materi.php2018-07-20ibadah-pagi

Jumat, 20 Juli 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas. 17 Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku! 18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku. (Mazmur 25:16-18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:3-6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila manusia suka melakukan keinginan dirinya sendiri dengan alasan apa saja, justru sebaliknya Allah menetapkan kehendak-Nya dengan alasan demi kemuliaan-Nya dan bagi kebaikan dari ciptaan-Nya. Oleh sebab itu keinginan manusia tidak selalu sejalan dengan kehendak Tuhan. Karena manusia tidak selalu bertindak dengan mempertimbangkan apakah yang ia lakukan akan memuliakan Tuhan dan membawa manfaat bagi orang lain atau tidak, namun cenderung dengan alasan apa saja asal hal itu menyenangkan hatinya.

 

Hal ini nampak dalam hal alasan perceraian seperti yang ditanyakan orang-orang Farisi kepada Yesus di dalam Matius 19. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" Yesus menjawab bahwa sejak semula Allah menetapkan pernikahan berdasarkan kehendak-Nya. Seperti yang dicatat di dalam Kejadian 2:18-25, hal itu Ia tetapkan demi kebaikan manusia dan untuk kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu di dalam segala hal, termasuk di dalam mengelola rumah tangga kita tidak boleh melakukannya berdasarkan keinginan kita sendiri, namun haruslah sesuai dengan kehendak Allah, yaitu demi kemuliaan Tuhan dan kebaikan dari sesama manusia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan mempertimbangkan kehendak Allah? Untuk itu, apakah yang perlu Anda lakukan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa, Engkau mengungkapkan kehendak-Mu melalui firman-Mu dengan maksud agar aku menaatinya. Sebab kehendak-Mu adalah demi kebaikanku dan untuk kemuliaan-Mu. Oleh sebab itu ajar diriku untuk selalu hidup mengindahkan tuntunan firman-Mu, dan bukan hidup melakukan kehendak diri sendiri dengan alasan apa saja. Bajaklah hatiku agar menjadi tanah yang baik sehingga diriku menjadi pelaku firman-Mu. Jauhkan dari diriku hati yang keras, dangkal maupun penuh semak duri yang menghambat pertumbuhan firman-Mu. Tuhan, penuhi hatiku dengan rasa haus terhadap kebenaran-Mu.

 

Aku bersyukur karena oleh anugerah-Mu aku dapat mengawali hari ini dengan penuh iman, yaitu percaya bahwa hari ini aku akan mengalami kasih-Mu yang tidak terbatas itu di dalam hidupku. Kasih yang menyebabkan Engkau senantiasa bersedia untuk menyertai dan menuntun diriku. Tuhan, penuhilah diriku dengan hikmat-Mu agar aku dapat mengisi hari ini dengan maksimal, dan bukan hidup secara sia-sia. Limpahi diriku dengan berkat-Mu agar supaya semua yang aku kerjakan akan berhasil dan dengan demikian orang akan melihat kebaikan-Mu serta memuliakan nama-Mu. Jauhkan diriku dari segala pencobaan serta luputkanlah aku dari pada yang jahat. Melalui Yesus Kristus, Tuhan yang penuh kasih aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 19

Mazmur 19

Amos 8-9

 


  

Jumat, 20 Juli 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; (Mazmur 17:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. 10 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, 11 lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. 12 Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar. 13 Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. (Mazmur 19:9-13)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku menaruh diriku di bawah otoritas firman-Mu. Sabda-Mu sempurna tidak pernah salah, teguh tak tergoyahkan, tepat akurat dan murni tanpa kompromi. Tuntunlah hidupku dengan firman-Mu yang berharga dan yang menyegarkan hidupku. Di dalam tuntunan-Mu tersedia upah yang besar, yaitu kehidupan yang penuh makna dan bahagia, serta bukan hidup di dalam kesia-siaan. Firman-Mu membawa diriku kepada kehidupan yang menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu, sehingga dengan demikian hidupku berkenan kepada-Mu.

 

Tuhan, sertailah diriku dan penuhilah senantiasa hatiku dengan Roh-Mu. Sebab dengan demikian hatiku akan dilimpahi dengan damai sejahtera-Mu. Selain itu aku akan mampu menatap hari esok dengan pengharapan. Karena aku percaya bahwa tidak ada hidup yang lebih indah melampaui hidup senantiasa dekat dengan diri-Mu. Di dalam penyertaan-Mu itu pulalah aku akan mengalami berkat-Mu yang berlimpah-limpah dan aku akan dimampukan untuk mengerjakan tugas serta tangung jawabku dalam keberhasilan. Di dalam nama Tuhan Yesus yang limpah dengan anugerah aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 20 Juli 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah! (Mazmur 83:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini 5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, 6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?" 7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka! (Amos 8:4-7)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah Hakim yang adil dan yang akan membela orang yang lemah tak berdaya serta menentang mereka yang berlaku curang. Acapkali orang bersikap tidak peduli terhadap orang yang menderita dan tertindas, karena mereka berpikir bahwa menolong orang seperti itu tidak akan mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Bahkan tidak jarang orang malahan ikut-ikutan menindas mereka yang lemah dan mengambil manfaat dari orang-orang tersebut. Mereka lupa bahwa sesungguhnya Tuhan adalah Hakim yang adil, yang tidak akan membiarkan orang lemah ditindas dan orang yang berlaku curang luput dari pembalasan-Nya.

 

Keadilan Tuhan dan sikap-Nya terhadap orang yang berlaku curang inilah yang dikemukakan di dalam Amos 8. Di situ Ia memberi peringatan yang sangat keras terhadap orang-orang yang menginjak-injak orang miskin dan sengsara serta berbuat curang terhadap mereka yang tidak berdaya. Bahkan Tuhan bersumpah bahwa Ia tidak akan melupakan perbuatan mereka yang keji tersebut. Dengan kata lain, melaluinya Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah Hakim yang adil yang tidak akan membiarkan orang yang lemah ditindas dan orang yang berbuat curang berlalu tanpa tuntutan dari keadilan-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Anda dalam keadaan tertindas dan diperlakukan secara tidak adil, kepada siapakah Anda seharusnya datang mengadu? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau pribadi yang adil dan yang tidak akan membiarkan keadilan diselewengkan. Oleh sebab itu, Engkau tidak akan membiarkan orang yang lemah serta tidak berdaya untuk selama-lamanya tertindas. Engkau sendiri yang turun tangan membela dan menolong mereka. Di dalam keadilan-Mu Engkau akan menengakkan mereka yang lemah, mengangkat beban yang menindih mereka dan membalas dengan setimpal orang yang menindas sesamanya. Tuhan, di dalam kasih setia-Mu aku berlindung.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu untuk kasih setia-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Kuserahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini ke dalam kemurahan-Mu. Sempurnakan apa yang kurang, berkatilah semuanya itu agar membuahkan hasil yang maksimal. Menjelang akhir dari pekan ini kembali aku memasrahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Bukakan jalan bagi diriku untuk dapat menyongsong masa depan yang indah seperti yang telah Engkau rencanakan bagi diriku. Melalui Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku mengangkat ucapan syukurku serta memanjatkan doaku ini, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.