materi.php2018-09-10ibadah-pagi

Senin, 10 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan. (Mazmur 74:20)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. 13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. (Ibrani 5:12-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kedewasaan seseorang tidaklah dapat diukur dari usianya namun dari kematangan pola pikir yang bersangkutan. Bertambahnya usia seseorang tidak dengan sendirinya berarti bertambahnya kedewasaan dirinya. Sebab bisa jadi walaupun dari sisi umur orang tersebut sudah berusia lanjut namun ia patut dinilai sebagai pribadi yang masih kekanak-kanakan. Hal ini adalah karena kedewasaan seseorang sangatlah tergantung kepada kematangan pola pikir yang bersangkutan. Sedangkan kematangan pola pikir tidak selalu berjalan seiring dengan pertambahan usia. Apabila seseorang, di usia berapapun, sudah mampu membedakan antara mana yang benar dengan yang keliru, atau apa yang baik dengan yang jahat, maka ia adalah orang yang sudah memiliki pola pikir yang matang atau dewasa.

 

Bahwasanya kedewasaan seseorang adalah tergantung kepada kematangan pola pikirnya itulah yang diutarakan di dalam Ibrani 5. Di situ penulis surat Ibrani berkata bahwa walaupun seseorang sudah lama menjadi pengikut Kristus, sehingga seharusnya sudah menjadi pengajar, namun apabila ia belum juga memahami ajaran tentang kebenaran maka secara rohani yang bersangkutan masihlah seorang anak kecil. Lebih jauh ia berkata bahwa seorang yang dewasa adalah pribadi yang mampu membedakan antara yang baik daripada yang jahat. Artinya kedewasaan seseorang sangatlah tergantung kepada kematangan pola pikir yang bersangkutan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah dewasakah kehidupan rohani Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk bertumbuh dewasa secara rohani?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa di dalam banyak hal kehidupan rohaniku masih belum dewasa. Tidak jarang aku masih melakukan perkara yang aku anggap sebagai hal yang baik padahal di pemandangan-Mu merupakan hal yang jahat. Tuhan, tolonglah diriku agar hidup rohaniku semakin bertumbuh dewasa, sehingga hidupku mencerminkan pikiran, perasaan dan kehendak-Mu. Bentuklah diriku dengan firman-Mu yang mengubah dan membaharui pola pikirku agar hidupku semakin berkenan kepada-Mu dan dapat menjadi saksi-Mu yang efektif bagi lingkunganku.

 

Aku menaikkan syukurku kepada-Mu karena Engkau dengan kasih-Mu menuntun hidupku di dalam kebenaran, yaitu firman-Mu. Jangan biarkan diriku tersesat karena mengambil jalanku sendiri. Namun bimbinglah aku di jalan-jalan-Mu. Tuhan, aku memohon penyertaan-Mu di sepanjang hari ini. Berkatilah semua yang aku kerjakan dengan keberhasilan. Jauhkanlah aku dari pencobaan dan lindungilah aku dari pada yang jahat. Ke dalam tangan-Mu dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Firman Allah yang hidup, aku menyerahkan doa permohonan ini, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 5

Mazmur 71

2Tawarikh 33-34

 


  

Senin, 10 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! (Mazmur 138:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. 2 Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku! 3 Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. (Mazmur 71:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah perlindungan yang kokoh dan pembela yang adil bagi hidupku. Di tengah ancaman dan tantangan persoalan yang aku hadapi hatiku penuh damai karena orang berlindung kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Engkau mendengar seruan orang yang berharap kepada-Mu. Dengan kasih setia-Mu Engkau menaungi dan melindungi mereka. Engkaulah kubu pertahananku yang tidak akan pernah goyah untuk selama-lamanya. Ke dalam tangan-Mu aku menyerahkan hidupku.

 

Aku bersyukur untuk pertolongan-Mu yang telah aku alami di dalam hidupku. Di dalam segala keadaan Engkau senantiasa memelihara hidupku dan tidak ada keperluan hidupku yang Engkau abaikan. Engkau menuntun hidupku dan menyanggupkan diriku untuk membuat pilihan dan keputusan yang benar. Tuhan, tolonglah diriku agar sanggup mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku pada hari ini dan berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pelindungku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Senin, 10 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, 2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! 3 Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; 4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu. (Mazmur 66:1-4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel. 10 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya. 11 Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel. (2Tawarikh 33:9-11)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kualitas kepemimpinan seseorang akan menentukan jatuh bangunnya kehidupan dari orang-orang yang ia pimpin. Sebab pada dasarnya kepemimpinan bukanlah sekadar suatu jabatan namun terlebih lagi, yaitu pengaruh. Seorang pemimpin yang baik akan membawa pengaruh yang positif, demikian pula seorang pemimpin yang buruk akan berdampak negatif terhadap diri orang-orang yang ia pimpin. Sedangkan baik buruknya pengaruh yang bersangkutan sangatlah tergantung dan berjalan seiring dengan kualitas kepemimpinan dirinya. Oleh sebab itu kualitas kepemimpinan dari seseorang akan berdampak terhadap kehidupan dari orang-orang yang ia pimpin.

 

Besarnya dampak kualitas kepemimpinan terhadap kehidupan dari orang lain ini terlihat di dalam catatan 2Tawarikh 33. Di situ diriwayatkan tentang kehidupan dari Manasye, raja Yehuda. Kebobrokan hidup Manasye mengakibatkan bangsa Yehuda yang ia pimpin melakukan hal-hal yang lebih jahat daripada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Kebebalan dirinya sehingga tidak bersedia untuk mendengar peringatan Tuhan mengakibatkan keruntuhan bangsa Yehuda oleh serbuan tentara Babel. Hal ini menegaskan besarnya pengaruh dari kualitas kepemimpinan seseorang terhadap jatuh bangunnya kehidupan orang-orang yang ia pimpin.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Baik atau burukkah pengaruh diri Anda kepada orang-orang di sekitar Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau memanggil diriku untuk hidup sebagai garam dan terang dunia. Engkau menginginkan agar diriku dapat membawa dampak yang positif terhadap lingkunganku. Di tengah kehambaran kasih aku hidup untuk membawa cinta-Mu. Di tengah kegelapan dunia aku hidup di dalam terang dan mencerminkan terang kebenaran-Mu. Roh Kudus, tolonglah diriku agar dapat hidup sebagai saksi Kristus di manapun diriku berada, sebab aku menyadari bahwa acapkali aku masih gagal dalam memenuhi panggilanku itu. Hanya oleh pertolongan-Mu barulah aku akan mampu hidup menjadi saluran kasih dan kebenaran di lingkunganku.

 

Aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Engkau telah menyertai diriku di setiap saat dalam hidupku. Penyertaan-Mu itu memungkinkan diriku mengalami damai sejahtera dan kemenangan atas semua tantangan kehidupan. Penyertaan-Mu itu pula yang mengakibatkan diriku dapat mengalami keberhasilan di dalam semua hal yang kukerjakan. Kembali aku menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku ke dalam tangan-Mu. Banyak hal yang tidak aku pahami tentang masa depanku, namun aku percaya bahwa kasih setia-Mu tidak akan pernah meninggalkan diriku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Terang Dunia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.