materi.php2018-07-19ibadah-pagi

Kamis, 19 Juli 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. (Mazmur 86:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:32-35)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Walaupun tidak mudah, namun dengan mengingat anugerah Allah maka mengampuni orang lain bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Memang tidaklah mudah untuk mengampuni orang lain yang telah menyakiti hati kita, terlebih lagi jika yang melakukannya adalah orang yang dekat dengan diri kita. Merupakan kecenderungan manusia untuk membalas orang yang telah menyakiti hatinya dengan membalasnya secara setimpal dan kalau perlu lebih dari itu. Namun bila kita mengingat anugerah Allah yang telah mengampuni kita dan tidak membalas kita setimpal dengan dosa-dosa kita, maka sesungguhnya mengampuni orang lain yang bersalah terhadap kita bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.

 

Jalan untuk mengampuni ini Tuhan Yesus sampaikan melalui perumpamaan dan dicatat di dalam Matius 18. Ia bercerita tentang seorang raja yang telah menghapus hutang yang sangat besar dan tak mungkin untuk dibayar dari seorang hambanya. Sang raja menghendaki agar hamba ini berbuat yang sama terhadap seorang kawannya yang berhutang kepada dirinya. Hutang yang sangat kecil bila dibandingkan dengan hutangnya kepada sang raja. Oleh karena itu, sebagaimana ia telah menerima belas kasihan dari sang raja maka dirinya juga wajib untuk mengasihani sesamanya. Artinya, apabila kita menyadari besarnya anugerah Allah yang telah kita alami maka adalah tidak mustahil bagi kita untuk mengampuni orang yang telah bersalah terhadap diri kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Masih adakah orang yang bersalah kepada Anda yang Anda belum bersedia untuk mengampuninya? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengampuni yang bersangkutan?

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa Sorgawi yang maha pemurah, aku sungguh bersyukur kepada-Mu karena hanya oleh anugerah-Mu aku mengalami pengampunan dosa dan dapat menyongsong masa depan yang baru. Tuhan, mampukan diriku untuk hidup mengikuti jejak-Mu, yaitu dengan mengampuni orang-orang yang bersalah kepadaku. Ampunilah diriku bila selama ini aku masih menyimpan kepahitan dan tidak bersedia mengampuni mereka, padahal sesungguhnya aku telah mengalami pengampunan dalam anugerah-Mu.

 

Pagi hari ini aku kembali bersyukur kepada-Mu untuk belas kasihan, kebaikan dan kemurahan hati yang telah aku terima dari-Mu. Aku bersyukur untuk kesetiaan-Mu di dalam menyertai dan memelihara hidupku. Aku menyerahkan waktu yang akan aku lalui di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah aku dalam setiap keputusan yang harus aku ambil dan sertailah diriku di dalam semua yang aku kerjakan. Sebab hanya dengan demikian barulah aku akan hidup menyenangkan hati-Mu dan menjadi berkat bagi orang-orang yang aku temui hari ini. Di dalam nama Yesus, Tuhan yang telah mengampuni diriku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 18

Mazmur 18

Amos 6-7

 


  

Kamis, 19 Juli 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit. (Mazmur 18:26, 27)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau mengajar diriku bahwa apa yang aku tabur itulah yang akan aku tuai. Apa yang aku lakukan akan Engkau lakukan juga pada diriku. Bukan karena Engkau tergantung kepada diriku, namun supaya dengan demikian aku tidak hidup secara sembrono namun hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Ya Tuhan, tolonglah diriku agar hidup untuk menyenangkan hati-Mu, memuliakan nama-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku.

 

Tuhan, aku memohon penyertaan-Mu di dalam hidupku dan menjalani hari ini dengan melangkah sesuai tuntunan firman-Mu. Di dalam kasih setia-Mu mampukan aku untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku secara maksimal. Dengan anugerah-Mu jadikanlah semua yang aku kerjakan mengalami keberhasilan dan berkenan di hati-Mu. Lindungilah diriku dari semua yang jahat dan jangan membiarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan kuasa dan anugerah, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 19 Juli 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Cemerlang Engkau, lebih mulia dari pada pegunungan yang ada sejak purba. (Mazmur 76:5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat. 8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi. 9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang." (Amos 7:7-9)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup di dalam kebenaran adalah hidup selaras dengan firman Tuhan walaupun untuk itu kita harus hidup melawan arus. Patut kita sadari bahwa apa yang dianggap hal yang benar dan lumrah oleh kebanyakan orang belum tentu benar di mata Tuhan. Artinya kebenaran yang sejati tidak dapat ditentukan oleh pemungutan suara, namun dinilai berdasarkan pandangan Tuhan. Kalaupun orang-orang di sekitar kita menganggapnya sebagai perbuatan yang benar namun bila perilaku itu bertentangan dengan firman Allah maka kita harus hidup berbeda dengan pandangan kebanyakan orang tersebut. Dengan kata lain, hidup di dalam kebenaran adalah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan bukan sekadar hidup sesuai dengan pandangan manusia.

 

Tolok ukur dari kebenaran yang sejati inilah yang diperlihatkan Tuhan kepada nabi Amos melalui penglihatan dan dicatat di dalam Amos 7. Di situ Amos melihat Tuhan sedang memegang tali sipat. Itulah tali yang digunakan oleh orang untuk memeriksa apakah suatu tembok dalam keadaan tegak lurus atau miring. Melaluinya Tuhan mengutarakan bahwa Ia akan memeriksa kehidupan bangsa Israel berdasarkan ketaatan mereka terhadap firman-Nya, dan bukan berdasarkan pandangan bangsa-bangsa di sekitar umat-Nya. Artinya, walaupun penyembahan berhala dianggap lumrah dan benar oleh bangsa-bangsa itu, namun karena hal itu bertentangan dengan firman-Nya, maka sesungguhnya dengan melakukannya Israel bagaikan tembok yang miring dan yang akan runtuh. Singkat kata, apapun pandangan orang, kita harus hidup selaras dengan firman Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Allah mengukur hidup Anda, sudahkah Anda hidup selaras dengan firman-Nya? Bila belum, apakah yang perlu Anda lakukan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah aku untuk hidup sebagai garam di tengah kehambaran dunia dan sebagai terang di tengah kegelapan. Sebab hanya dengan demikian barulah aku hidup sesuai dengan firman-Mu, menyenangkan hati-Mu dan menjadi berkat bagi lingkungan di sekitarku. Mampukan diriku untuk tidak hidup berkompromi dengan kebengkokan di sekitarku, namun senantiasa hidup secara lurus selaras dengan kehendak-Mu. Tuhan, tolonglah diriku untuk berani hidup menentang arus dunia dan mengalir searah dengan rencana-Mu.

 

Ya Tuhan, aku sungguh bersyukur oleh karena rahmat-Mu Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku di sepanjang hari ini. Dengan firman-Mu Engkau telah menunjukkan jalan-jalan yang harus aku tempuh di dalam hidupku. Dengan Roh-Mu Engkau telah menjaga langkah kakiku agar tidak menyimpang dari jalan-jalan-Mu itu. Melalui penyertaan-Mu Engkau telah memberkati diriku di setiap hal yang aku kerjakan. Tuhan, sungguh besar kebaikan-Mu bagi diriku. Aku bersyukur dan memanjatkan doaku ini di dalam nama Yesus Kristus yang limpah dengan kasih setia, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.