materi.php2018-09-18ibadah-pagi

Selasa, 18 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. (Mazmur 95:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:5, 6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kemerdekaan yang sejati adalah bila kita bebas dari perhambaan uang dan hidup dengan berharap kepada Tuhan. Tidak jarang orang berkata bahwa uang merupakan hamba yang baik namun juga merupakan tuan yang sangat kejam. Apabila kita dapat mengendalikan uang maka kita dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal yang positif. Sebaliknya, apabila diri kita yang diperhamba oleh uang maka dampaknya akanlah sangat buruk terhadap hidup kita. Oleh sebab itu sebaliknya dari hidup dikendalikan oleh uang, kita harus hidup bergantung kepada Tuhan. Dengan demikian barulah kita akan mengalami kemerdekaan yang sejati.

 

Bahwasanya kita harus mengalami kemerdekaan dari perhambaan uang itulah yang dikemukakan di dalam Ibrani 13. Di situ dikatakan: "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu." Lebih jauh, sebaliknya dari menjadi hamba uang, kita harus hidup berharap kepada Tuhan. Mengenai hal itu ditulis: "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" Dengan kata lain, apabila kita bebas dari perhambaan uang dan hidup berharap pada Allah maka kita akan sungguh-sungguh mengalami kemerdekaan yang sebenarnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengalami kemerdekaan dari perhambaan uang? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau datang untuk memerdekakan diriku dari perhambaan dosa dan segala hal yang menyertainya. Supaya dengan demikian hidupku sungguh-sungguh merupakan milik-Mu dan dapat hidup menyenangkan hati-Mu. Oleh karena itu, tolonglah diriku agar sebaliknya dari hidup diperhamba oleh uang, aku hidup dengan berharap kepada-Mu. Sebab Engkau berfirman bahwa sesungguhnya Engkaulah Penolongku. Dan Engkau tidak akan pernah membiarkan ataupun meninggalkan diriku. Dalam kasih setia-Mu Engkau senantiasa memelihara hidupku. Sehingga dengan demikian aku benar-benar dapat hidup mengalami kemerdekaan yang sejati oleh karena anugerah-Mu.

 

Tuhan, aku berterima kasih karena Engkau senantiasa menolong hidupku dari waktu ke waktu. Aku sangat bersyukur karena Engkau anugerahkan kepadaku kemerdekaan dari dosa dan hidup yang sia-sia. Hanya oleh anugerah-Mu aku dapat hidup dalam kehidupan yang penuh dengan makna. Aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Aku memohon tuntunan dan penyertaan-Mu di setiap waktu. Tuntunlah diriku dengan firman-Mu agar aku berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Sertailah diriku agar aku dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawabku di dalam keberhasilan. Jadikanlah diriku berkat untuk sesamaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penebus hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 13

Mazmur 79

Yeremia 11-12

 


  

Selasa, 18 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat! (Mazmur 40:18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. 4 Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami. 5 Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?  (Mazmur 79:1, 4-5)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkaulah satu-satunya pribadi yang mahaadil yang membalaskan setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Akibat dosa dan pelanggaran yang aku lakukan maka cela, olokan dan cemooh menimpa hidupku. Dalam gemas dan murka Engkau membiarkan diriku mengalami keterpurukan agar aku kembali kepada-Mu. Ampunilah aku akan kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat. Bersegeralah menolongku dan janganlah berlambat-lambat dalam membebaskan diriku. Kiranya rahmat-Mu yang limpah memulihkan keadaanku sehingga aku akan bersyukur dan memuji-muji Engkau selama-lamanya.

 

Kembali aku datang kepada-Mu pada siang hari ini dan memohon agar Engkau melanjutkan kasih setia-Mu dalam menolong diriku menyelesaikan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana seharusnya. Berilah aku kekuatan dan kemampuan untuk terus berkarya secara maksimal. Anugerahi diriku dengan hikmat-Mu dalam membuat keputusan-keputusan yang benar sehingga berdampak positif dan menjadi berkat bagi sesamaku serta memuliakan nama-Mu. Dengan demikian hidupku menjadi semakin bermakna dan tidak sia-sia karena perbuatan-Mu yang ajaib yang Engkau lakukan dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Penolong yang ajaib, kami berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 18 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati. (Mazmur 125:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan-perkataan perjanjian ini, 4 yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi, dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, 5 sehingga Aku dapat menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada nenek moyangmu untuk memberikan kepada mereka tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya, seperti halnya pada waktu ini." Lalu jawabku: "Begitulah hendaknya, ya TUHAN!" (Yeremia 11:3-5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila ketaatan kepada firman Tuhan akan mendatangkan berkat maka ketidaktaatan kepadanya akan mengakibatkan masalah. Hal ini sama dengan sikap seorang pasien terhadap nasihat yang diberikan oleh dokter yang merawat dirinya. Apabila ia menaati nasihat itu sesungguhnya ia akan memetik manfaat bagi kesehatannya. Sebaliknya, apabila ia tidak menaatinya maka ia sedang mengundang masalah bagi dirinya. Demikian pula bila ketaatan kepada firman Tuhan akan mendatangkan berkat, maka ketidaktaatan kepadanya akan membuahkan masalah bagi diri kita sendiri.

 

Pentingnya ketaatan kepada firman-Nya inilah yang dikemukakan Allah kepada umat-Nya melalui nabi Yeremia seperti yang dicatat di dalam Yeremia 11. Di situ Ia mengingatkan mereka kepada firman yang pernah Ia ucapkan, yaitu: "Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu." Apabila itu yang mereka lakukan maka sebagai akibat Allah akan "memberikan kepada mereka tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya." Sebaliknya, Ia juga berfirman: "Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan-perkataan perjanjian ini." Berarti apabila ketaatan kepada firman Tuhan akan mendatangkan berkat maka ketidaktaatan kepadanya akan membuahkan masalah bagi orang yang hidup di dalamnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Masih adakah firman Tuhan yang belum Anda taati dalam hidup Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau menyampaikan firman-Mu agar aku dapat hidup di dalam kehidupan yang limpah dengan segala kebaikan-Mu. Tak pernah Engkau bermaksud buruk ataupun membohongi diriku dengan perkataan-Mu. Sebaliknya firman-Mu itu merupakan pelita bagi kakiku, terang bagi jalanku dan makanan yang kuperlukan bagi hidup rohaniku. Oleh karena itu, ampunilah diriku atas semua sikapku yang meragukan firman-Mu dan tidak menaati tuntunan-Mu. Ampunilah aku apabila aku lebih mempercayai diriku sendiri dan pendapat orang lain daripada nasihat firman-Mu. Berikanlah kepadaku hati yang lemah lembut, dan yang bersedia menyimpan firman-Mu serta melakukannya di dalam kehidupanku sehari-hari.

 

Tuhan, kembali aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Engkau telah melimpahi diriku dengan semua hal yang baik, menuntun diriku dengan Roh-Mu dan menyertai diriku di setiap keadaan. Di saat aku menghadapi kesukaran Engkau menolong diriku dan memberikan kepadaku kemenangan. Aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu, sempurnakanlah semua itu dengan keberhasilan. Aku juga menyerahkan masa depanku ke dalam rahmat dan kasih setia-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Terang hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.