Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.
Kamis, 16 Agustus 2018
Pukul 05:00 - 08:00
Ibadah Pagi
Pengantar Ibadah
Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi! (Mazmur 52:11)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. (2Timotius 4:7, 8)
Pengantar untuk Renungan
Tak cukup kita memulai suatu pekerjaan dengan indah, namun kita juga harus menyelesaikannya dengan baik pula. Tidak jarang orang memulai rumah tangga dengan indah, bahkan dengan pesta pernikahan yang meriah. Namun sayang, upayanya itu berhenti di tengah jalan. Sehingga rumah tangga itu berakhir dalam keadaan berantakan. Orang yang berhikmat tidak akan bersikap seperti demikian. Ia akan memulai apapun yang kerjakan, entah itu rumah tangga, usaha, karier, pelayanan, dan kehidupan rohani dengan indah. Bukan itu saja, ia akan memeliharanya supaya semua itu berakhir dengan gemilang.
Sikap memulai dan mengakhiri dengan baik itulah yang diteladankan rasul Paulus di dalam hidupnya seperti yang ia utarakan di dalam 2Timotius 4. Di situ ia berkata bahwa dirinya telah mengakhiri pertandingan yang baik. Dengan kata lain, ia telah memulai perjalanan iman dan pelayanannya dengan indah. Bukan itu saja, ia juga berkata: "Aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Dengan berkata seperti itu ia menyatakan bahwa dirinya telah mengakhiri perjalanan iman dan pelayanannya tersebut dengan baik pula. Sikap seperti itu yang harus kita teladani dalam hidup kita. Memulai semua yang kita kerjakan dengan indah dan mengakhirinya dengan baik. Sebab dengan demikian barulah kita dapat mengisi hidup kita dengan kehidupan yang penuh makna.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang perlu Anda lakukan agar apa yang Anda kerjakan bukan hanya diawali dengan indah tetapi juga diakhiri dengan baik?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu. Sebab oleh anugerah-Mu aku dapat mengawali berbagai hal dalam hidupku dengan indah. Dan oleh pertolongan-Mu aku dimampukan untuk menyelesaikan hal-hal yang telah aku mulai dengan baik. Tanpa anugerah dan pertolongan-Mu aku tidak akan dapat mencapai garis akhir dengan gemilang. Oleh sebab itu aku menyerahkan hiduku kepada-Mu dan menaruhkan harapanku kepada kemurahan-Mu. Tolonglah diriku agar aku dapat mengisi hidupku dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh makna.
Aku berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku. Hari yang berarti adalah kesempatan-kesempatan yang baru untuk mengalami kebaikan-Mu, menjadi berkat bagi sesamaku dan memuliakan nama-Mu. Aku memohon tuntunan dan penyertaan Roh-Mu atas hidupku di sepanjang hari ini. Tuntunlah diriku agar mampu membuat keputusan dan pilihan yang benar di setiap sisi kehidupanku. Sertailah diriku di setiap waktu, karena aku sungguh bergantung kepada-Mu. Lindungilah diriku daripada yang jahat, jauhkanlah aku dari pencobaan dan berkatilah diriku dengan keberhasilan dalam semua yang aku kerjakan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Leksionari untuk Hari Ini
2Timotius 4
Mazmur 46
Yesaya 45-46
Kamis, 16 Agustus 2018
Pukul 12:00 - 14:00
Ibadah Siang
Pengantar Ibadah
Bangkitlah, ya Tuhan, di dalam kuasa-Mu! Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu. (Mazmur 21:14)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Bacaan Alkitab
2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. 3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; 4 sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela (Mazmur 46:2-4)
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Ya Tuhan, Engkaulah perlindunganku yang dapat diandalkan. Kuasa dan kasih-Mu nyata dan sangat terbukti. Sebagaimana aku telah mengalaminya di masa yang lalu demikianlah aku akan kembali mengalaminya pada hari ini maupun di masa-masa yang akan datang. Apabila semua yang di sekitarku senantiasa berubah dan tidak dapat diandalkan, tidaklah demikian halnya dengan diri-Mu. Kasih, kuasa dan kesetiaan-Mu tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Di bawah naungan sayap kasih-Mu aku datang berlindung.
