Sabtu, 15 September
2018
Pukul 18:00 -
22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku
haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus,
tiada berair. 3 Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil
melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. (Mazmur 63:2, 3)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih
sendiri.
Bacaan Alkitab
7 Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: "Janganlah
katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. 8
Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan
engkau, demikianlah firman Tuhan."
(Yeremia 1:7, 8)
Pengantar untuk Renungan
Apabila rasa rendah diri akan melumpuhkan masa depan, maka
iman akan membuka pintu kepada hari esok yang gemilang. Rasa rendah diri
sangatlah berbeda dengan sikap rendah hati. Apabila rendah hati adalah
kesadaran akan keterbatasan kita di hadapan Tuhan, maka rendah diri adalah sikap
tidak percaya diri karena tidak mempercayai apa yang Tuhan katakan tentang diri
kita. Sebagai akibat, orang yang hidup dengan rasa rendah diri tidak berupaya
untuk mengembangkan kemampuan yang telah Tuhan berikan kepada dirinya. Padahal
kalau saja ia mempercayai apa yang Tuhan katakan maka ia akan melangkah untuk
mengembangkan kemampuan tersebut, sehingga semua hal yang baik dan yang telah
Tuhan rencanakan bagi dirinya akan terwujud di dalam hidupnya.
Pentingnya untuk mengatasi sikap rendah diri ini Tuhan
kemukakan kepada Yeremia ketika Ia memanggil yang bersangkutan untuk menjadi
nabi-Nya. Sebagaimana yang dicatat di dalam Yeremia 1 Tuhan mengingatkan
Yeremia agar jangan karena merasa rendah diri ia menolak panggilan Tuhan dengan
berkata: "Aku ini masih muda." Sebaliknya Yeremia harus
mempercayai perkataan Tuhan, yaitu bahwa Ia menyertai dan akan menolongnya dalam
menunaikan tugasnya sebagai seorang nabi. Iman ini membuat Yeremia tidak akan
merasa takut dalam memenuhi panggilan Tuhan, dan sebagai akibat hal-hal besar
yang Tuhan telah rencanakan bagi hidupnya akan tergenapi.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah dampak dari rasa rendah diri di dalam hidup
seseorang? Apakah yang diperlukan untuk mengatasinya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, kasih-Mu sungguh sangat besar dan melampaui kemampuan
akalku untuk mencernanya. Kasih-Mu mengangkat diriku dari pribadi yang hidup
dengan tanpa arti menjadi hidup dengan penuh makna. Engkau menebus diriku dari
kegelapan dosa dengan harga yang sangat mahal, yaitu kehidupan-Mu sendiri yang
Engkau korbankan di kayu salib. Di dalam anugerah yang sangat besar itu Engkau
menerima diriku menjadi anak-Mu, biji mata-Mu dan harta kesayangan-Mu sendiri. Oleh
sebab itu aku tidak akan membiarkan rasa rendah diri yang melumpuhkan masa
depanku menguasai diriku. Di dalam kasih-Mu aku menemukan harga diriku yang
sesungguhnya, dan aku bersyukur kepada-Mu untuk hal itu.
Di akhir pekan ini kembali aku berterima kasih kepada-Mu
untuk penyertaan-Mu yang telah aku alami di sepanjang pekan yang telah aku
lalui ini. Engkau di dalam kasih setia-Mu telah menuntun diriku di jalan-jalan-Mu,
menyertai diriku di setiap saat dan tidak pernah sekalipun meninggalkan diriku.
Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung dan menyerahkan hari depanku. Aku mempercayakan
masa depanku ke dalam kasih-Mu yang kekal dan tidak pernah berubah itu. Tuntunlah
diriku ke hari depan yang penuh dengan pengharapan sebagaimana yang telah
Engkau rencanakan sebelum aku dilahirkan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Gembala hidupku, aku berdoa, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan
dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).