materi.php2018-09-24ibadah-pagi

Senin, 24 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. 2 Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" (Mazmur 16:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul. (Lukas 6:12, 13)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Merendahkan hati dengan bergantung kepada Allah merupakan sikap yang terbaik di setiap keputusan yang penting yang harus kita ambil. Pada dasarnya bagaimana keadaan kita di masa kini merupakan buah dari keputusan-keputusan yang kita ambil di masa lalu. Sedangkan keterbatasan kita mengakibatkan keputusan-keputusan yang kita ambil tidaklah selalu tepat. Di sinilah pentingnya bagi kita untuk hidup bergantung kepada Allah dengan memohon tuntunan-Nya di dalam keputusan-keputusan yang harus kita ambil. Dia adalah pribadi yang mahatahu dan mahabaik, sehingga tuntunan-Nya tidak pernah salah dan menolong kita untuk mampu membuat keputusan yang tepat.

 

Sikap bergantung kepada Allah inilah yang Yesus contohkan di dalam keberadaan-Nya di dunia sebagai seorang manusia, seperti yang antara lain dicatat di dalam Lukas 6. Seperti ketika Ia akan mengambil keputusan-keputusan penting lainnya, ketika Ia akan memilih para rasul-Nya Ia terlebih dahulu berdoa kepada Allah. Bahkan untuk itu Ia terlebih dahulu berdoa semalam-malaman di tempat yang sunyi. Apabila Tuhan Yesus merendahkan hati dan bergantung kepada Allah melalui doa sebelum Ia membuat keputusan yang penting, terlebih lagi kita, tentu kita juga perlu untuk mengerjakannya. Dengan kata lain, doa merupakan langkah yang terbaik yang dapat kita buat di setiap keputusan penting yang harus kita ambil.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Selama ini apakah yang Anda lakukan di setiap kali akan mengambil keputusan yang penting? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, pagi hari ini kembali aku merendahkan diri di hadapan-Mu dan memasrahkan seluruh hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku menyadari akan keterbatasan diriku dan ketidakterbatasan hikmat-Mu. Keterbatasan pengetahuanku menyebabkan tidak jarang aku keliru di dalam membuat keputusan, sedangkan ketidakterbatasan hikmat-Mu membuat tidak ada satu keputusan-Mu yang salah. Aku bersyukur karena Engkau bersedia menuntun diriku dengan hikmat-Mu sehingga aku disanggupkan untuk membuat pilihan-pilihan yang benar sesuai dengan kehendak-Mu. Ya Tuhan, kepada-Mu aku berharap.

 

Aku juga bersyukur untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada pagi hari ini. Tolonglah diriku agar mampu mengisinya sesuai dengan kehendak-Mu dan dengan kehidupan yang tidak sia-sia. Sertailah diriku di dalam setiap langkah yang kuambil dan berkatilah setiap upayaku dengan keberhasilan. Berilah kepadaku kepekaan terhadap setiap pencobaan supaya dengan demikian aku tidak terjerumus ke dalam hal yang jahat. Jadikanlah diriku saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penuntun hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 6

Mazmur 85

Yeremia 18-20

 


  

Senin, 24 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

13 Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. 14 Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. (Mazmur 56:13, 14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub. 3 Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Sela 4 Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala. 5 Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami. (Mazmur 85:2-5)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku bersyukur ya Tuhan karena Engkau maha pengasih dan maha pengampun. Di dalam kasih-Mu yang tidak terbatas Engkau bersedia mengampuni segala dosa dan kesalahanku. Di dalam rahmat-Mu Engkau bersedia melupakan dan menghapuskan semua noda dan cela di dalam hidupku. Di dalam kasih-Mu Engkau rela menanggung segala hukuman yang seharusnya menimpa diriku. Di dalam kasih setia-Mu Engkau memulihkan masa depanku. Sungguh aku bersyukur untuk semuanya itu.

 

Aku juga bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang telah aku alami dari hari ke hari di sepanjang hidupku. Di dalam kemurahan-Mu Engkau senantiasa menuntun dan menyertai diriku sehingga aku tidak perlu tersesat di dalam menempuh jalan hidupku. Tuhan, tolonglah diriku agar sanggup mengerjakan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana seharusnya. Pakailah hidupku untuk menjadi alat bagi kemuliaan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Senin, 24 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi! (Mazmur 52:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. 4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. 5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: 6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! (Yeremia 18:3-6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup di tangan Tuhan adalah hidup di dalam anugerah, yaitu bagaikan tanah liat di tangan seorang tukang periuk. Tanah liat adalah barang yang dianggap kotor dan tidak berharga. Sehingga apabila sepatu kita terkena tanah liat kita akan membersihkan dan membuang tanah liat tersebut supaya tidak mengotori lantai. Namun bila tanah liat itu sudah dibentuk oleh tangan seorang tukang periuk menjadi sebuah bejana, bukan saja ia tidak lagi dipandang kotor, namun juga dianggap berguna dan berharga. Demikian pula hidup kita di dalam anugerah Tuhan, dari hidup yang sia-sia Ia mengubah hidup kita menjadi berharga dan penuh makna.

 

Besarnya anugerah inilah yang dikemukakan Allah di dalam Yeremia 18. Kepada kaum Israel Ia berkata bahwa tindakan-Nya dalam menerima mereka untuk menjadi umat-Nya adalah sama seperti tindakan seorang tukang periuk yang membentuk tanah liat menjadi bejana. Ia telah membentuk mereka, para budak dari Mesir, menjadi umat-Nya yang berharga. Bahkan kalau dalam pembentukan tersebut mereka pernah memberontak kepada-Nya, sehingga menjadi seperti sebuah bejana yang rusak, Ia bagaikan seorang tukang periuk yang tetap bersedia mengerjakan mereka kembali menjadi apa yang baik pada pemandangan-Nya. Artinya di dalam anugerah-Nya Ia tetap bersedia menerima dan memulihkan umat-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Selama ini bagaimana Anda telah menyikapi anugerah Allah terhadap diri Anda? Apakah wujud dari sikap tersebut dalam kehidupan Anda sehari-hari?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku menyadari bahwa sesungguhnya hidupku ini adalah semata-mata karena anugerah-Mu. Dari kehidupan yang sia-sia Engkau memilih dan mengangkat diriku untuk menjadi anak-Mu sehingga dengan demikian aku memiliki hidup yang penuh dengan makna. Dengan tangan kasih-Mu Engkau membentuk diriku untuk menjadi alat bagi kemuliaan nama-Mu. Dari kehidupan yang tidak berharga Engkau mengubah hidupku menjadi alat yang berguna di tangan-Mu. Sungguh aku bersyukur untuk semua kemurahan-Mu itu. Tolonglah diriku agar sanggup bertanggung jawab dan tidak menyia-nyiakan anugerah-Mu yang besar bagi diriku.

 

Aku juga bersyukur untuk penyertaan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Dengan kasih dan kesabaran-Mu Engkau bersedia menuntun diriku di setiap jalan yang harus kutempuh dalam hidupku pada hari ini. Aku juga berterima kasih untuk pertolongan-Mu di setiap tugas dan tanggung jawab yang harus aku kerjakan. Aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Aku percaya kasih setia-Mu menjamin hari esokku sehingga dengan demikian aku dapat menyongsong masa depan dalam iman dan damai sejahtera yang berasal dari pada-Mu. Di dalam Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala anugerah bagi hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.