materi.php2018-07-17ibadah-pagi

Selasa, 17 Juli 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi (Mazmur 65:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (Matius 16:15-18)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bukan karena kebaikan kita, namun hanya karena anugerah Allah maka kita dapat mengenal siapakah Yesus yang sesungguhnya. Perlu kita pahami bahwa bila kita dapat mengenal Yesus sebagai Mesias, yaitu Tuhan dan Juruselamat umat manusia, hal itu bukan karena kita mau atau mampu untuk mengenal-Nya, namun karena anugerah Allah. Artinya, apabila oleh sebab pengenalan dan iman kepada Yesus itu maka kita diselamatkan dari dosa dan hukuman dosa, sesungguhnya hal itu bukanlah karena upaya atau kebaikan kita. Kita mengalami keselamatan semata-mata hanya karena kemurahan Tuhan terhadap diri kita. Itulah yang disebut sebagai anugerah Allah yang menyelamatkan.

 

Anugerah itulah yang dialami Petrus dan dijelaskan oleh Yesus Kristus di dalam Matius 16. Apabila Petrus dapat mengenal bahwa Yesus adalah Mesias, yaitu Anak Allah yang hidup, hal itu bukan karena dirinya lebih berpengetahuan atau lebih baik dibandingkan orang-orang lain. Namun sebagaimana yang Tuhan Yesus utarakan, bukan manusia yang menyatakan itu kepada Petrus, melainkan Allah Bapa yang di sorga. Itulah anugerah Allah. Pengenalan yang bersumber dari anugerah Allah tentang siapakah Yesus itu merupakan batu karang yang teguh yang menjadi dasar bagi kita untuk hidup berkemenangan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila hidup Anda semata-mata hanyalah karena anugerah Allah, bagaimana seharusnya Anda bersikap terhadap Tuhan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, aku kembali bersyukur kepada-Mu sebab oleh anugerah-Mu aku dapat mengenal bahwa Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat yang sejati. Di dalam kasih-Mu Engkau menghapuskan masa laluku yang kelam dan membentangkan hari depan yang baru bagiku. Di dalam kuasa-Mu Engkau menjamin bahwa rencana-Mu yang indah bagi diriku tidak akan pernah gagal. Oleh kasih setia-Mu aku ada sebagaimana aku berada di saat ini. Ya Tuhan, dengan rendah hati aku memuji-muji nama-Mu oleh karena besarnya anugerah-Mu yang aku alami.

 

Ya Tuhan, pagi hari ini aku mau menyerahkan hidupku ke dalam tangan pimpinan-Mu. Tolonglah aku agar hidupku berjalan seperti apa yang Engkau mau. Ya Tuhan, bimbing dan didiklah diriku untuk hidup di dalam jalan-Mu. Jadikan diriku saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang kujumpai di sepanjang hari ini. Aku mau hidupku dipakai untuk kemuliaan nama-Mu, sehingga banyak orang dapat mengenal Engkau melalui kehidupanku hari ini. Ke dalam tangan kasih-Mu ya Tuhan Yesus, aku menyerahkan doa dan harapanku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 16

Mazmur 16

Amos 1-2

 

 


  

Selasa, 17 Juli 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" (Mazmur 142:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. 2 Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" (Mazmur 16:1, 2)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau pribadi yang mahakuasa dan mahabaik, tidak ada yang sama seperti diri-Mu. Kuasa-Mu tidak terbatas dan memberikan damai sejahtera bagi jiwaku. Kebaikan-Mu melampaui kemampuan akalku untuk memahaminya dan memberi jaminan bagi masa depanku. Tuhan, kepada-Mu aku menyerahkan hidupku. Di dalam kasih setia-Mu aku berlindung dan merasa aman. Karena kalaupun semua yang ada di dunia ini berubah, kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya.

 

Tuhan, kepada kemurahan-Mu aku berharap. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan berikan kepadaku hati yang peka dan telinga yang terbuka terhadap tuntunan firman-Mu. Aku memohon agar Engkau memampukan diriku untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang berada di sekitarku. Ya Tuhan, berkatilah semua yang aku kerjakan dengan keberhasilan dan kiranya semua yang aku lakukan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang limpah dengan anugerah aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 17 Juli 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah. (Mazmur 118:27)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya, 5 Aku akan melepas api ke dalam Yehuda, sehingga puri Yerusalem dimakan habis." (Amos 2:4, 5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Anugerah Allah bukanlah izin untuk hidup sekehendak hati kita, namun kemurahan Tuhan yang harus ditanggapi dengan hidup menurut kehendak hati-Nya. Memang kita diselamatkan oleh anugerah Allah, dan bukan karena kebaikan atau perbuatan kita. Namun bukan berarti dengan demikian kita tidak perlu lagi hidup menaati kehendak Tuhan atau boleh hidup sekehendak hati kita. Ajaran yang biasa disebut sebagai hypergrace atau anugerah yang kebablasan ini bertolak belakang dengan firman Tuhan. Ia bermaksud agar anugerah yang memerdekakan kita dari dosa tersebut kita tanggapi secara bertanggung jawab, yaitu melalui hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Prinsip penting tentang anugerah inilah yang diutarakan Tuhan kepada umat-Nya di dalam Amos 2. Apabila bangsa Yehuda atau Israel dipilih menjadi umat-Nya, hal itu adalah karena anugerah. Namun bukan berarti dengan demikian mereka boleh hidup sekehendak hati mereka. Apabila mereka berbuat dosa dengan menolak hukum dan ketetapan Tuhan, maka sebagaimana Allah menghukum bangsa-bangsa lain, yaitu bangsa Tirus, Edom dan Moab yang berbuat hal yang sama, maka Ia juga akan menghukum umat-Nya. Dengan kata lain, memang benar Yehuda dan Israel telah mengalami anugerah Allah sehingga mereka menjadi umat-Nya. Namun bukan berarti dengan demikian mereka boleh hidup sekehendak hati mereka, sebaliknya mereka harus hidup menurut kehendak hati Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah dengan hidup menaati firman Tuhan maka kita menyangkali pentingnya anugerah Allah? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu sebab dengan anugerah-Mu Engkau telah menebus diriku dari kuasa dosa dan memerdekakan diriku dari hukuman dosa. Aku juga berterima kasih karena Engkau menuntun diriku dengan firman-Mu, supaya dengan demikian hidupku memuliakan nama-Mu, berkenan kepada-Mu dan terhindar dari kesesatan. Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa menaati firman-Mu sebab dengan demikian aku menyambut anugerah-Mu secara bertanggung jawab sebagaimana seharusnya. Dan hanya dengan hidup di dalam ketaatan kepada firman-Mu barulah aku dapat menjadi saksi-Mu di dunia ini.

 

Aku juga berterima kasih untuk penyertaan dan pertolongan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Di dalam kasih setia-Mu Engkau telah menyertai aku dan tidak pernah meninggalkan diriku berjalan menyusuri kehidupan ini seorang diri. Tangan-Mu yang teguh selalu memegang hidupku dan di dalam naungan kasih serta kuasa-Mu Engkau melindungi diriku. Tuhan, aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari yang telah aku lalui ini ke dalam tangan-Mu. Aku juga mempercayakan masa depanku kepada rahmat-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang penuh anugerah aku berdoa, amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.