mahaadil. Di dalam kasih-Mu yang tak terbatas Engkau bersedia mengampuni dosa dan kesalahanku karena telah melanggar ketetapan-Mu. Namun di dalam keadilan-Mu Engkau membalaskan setiap perbuatanku tanpa terkecuali. Tolonglah aku ya Tuhan untuk tidak mempermainkan kasih-Mu dengan hidup sesuai kebenaran firman-Mu. Layakkanlah aku untuk meninggikan dan menyembah-Mu ya Allah yang kudus.

 

Pada siang hari ini kembali aku datang merendahkan diri di hadapan-Mu. Engkaulah penguasa dan pemilik dari segala yang ada di dunia ini. Engkau juga berkuasa atas kehidupan ini yang sesungguhnya merupakan anugerah yang harus aku isi dengan penuh tanggung jawab kepada-Mu. Oleh sebab itu, Roh Kudus, tolonglah diriku dalam menunaikan semua tugas yang kuemban agar mendatangkan hasil yang maksimal. Dalam hikmat-Mu yang tiada batas, bimbinglah diriku untuk mengambil setiap keputusan dengan benar agar membawa dampak yang positif bagi sesamaku sehingga dapat memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Allah yang berkuasa, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Senin, 8 Oktober 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. (Mazmur 75:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. 9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak." (Yehezkiel 3:8, 9)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Seberat apapun tugas yang Tuhan berikan kita pasti akan mampu untuk melakukannya, sebab Ia yang akan memampukan diri kita untuk mengembannya. Sebagaimana seorang pemimpin yang baik tidak akan hanya memberikan tugas kepada orang yang ia pimpin, namun juga akan menolong yang bersangkutan agar sanggup melaksanakan tugas tersebut, demikian pula halnya dengan diri Tuhan. Apabila Ia menyuruh kita untuk mengemban suatu tugas, seberat apapun tanggung jawab tersebut kita pasti akan sanggup untuk mengerjakannya. Hal ini bukan karena kehebatan kita namun karena Tuhan adalah pribadi yang bertanggung jawab sehingga Ia akan menolong kita untuk mengerjakan tugas yang Ia berikan tersebut.

 

Janji bahwa Tuhan akan menolong orang agar sanggup mengemban tugas yang Ia berikan tersebut dicatat di dalam Yehezkiel 3. Di situ Ia memberi tugas kepada Yehezkiel untuk menyampaikan peringatan kepada umat-Nya yang berkepala batu. Artinya suatu tugas yang tidak mudah untuk dikerjakan. Namun bukan berarti Yehezkiel tidak akan mampu untuk mengerjakannya. Sebab Tuhan berjanji bahwa Dia yang akan meneguhkan hati Yehezkiel dalam mengemban tugas tersebut. Sehingga seberat apapun tugas yang Tuhan berikan kepadanya Yehezkiel akan mampu untuk melakukannya, sebab Tuhan yang akan memampukan diri yang bersangkutan untuk mengembannya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana Anda harus menanggapi tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada diri Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah aku apabila tidak jarang aku meragukan kasih setia-Mu. Sehingga di kala Engkau menyuruh diriku untuk mengemban tanggung jawab yang melampaui kemampuanku secara manusiawi aku menolak untuk mengerjakannya. Sebab aku beranggapan bahwa diriku sendirilah yang harus memikul tanggung jawab tersebut dan Engkau tidak akan menolong diriku untuk mengembannya. Padahal sesungguhnya apabila Engkau memberi tugas maka Engkau pula yang akan memampukan diriku untuk mengerjakan tugas tersebut. Oleh karena itu tolonglah diriku untuk semakin bertambah teguh di dalam iman kepada-Mu dan bersedia untuk semakin bertumbuh di dalam kedewasaan seperti yang Engkau kehendaki.

 

Aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Engkau telah menyertai diriku dan menuntun hidupku dari waktu ke waktu. Penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam hatiku dan menolong diriku dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku. Aku menyerahkan semua yang telah aku hasilkan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah itu sehingga mencapai hasil yang maksimal. Aku juga menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Peliharalah hidupku di dalam anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.