Aku menyerahkan hari yang sedang aku lewati ini ke dalam tangan-Mu. Tetapkanlah langkah-langkah kakiku dan jangan biarkan diriku jatuh tersandung. Topanglah hidupku dengan tangan-Mu yang penuh dengan kuasa dan yang tidak pernah menjadi letih dan lesu itu. Arahkanlah langkah-langkah hidupku di jalan-Mu yang benar dan jangan membiarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan. Jadikanlah diriku sebagai saluran berkat-Mu sebagaimana Engkau juga senantiasa memberkati hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku aku berdoa, amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Kamis, 16 Agustus 2018
Pukul 18:00 - 22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. (Mazmur 119:114)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
1 Beginilah firman Tuhan: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: 5 Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, (Yesaya 45:1, 5)
Pengantar untuk Renungan
Tak patut kita membanggakan diri bila Allah melibatkan kita di dalam rencana-Nya, sebab semua itu hanyalah karena anugerah-Nya. Tak jarang orang beranggapan bahwa apabila Allah memanggil dirinya untuk terlibat di dalam rencana-Nya, termasuk untuk melayani Dia, hal tersebut adalah karena dirinya sedemikian hebatnya sehingga Allah memerlukan dia. Jelas ini merupakan pandangan yang sangat keliru. Allah adalah pribadi yang mahakuasa sehingga Ia tidak perlu apa-apa dan siapa-siapa. Sehingga kalau Ia memanggil kita untuk terlibat di dalam rencana-Nya, hal tersebut adalah semata-mata karena anugerah-Nya. Oleh sebab itu sebaliknya dari membanggakan diri justru kita harus merendahkan diri di dalam rasa syukur kepada-Nya.
Prinsip penting tentang anugerah Allah di dalam melibatkan manusia di dalam rencana-Nya ini dikemukakan-Nya di dalam Yesaya 45. Di situ Ia berkata bahwa bila Ia memakai Koresh, raja Persia, untuk terlibat di dalam rencana-Nya untuk menundukkan bangsa-bangsa, hal tersebut bukan karena Koresh layak untuk mengemban tugas tersebut. Sebab seperti yang Ia katakan kepada Koresh: "Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku." Berarti bukan karena Koresh layak atau mampu, tetapi karena Allah di dalam anugerah-Nya melayakkan dan memampukan yang bersangkutan. Oleh sebab itu apabila kita, seperti Koresh, dipanggil Tuhan untuk terlibat di dalam rencana-Nya maka semua itu semata-mata hanya karena anugerah-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah tepatkah sikap Anda ketika Allah memberkati dan memakai diri Anda untuk terlibat di dalam rencana-Nya? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku sangat menyadari bahwa sesungguhnya semua yang aku raih dan semua yang aku miliki di dalam hidupku adalah karena pertolongan dan anugerah-Mu. Bukan karena aku sanggup, namun karena Engkau yang menyanggupkan diriku. Bukan karena aku baik, namun karena Engkau di dalam kebaikan-Mu yang tidak terbatas itu telah melakukan kebaikan di dalam hidupku. Oleh sebab itu, dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku bersyukur serta memuji nama-Mu.
Aku berterima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Dengan penuh kemurahan Engkau telah melimpahi diriku dengan kebaikan-kebaikan-Mu. Dengan penuh kesetiaan Engkau selalu menyertai dan menuntun hidupku. Dengan anugerah-Mu Engkau telah menolong diriku di setiap waktu dan memampukan diriku untuk mengerjakan tugas serta tanggung jawabku di dalam keberhasilan. Aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini untuk hormat dan kemuliaan nama-Mu. Aku mempercayakan hari depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Andalan Hidupku aku berdoa, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
