materi.php2018-08-07ibadah-pagi

Selasa, 7 Agustus 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. (Mazmur 143:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku-- 13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. (1Timotius 1:12-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Masa lalu yang gelap tidak harus menjadi penghalang untuk meraih masa depan yang gemilang. Banyak orang yang beranggapan bahwa bila seseorang memiliki masa lalu yang kelam maka pastilah masa depan yang bersangkutan akan gelap. Anggapan ini tidak sepenuhnya keliru, namun juga tidak sepenuhnya benar. Sebab memang masa lalu kita dapat mempengaruhi kehidupan kita di masa kini maupun masa yang akan mendatang. Namun, anugerah Allah jauh lebih besar daripada itu. Di dalam anugerah-Nya Ia mau dan mampu menghapuskan masa lalu yang gelap tersebut dan membentangkan masa depan yang baru dan yang mulia.

 

Anugerah Allah yang besar itulah yang telah dialami oleh Paulus sebagaimana yang ia saksikan di dalam 1Timotius 1. Masa lalunya yang kelam, yaitu sebagai seorang penghujat Kristus dan penganiaya para pengikut-Nya, oleh anugerah Allah telah dihapuskan. Dan sekarang kepadanya dipercayakan pelayanan yang mulia, yaitu untuk membawa bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus agar datang di dalam iman kepada-Nya. Dengan kata lain, sekelam apapun masa lalu seseorang tidaklah harus menjadi penghalang bagi dirinya untuk memiliki masa depan yang gemilang. Sebab anugerah Allah di dalam Kristus Yesus jauh lebih besar dibandingkan masa lalu kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Masih adakah masa lalu Anda yang kelam yang terus membayang-bayangi hidup Anda sampai saat ini? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengalami kebebasan dari semua itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang maha pengampun dan limpah dengan anugerah. Dengan kasih dan pengorbanan-Mu Engkau mengampuni dosa-dosaku dan menyelamatkan diriku dari kebinasaan. Engkau menghapuskan masa laluku yang kelam, menyediakan hari esok yang gemilang, serta membuka jalan dan menolong diriku untuk meraih hari esok yang penuh dengan pengharapan. Aku bersyukur karena sungguh besar anugerah-Mu bagi hidupku. Aku percaya Engkau memiliki rencana yang indah bagi masa depanku.

 

Aku bersyukur untuk hari yang baru yang Kau berikan kepadaku dan aku menyerahkan diriku ke dalam tangan anugerah-Mu. Bentuklah diriku sesuai dengan kehendak-Mu dan tuntunlah hidupku dengan kebenaran firman-Mu. Tolonglah aku agar mampu mengisi waktu yang Engkau berikan kepadaku dengan kehidupan mengutamakan kehendak-Mu sehingga hidupku menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Berkatilah semua yang akan aku kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, serta jauhkan diriku dari kesombongan dan tipu daya si jahat. Jadikanlah aku berkat bagi lingkungan di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang telah menebus hidupku serta memberikan hari depan yang penuh pengharapan kepadaku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Timotius 1

Mazmur 37

Yesaya 27-28

 


  

Selasa, 7 Agustus 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah! (Mazmur 135:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. 7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. (Mazmur 37:5-7)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Kepada-Mu ya Tuhan aku menyerahkan diriku dan seluruh beban di dalam hidupku ke dalam tangan-Mu. Engkaulah pembelaku sehingga kalaupun orang memfitnah diriku Engkau yang akan memunculkan kebenaranku sebagai terang. Ketika orang bermaksud menginjak-injak hakku, Engkau pula yang akan memunculkan hakku seperti siang. Aku percaya bahwa apabila aku bergantung dengan sepenuhnya kepada-Mu maka Engkau pasti akan mengulurkan pertolongan-Mu bagiku tepat pada waktunya. Oleh sebab itu di dalam penyerahan yang penuh kepada-Mu hatiku merasa tenang.

 

Aku menyerahkan hidup dan semua yang aku kerjakan ke dalam tangan-Mu yang penuh dengan kuasa dan kasih yang ajaib itu. Aku berharap kepada anugerah dan pertolongan-Mu yang akan memampukan diriku untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku dengan maksimal. Jadikan semua yang aku kerjakan hari ini berkenan kepada-Mu sehingga menjadi persembahan yang menyenangkan hati-Mu. Tuntunlah diriku untuk dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sumber dari hikmat yang benar aku menyerahkan doa dan ucapan syukurku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 7 Agustus 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

4 Ingatlah aku, ya Tuhan, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, 5 supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri. (Mazmur 106:4, 5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri," 16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah! 17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian." (Yesaya 28:15-17)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila pengharapan kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan maka pengharapan kepada semua yang lain akan berakhir dengan kepedihan. Walaupun Tuhan adalah pribadi yang kuasa dan kesetiaan-Nya tidak perlu diragukan, sehingga Ia adalah pribadi yang dapat diandalkan, namun tidak sedikit orang yang lebih suka mengandalkan hal-hal yang lain di luar Tuhan dibandingkan berharap kepada-Nya. Padahal semua yang lain itu, seperti manusia, lembaga-lembaga yang didirikan oleh manusia, apalagi roh-roh jahat adalah sama sekali tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu apabila kita berharap selain kepada Tuhan di akhir perjalanan yang kita dapati adalah kekecewaan yang mendalam.

 

Hal tersebut dikemukakan Tuhan melalui nabi Yesaya dan dicatat di dalam Yesaya 28. Kepada umat-Nya, yaitu bangsa Yehuda, yang berkata bahwa karena mereka telah mengikat perjanjian dengan maut sehingga mereka akan terhindar dari malapetaka yang akan menimpa, Allah memperingatkan bahwa perlindungan yang mereka harapkan tersebut akan berakhir dengan mengecewakan. Sebab perjanjian tersebut akan berakhir dengan kegagalan dan mereka akan hancur diinjak-injak oleh lawan. Hanya apabila mereka menaruhkan harapan kepada Sang Mesias, yang diumpamakan seperti batu penjuru yang teruji dan mahal barulah umat-Nya akan mengalami damai sejahtera. Singkat kata, pengharapan kepada Tuhan tidak akan mengecewakan, sebaliknya pengharapan kepada yang lain akan berakhir dengan kepedihan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Kepada siapakah Anda menaruhkan harapan Anda, kepada Tuhan atau kepada yang lain? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa tidak ada kekuatan atau perlindungan apapun di luar Engkau yang dapat aku andalkan. Bahkan semua yang menjanjikan perlindungan sesungguhnya tidaklah dapat memberikan jaminan keamanan bagi hidupku di masa kini maupun di masa yang akan datang. Engkaulah satu-satunya benteng perlindunganku yang kokoh dan yang tak akan goyah untuk selama-lamanya. Kepada-Mu aku menyerahkan diriku dan di dalam kasih setia-Mu aku berlindung.

 

Aku bersyukur untuk penyertaan-Mu atas hidupku di sepanjang hari ini. Aku juga bersyukur untuk semua kejadian yang aku alami karena aku tahu bahwa Engkau merancangkan kebaikan untuk diriku melalui semua peristiwa yang Engkau izinkan terjadi di dalam hidupku. Aku percaya bahwa rancangan-Mu selalu sempurna dan tidak akan pernah gagal. Oleh sebab itu, aku mempercayakan seluruh hidupku dan masa depanku ke dalam rancangan-Mu yang mulia dan indah itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan sumber segala hikmat aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.