Selasa, 7 Agustus
2018
Pukul 18:00 -
22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
4 Ingatlah aku, ya Tuhan, demi kemurahan terhadap umat-Mu,
perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, 5 supaya aku melihat kebaikan
pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan
supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri. (Mazmur 106:4, 5)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
15 Karena kamu telah berkata: "Kami
telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah
mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami
tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan
dalam dusta kami menyembunyikan diri," 16 sebab itu beginilah firman Tuhan
ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu,
batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa
yang percaya, tidak akan gelisah! 17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali
pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih
perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian." (Yesaya 28:15-17)
Pengantar untuk Renungan
Apabila pengharapan kepada Tuhan tidak akan pernah
mengecewakan maka pengharapan kepada semua yang lain akan berakhir dengan
kepedihan. Walaupun Tuhan adalah pribadi yang kuasa dan kesetiaan-Nya tidak
perlu diragukan, sehingga Ia adalah pribadi yang dapat diandalkan, namun tidak
sedikit orang yang lebih suka mengandalkan hal-hal yang lain di luar Tuhan
dibandingkan berharap kepada-Nya. Padahal semua yang lain itu, seperti manusia,
lembaga-lembaga yang didirikan oleh manusia, apalagi roh-roh jahat adalah sama
sekali tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu apabila kita berharap selain
kepada Tuhan di akhir perjalanan yang kita dapati adalah kekecewaan yang
mendalam.
Hal tersebut dikemukakan Tuhan melalui nabi Yesaya dan
dicatat di dalam Yesaya 28. Kepada umat-Nya, yaitu bangsa Yehuda, yang berkata bahwa
karena mereka telah mengikat perjanjian dengan maut sehingga mereka akan
terhindar dari malapetaka yang akan menimpa, Allah memperingatkan bahwa perlindungan
yang mereka harapkan tersebut akan berakhir dengan mengecewakan. Sebab perjanjian
tersebut akan berakhir dengan kegagalan dan mereka akan hancur diinjak-injak
oleh lawan. Hanya apabila mereka menaruhkan harapan kepada Sang Mesias, yang
diumpamakan seperti batu penjuru yang teruji dan mahal barulah umat-Nya akan
mengalami damai sejahtera. Singkat kata, pengharapan kepada Tuhan tidak akan
mengecewakan, sebaliknya pengharapan kepada yang lain akan berakhir dengan
kepedihan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Kepada siapakah Anda menaruhkan harapan Anda, kepada Tuhan
atau kepada yang lain? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku menyadari bahwa tidak ada kekuatan atau perlindungan
apapun di luar Engkau yang dapat aku andalkan. Bahkan semua yang menjanjikan
perlindungan sesungguhnya tidaklah dapat memberikan jaminan keamanan bagi
hidupku di masa kini maupun di masa yang akan datang. Engkaulah satu-satunya
benteng perlindunganku yang kokoh dan yang tak akan goyah untuk selama-lamanya.
Kepada-Mu aku menyerahkan diriku dan di dalam kasih setia-Mu aku berlindung.
Aku
bersyukur untuk penyertaan-Mu atas hidupku di sepanjang hari ini. Aku juga
bersyukur untuk semua kejadian yang aku alami karena aku tahu bahwa Engkau
merancangkan kebaikan untuk diriku melalui semua peristiwa yang Engkau izinkan
terjadi di dalam hidupku. Aku percaya bahwa rancangan-Mu selalu sempurna dan
tidak akan pernah gagal. Oleh sebab itu, aku mempercayakan seluruh hidupku dan
masa depanku ke dalam rancangan-Mu yang mulia dan indah itu. Di dalam nama
Yesus Kristus, Tuhan sumber segala hikmat aku berdoa, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan
dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).