materi.php2018-09-14ibadah-pagi

Jumat, 14 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah. (Mazmur 97:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. 16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. (Ibrani 9:15-17)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Wujud yang terbesar dari kasih Allah adalah kerelaan diri-Nya dalam mengorbankan nyawa-Nya bagi kebaikan umat manusia. Ukuran dari kasih adalah kerelaan untuk berkorban bagi orang yang dikasihi. Memang tidak semua orang yang berkorban melakukannya karena dorongan kasih. Sebagai contoh, seorang yang rela mengorbankan uangnya untuk diambil seorang penodong. Hal tersebut ia lakukan bukan karena ia mengasihi sang penodong. Tetapi apabila seseorang benar-benar mengasihi maka ia akan rela berkorban demi pribadi yang ia kasihi tersebut. Semakin besar kasihnya semakin besar pula kerelaannya dalam berkorban. Itu sebabnya wujud yang terbesar dari kasih Allah kepada manusia adalah dalam kerelaan diri-Nya untuk mengorbankan nyawa-Nya bagi mereka.

 

Besarnya kasih Allah inilah yang diutarakan di dalam Ibrani 9. Di situ disebut bahwa Allah telah memberikan wasiat, atau janji hak waris, kepada umat manusia yaitu hidup yang kekal. Dijelaskan pula bahwa suatu wasiat hanya akan berlaku dengan sah apabila si pembuat wasiat telah meninggal dunia. Oleh karena itu agar manusia menerima hidup kekal maka Tuhan, Sang Pembuat wasiat telah rela mengorbankan nyawa-Nya sampai mati bagi mereka. Melalui pengorbanan-Nya itu Ia menunjukkan kasih-Nya, yang menebus manusia dari pelanggaran-pelanggaran dosa mereka, dan mengakibatkan mereka menerima wasiat-Nya, yaitu hidup kekal seperti yang Ia janjikan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Tuhan rela mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia masih perlukah Anda merasa kuatir akan masa depan Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, aku merasa takjub terhadap besarnya kasih-Mu kepadaku. Engkau Sang Raja alam semesta namun rela mengasihi diriku, manusia yang tidak ada artinya dibandingkan kemuliaan-Mu. Di dalam kasih-Mu Engkau mewariskan hidup yang kekal dan janji-janji yang indah bagi diriku. Untuk itu Engkau rela mengalami kematian di dalam pengorbanan-Mu agar hak waris yang Engkau berikan kepadaku itu menjadi sah dan dapat kualami dalam hidupku. Kasih-Mu dan jaminan hak waris yang Engkau berikan kepadaku ini menyanggupkan diriku untuk menyongsong masa depan tanpa rasa ragu dan di dalam hati yang limpah dengan damai sejahtera.

 

Aku juga bersyukur kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku percaya sebagaimana di hari-hari yang lalu Engkau selalu memelihara diriku demikian juga pada hari ini Engkau tidak akan mengabaikan semua yang kuperlukan bagi hidupku. Kesetiaan-Mu tetap untuk selama-lamanya dan selalu dapat kuandalkan. Oleh sebab itu aku mempercayakan seluruh hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Tuhan, berkatilah semua yang aku kerjakan pada hari ini, dan jadikanlah itu berhasil. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku, supaya mereka mengenal diri-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 9

Mazmur 75

Habakuk 1-3

 


  

Jumat, 14 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! (Mazmur 57:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, 8 tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain. (Mazmur 75:7, 8)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, siang hari ini aku datang menghampiri takhta-Mu yang kudus dengan penuh kekaguman dan ucapan syukur. Aku sungguh merasa takjub terhadap besarnya anugerah dan kuasa-Mu. Di dalam kedaulatan-Mu yang tak terganggu gugat itu Engkau meninggikan orang yang rendah hati dan merendahkan orang yang tinggi hati. Dengan anugerah dan kuasa-Mu Engkau menopang mereka yang Engkau tinggikan dan dengan keadilan-Mu Engkau membela mereka terhadap semua orang yang merasa iri hati. Tuhan, di dalam lindungan dan genggaman tangan-Mu aku merasakan hidup yang penuh damai sejahtera.

 

Tuhan, aku percaya kasih setia-Mu tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Sehingga apabila semua yang ada di sekitarku tidak dapat diandalkan, orang yang mengandalkan Engkau tidak akan pernah dikecewakan. Oleh sebab itu aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku di setiap waktu. Jagailah langkah hidupku dan jangan biarkan aku tersesat. Bimbinglah aku di jalan-jalan kebenaran-Mu agar hidupku senantiasa menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Hakim yang adil, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 14 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. (Mazmur 131:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Habakuk 3:17-19)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan tidak akan hidup diombang-ambingkan oleh keadaan yang sedang ia hadapi. Memang hidup manusia tidaklah sama sekali terlepas dari keadaan di sekitarnya. Hanya saja apabila kita hidup hanya bergantung kepada keadaan maka hati kita akan tidak pernah tenang. Sebab semua yang ada di sekitar kita, termasuk keadaan, berubah-ubah sehingga tidaklah dapat diandalkan. Namun tidak demikian halnya dengan Tuhan. Kasih dan kuasa-Nya bersifat tidak terbatas dan tidak berubah-ubah sehingga dapat diandalkan. Oleh sebab itu orang yang bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan hidupnya tidak akan diombang-ambingkan oleh keadaan.

 

Keadaan dari orang bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan itulah yang diutarakan di dalam Habakuk 3. Saat itu bangsa Yehuda sedang menghadapi masa krisis karena ancaman dari bangsa Babel. Kepada mereka nabi Habakuk menjelaskan sikap yang seharusnya ada di dalam hati umat Tuhan, yaitu bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan. Sebab walaupun keadaan sangatlah sukar, sehingga semua usaha mereka gagal, namun ia akan tetap beria-ria di dalam Allah. Sebab ia percaya bahwa Allah adalah penyelamat dan kekuatannya. Artinya karena ia percaya kepada kasih dan kuasa Tuhan maka hatinya penuh dengan sukacita dan tidak terombang-ambingkan oleh keadaan sukar yang sedang ia hadapi.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang seharusnya Anda lakukan di dalam segala keadaan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena kasih dan kuasa-Mu tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh apapun juga. Kalau semua yang ada di dunia ini berubah-ubah dan tidak dapat diandalkan, tidak demikian halnya dengan kasih setia-Mu. Oleh sebab itu di dalam segala keadaan aku bersandar kepada-Mu dan menaruhkan harapanku hanya kepada-Mu. Karena apabila semua yang ada di sekitarku mengecewakan, Engkau tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Engkaulah batu karang yang teguh dan yang tidak akan goyah oleh badai yang sebesar apapun juga. Di dalam naungan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang teguh.

 

Tuhan, aku berterima kasih untuk kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan itu. Tidak pernah Engkau mengingkari kesetiaan-Mu. Oleh sebab itu firman-Mu dapat kuandalkan. Dengan bersandar dan bergantung kepada janji-janji-Mu aku menyongsong hari esok yang telah Engkau rancangkan bagiku dengan penuh pengharapan. Kembali aku menyerahkan hidup yang telah aku lalui pada hari ini dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Bawalah diriku untuk senantiasa hidup di dalam rencana-Mu dan tolonglah diriku agar senantiasa menaati tuntunan-Mu yang membawa diriku kepada hari depan yang indah itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.