Rabu, 11 Juli 2018
Pukul 18:00 - 22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
Aku pun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus atas
kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang
Kudus Israel. (Mazmur 71:22)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
10 Ketika Atalya, ibu Ahazia,
melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua
keturunan raja dari kaum Yehuda. 11 Tetapi
Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari
tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan
inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak
perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, ia adalah saudara perempuan
Ahazia menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya. (2Tawarikh
22:10, 11)
Pengantar untuk Renungan
Kesetiaan dan kuasa Tuhan menjamin bahwa janji dan
rencana-Nya tidak akan pernah gagal. Karena Allah adalah pribadi berdaulat dan
kuasa-Nya tidak terbatas, oleh karena itu Ia sanggup mengatur jalannya sejarah.
Di dalam kemahakuasaan-Nya apa saja yang Ia kehendaki pasti akan terwujud. Itu
sebabnya apabila tidak ada rencana Allah yang akan gagal tidak demikian halnya
dengan niatan hati manusia untuk menghalangi kehendak Tuhan, apapun yang mereka
upayakan untuk menentang kehendak Allah itu pasti akan berujung kepada kegagalan.
Kesetiaan dan kuasa Tuhan ini terlihat di dalam 2Tawarikh 22.
Di situ Ia membuktikan janji dan rencana-Nya, yaitu bahwa keturunan Daud akan
memerintah sebagai raja atas Israel turun-temurun, tidak akan dapat digagalkan
oleh manusia. Walaupun ratu Atalya berupaya memunahkan keturunan Daud, yaitu
dengan membunuh semua cucunya yang diturunkan oleh Ahazia, putranya sendiri,
namun Allah melalui Yosabat menyelamatkan salah seorang anak Ahazia, yaitu Yoas
dari pembasmian tersebut. Alhasil, apabila rencana ratu Atalya berakhir dengan
kegagalan tidaklah demikian halnya dengan rencana dan janji Tuhan. Apapun yang
Ia kehendaki pasti akan terwujud dengan sempurna.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apabila Anda hidup sesuai dengan rencana Tuhan perlukah Anda
merasa takut terhadap kegagalan? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, tolonglah diriku agar di dalam segala keadaan aku tetap
mempercayai firman-Mu. Karena apapun yang Engkau rencanakan tidak akan pernah
gagal. Engkau adalah pribadi yang berdaulat, itu sebabnya Engkau sanggup
melaksanakan janji-Mu. Oleh sebab itu aku sadar bahwa dengan hidup di dalam
rencana-Mu sesungguhnya aku hidup di jalan yang akan berakhir di dalam
keberhasilan. Walaupun perjalanan itu tidak mudah, tetapi apapun yang direncanakan
manusia untuk menghalanginya akan berakhir dengan kegagalan. Sungguh dengan berjalan
bersama dengan Engkau, hatiku merasa damai sejahtera karena aku tahu bahwa
diriku sedang berjalan menuju hari depan yang penuh dengan pengharapan.
Tuhan, aku menyerahkan semua hal yang telah aku kerjakan di
sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Aku memohon kiranya Engkau berkenan
menyempurnakannya, menjadikannya berhasil dan membawa berkat bagi orang-orang
di sekitarku. Hanya dengan demikian aku dapat memuliakan nama-Mu melalui semua
yang aku lakukan di dalam hidupku. Tuhan, aku juga menyerahkan hari-hari yang
masih ada di hadapanku di sepanjang pekan ini ke dalam tangan kasih setia-Mu.
Aku sungguh memerlukan Engkau di dalam setiap sisi hidupku dan aku percaya
Engkau tidak akan pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Di dalam
nama Yesus Kristus, Tuhan yang penuh dengan anugerah, aku berdoa, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan
dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).