materi.php2018-09-22ibadah-pagi

Sabtu, 22 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (Mazmur 42:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. 3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." 4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." (Lukas 4:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang berhikmat akan senantiasa bersikap waspada karena menyadari bahwa pencobaan dapat dialami oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Orang yang beranggapan bahwa dirinya tidak akan pernah ditimpa persoalan akan merasa bahwa dirinya tidak perlu untuk bersikap waspada. Namun apabila orang tersebut mengetahui bahwa dirinya tidak kebal terhadap masalah dan ia tetap bersikap tidak waspada, maka hal itu menunjukkan bahwa dirinya tidaklah berhikmat. Sebab orang yang bijaksana tidak akan bersikap ceroboh ketika ia mengetahui bahwa masalah, dalam hal ini yaitu pencobaan, dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

 

Bahwasanya pencobaan dapat dialami oleh siapa saja ini dapat dilihat dari apa yang dihadapi oleh Yesus Kristus sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 4. Di situ ditulis bahwa Ia dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Segera sesudah Ia selesai berpuasa maka Iblis pun datang untuk mencobai diri-Nya. Apabila Yesus tidak terlepas dari pencobaan maka berarti semua orang dapat mengalaminya. Apabila pencobaan tersebut Ia alami ketika berada di padang gurun karena pimpinan Roh Kudus dan di saat Ia selesai berpuasa, maka berarti pencobaan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu orang yang bijaksana akan menyadari bahwa di setiap saat ia dapat menghadapi pencobaan dan oleh karena itu ia tidak akan bersikap lengah namun senantiasa berjaga-jaga.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Mengapa Anda perlu berjaga-jaga terhadap pencobaan? Apakah yang perlu Anda lakukan di dalam berjaga-jaga?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku sadar bahwa baik siang maupun malam Iblis selalu berusaha untuk menyeret diriku agar menjauh dari kehendak-Mu. Melalui berbagai pencobaan ia berupaya untuk membawa diriku hidup secara bertentangan dengan firman-Mu. Oleh karena itu, tolonglah diriku dengan Roh Kudus-Mu agar aku senantiasa bersikap mawas diri, tidak lengah dan peka terhadap setiap godaan dan pencobaan yang akan menjerumuskan hidupku ke dalam kebinasaan. Aku bersandar kepada diri-Mu dan dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon agar Engkau melindungi diriku dari semua yang jahat dan tidak membiarkan diriku terperosok ke dalam pencobaan. Karena sesungguhnya Engkaulah Gembala yang memelihara hidupku.

 

Aku bersyukur karena oleh pertolongan-Mu aku mencapai akhir dari pekan ini di dalam kemurahan-Mu yang berlimpah-limpah. Menyelesaikan pekan ini, tolonglah diriku agar sanggup mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang harus aku kerjakan di hari ini. Aku berharap kepada kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas itu. Tuntunlah diriku dengan Roh-Mu dan penuhi diriku dengan firman-Mu yang memerdekakan. Di dalam pertolongan-Mu pakailah diriku menjadi saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pelindungku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 4

Mazmur 83

Yeremia 14-15

 


  

Sabtu, 22 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku. 3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa. (Mazmur 5:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah! 3 Sebab sesungguhnya musuh-musuh-Mu ribut, orang-orang yang membenci Engkau meninggikan kepala. 4 Mereka mengadakan permufakatan licik melawan umat-Mu, dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi. (Mazmur 83:2-4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku sungguh bersyukur kepada-Mu ya Tuhan sebab Engkaulah benteng perlindungan bagi umat-Mu. Tak pernah Engkau membiarkan umat-Mu berjalan seorang diri menghadapi bahaya, bahkan tak pernah sedetik pun Engkau meninggalkan mereka. Engkaulah Allah yang membela orang-orang yang berlindung kepada-Mu. Penyertaan-Mu yang sempurna memberikan kemenangan bagi mereka yang berharap kepada-Mu.

