Selasa, 17 Juli
2018
Pukul 18:00 -
22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari
raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah. (Mazmur 118:27)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
4 Beginilah firman TUHAN:
"Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik
kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak
berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa
kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya, 5 Aku akan melepas api ke
dalam Yehuda, sehingga puri Yerusalem dimakan habis." (Amos 2:4, 5)
Pengantar untuk Renungan
Anugerah Allah bukanlah izin untuk hidup sekehendak hati kita,
namun kemurahan Tuhan yang harus ditanggapi dengan hidup menurut kehendak hati-Nya.
Memang kita diselamatkan oleh anugerah Allah, dan bukan karena kebaikan atau
perbuatan kita. Namun bukan berarti dengan demikian kita tidak perlu lagi hidup
menaati kehendak Tuhan atau boleh hidup sekehendak hati kita. Ajaran yang biasa
disebut sebagai hypergrace atau anugerah yang kebablasan ini bertolak
belakang dengan firman Tuhan. Ia bermaksud agar anugerah yang memerdekakan kita
dari dosa tersebut kita tanggapi secara bertanggung jawab, yaitu melalui hidup
sesuai dengan kehendak-Nya.
Prinsip penting tentang anugerah inilah yang diutarakan
Tuhan kepada umat-Nya di dalam Amos 2. Apabila bangsa Yehuda atau Israel
dipilih menjadi umat-Nya, hal itu adalah karena anugerah. Namun bukan berarti
dengan demikian mereka boleh hidup sekehendak hati mereka. Apabila mereka berbuat
dosa dengan menolak hukum dan ketetapan Tuhan, maka sebagaimana Allah menghukum
bangsa-bangsa lain, yaitu bangsa Tirus, Edom dan Moab yang berbuat hal yang
sama, maka Ia juga akan menghukum umat-Nya. Dengan kata lain, memang benar
Yehuda dan Israel telah mengalami anugerah Allah sehingga mereka menjadi
umat-Nya. Namun bukan berarti dengan demikian mereka boleh hidup sekehendak
hati mereka, sebaliknya mereka harus hidup menurut kehendak hati Tuhan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah dengan hidup menaati firman Tuhan maka kita
menyangkali pentingnya anugerah Allah? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu sebab dengan anugerah-Mu
Engkau telah menebus diriku dari kuasa dosa dan memerdekakan diriku dari
hukuman dosa. Aku juga berterima kasih karena Engkau menuntun diriku dengan
firman-Mu, supaya dengan demikian hidupku memuliakan nama-Mu, berkenan
kepada-Mu dan terhindar dari kesesatan. Tuhan, tolonglah diriku untuk
senantiasa menaati firman-Mu sebab dengan demikian aku menyambut anugerah-Mu
secara bertanggung jawab sebagaimana seharusnya. Dan hanya dengan hidup di
dalam ketaatan kepada firman-Mu barulah aku dapat menjadi saksi-Mu di dunia
ini.
Aku juga berterima kasih untuk penyertaan dan pertolongan-Mu
yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Di dalam kasih setia-Mu Engkau
telah menyertai aku dan tidak pernah meninggalkan diriku berjalan menyusuri
kehidupan ini seorang diri. Tangan-Mu yang teguh selalu memegang hidupku dan di
dalam naungan kasih serta kuasa-Mu Engkau melindungi diriku. Tuhan, aku
menyerahkan hidupku di sepanjang hari yang telah aku lalui ini ke dalam
tangan-Mu. Aku juga mempercayakan masa depanku kepada rahmat-Mu. Di dalam nama Tuhan
Yesus Kristus yang penuh anugerah aku berdoa, amin.
Doa Memohon Rahmat Tuhan
Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami
Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami
Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan
dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).