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk menaruh kepercayaanku hanya kepada-Mu. Kebesaran kuasa-Mu sanggup untuk mengatasi segala tantangan dan persoalan yang ada di depanku. Tolonglah aku agar mataku tetap tertuju kepada-Mu dan berpegang pada firman-Mu. Mampukan aku agar dapat mengisi hidupku sepanjang hari ini dengan hal-hal yang bermakna sehingga hidupku memuliakan nama-Mu. Dalam nama Yesus Kristus aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 22 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. (Mazmur 130:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri. 15 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai para nabi yang bernubuat demi nama-Ku, padahal Aku tidak mengutus mereka, dan yang berkata: Perang dan kelaparan tidak akan menimpa negeri ini--: Para nabi itu sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan! (Yeremia 14:14, 15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesempatan untuk berbicara atas nama Tuhan merupakan suatu kehormatan, sebaliknya menggunakan kesempatan untuk berbicara dengan memanfaatkan nama Tuhan merupakan suatu kenistaan. Di semua instansi pemerintah jabatan sebagai juru bicara merupakan suatu posisi yang penting. Sebab berarti orang yang menjabat posisi itu adalah pribadi yang dipercaya oleh pemimpin instansi tersebut. Namun apabila yang bersangkutan

memanfaatkan posisinya sebagai juru bicara dengan mencatut nama pimpinannya guna kepentingan dirinya sendiri maka tindakannya tersebut merupakan suatu pelanggaran. Oleh karena itu orang yang berbicara dengan memanfaatkan nama Tuhan untuk kepentingan pribadinya adalah orang yang nista.

 

Dampak yang serius dari berbicara dengan memanfaatkan nama Tuhan ini dicatat di dalam Yeremia 14. Di situ Allah berkata kepada Yeremia tentang akibat yang akan ditanggung oleh para nabi yang bernubuat palsu demi nama Tuhan. Artinya mereka memanfaatkan nama Tuhan dengan menyampaikan kebohongan, ramalan kosong dan tipu rekaan hati mereka sendiri. Padahal Allah tidak mengutus mereka. Ia berkata: "Para nabi itu sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan." Berarti menggunakan kesempatan untuk berbicara dengan memanfaatkan nama Tuhan merupakan suatu kenistaan di mata-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan agar Anda dapat membedakan antara pesan yang benar-benar dari Allah dengan yang sekadar merupakan tipu daya manusia?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, berikanlah kepadaku hati yang peka untuk dapat membedakan antara mana yang benar-benar merupakan pesan dari diri-Mu bagi hidupku dengan tipu daya manusia yang mencatut dan memanfaatkan nama-Mu bagi kepentingan mereka sendiri. Oleh karena itu, penuhilah hatiku dengan kebenaran firman-Mu dan tuntunlah diriku senantiasa dengan Roh Kudus-Mu supaya dengan demikian aku dapat membedakan antara yang benar dengan yang palsu. Sebab hanya dengan berjalan di dalam kebenaran-Mulah baru hidupku dapat memuliakan nama-Mu serta menjadi saksi-Mu di manapun Engkau menempatkan diriku. Ya Gembala yang baik, tuntunlah diriku di jalan-jalan kebenaran-Mu.

 

Aku bersyukur untuk hari ini dan pekan yang aku lalui di dalam penyertaan-Mu. Sungguh sangat besar dan limpah kebaikan-Mu yang telah aku alami. Di setiap saat Engkau selalu mengulurkan tangan-Mu untuk menuntun, meneguhkan, dan melindungi diriku. Di dalam tuntunan-Mu aku berjalan di jalan yang benar. Di dalam penghiburan Roh Kudus-Mu aku mampu menghadapi semua tantangan dan kesukaran yang aku alami. Di dalam perlindungan-Mu aku dapat terhindar dari kesesatan yang akan mencelakakan diriku. Oleh karena itu, aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu yang kuat dan lembut itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.