materi.php2018-06-23ibadah-pagi

Sabtu, 23 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku. 3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa. 4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. (Mazmur 5:2-4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:10-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Agar hidup berkemenangan kita perlu mengenal siapakah lawan kita yang sesungguhnya dan memiliki segala perlengkapan untuk mengalahkannya. Hidup ini sesungguhnya merupakan suatu perjuangan atau peperangan rohani. Untuk itu mengenal dengan tepat siapa lawan kita tidaklah boleh diabaikan. Sebab bila kita salah mengenali lawan, yaitu kawan kita anggap sebagai lawan dan lawan kita anggap sebagai kawan, maka akibatnya akanlah sangat fatal. Dan hanya dengan mengenali siapa lawan kita yang sebenarnya barulah kita akan mengetahui perlengkapan persenjataan apakah yang diperlukan untuk mengalahkannya.

 

Kebenaran ini dikemukakan rasul Paulus di dalam Efesus 6. Di situ ia menjelaskan bahwa lawan kita yang sesungguhnya bukanlah manusia namun roh-roh jahat dan Iblis yang adalah penguasa dunia yang gelap. Memang bisa jadi ada orang yang berniat jahat terhadap diri kita. Namun kita perlu menyadari bahwa di balik orang tersebut terdapat kuasa kegelapan yang bekerja untuk merongrong hidup kita. Sehingga sebaliknya dari membenci orang tersebut, kita harus mengasihaninya dan berjuang dengan perlengkapan senjata rohani untuk melawan Iblis dan roh jahat yang berada di balik orang tersebut. Melalui peperangan rohani tersebutlah kita akan mengalami kemenangan yang sesungguhnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah Anda pernah atau sedang mengalami rongrongan dari seseorang dalam hidup Anda? Apakah yang seharusnya Anda lakukan untuk mengatasi rongrongan tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, berikan kepada diriku kewaspadaan sehingga tidak lengah di dalam menjalani hidup yang sesungguhnya merupakan suatu peperangan rohani ini. Tolonglah diriku untuk senantiasa menyadari siapakah lawanku yang sebenarnya, yaitu Iblis dan roh-roh jahat yang selalu berupaya untuk merongrong hidupku. Aku menyadari bahwa aku memerlukan pertolongan-Mu dan kuasa urapan Roh Kudus-Mu untuk mengalahkan mereka semua. Lengkapi diriku dengan persenjataan rohani sehingga aku dapat menaklukkan setiap siasat dari Iblis yang mencoba menyeret diriku ke jalan yang sesat dan membinasakan itu.

 

Aku berterima kasih untuk satu pekan yang hampir aku lalui ini. Tidak sekalipun Engkau membiarkan aku menghadapi semua lawan dan tantangan hidup seorang diri. Tetapi oleh pertolongan Roh Kudus-Mu dan penyertaan dari anugerah-Mu Engkau telah memampukan aku untuk senantiasa berjalan di dalam kemenangan-kemenangan-Mu. Aku menyerahkan hidupku hari ini ke dalam tangan-Mu. Tolonglah aku agar dapat menyelesaikan pekan ini dengan kehidupan yang berkenan kepada-Mu, mengalami berkat-Mu dan meraih keberhasilan secara maksimal. Kepada-Mu ya Tuhan, aku mengangkat doaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Sang Pemenang dan yang memberikan kemenangan di dalam hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Efesus 6

Amsal 23

2Tawarikh 8-9

 


  

Sabtu, 23 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mazmur 80:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. (Amsal 23:7a)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku agar memiliki pola pikir yang sehat, yaitu yang sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Sebab sebagaimana aku memperhitungkan diriku di dalam pemikiranku demikianlah jadinya diriku nanti. Kalau aku memperhitungkan diriku menurut hikmat manusiawiku aku akan mengalami kehidupan yang porak-poranda. Tetapi kalau aku berjalan di dalam hikmat-Mu dan memenuhi pikiranku dengan kebenaran firman-Mu maka aku pun akan mengalami hidup yang limpah dengan kebahagiaan. Terima kasih Tuhan karena Engkau bersedia memenuhi hidupku dengan hikmat-Mu.

 

Aku menyerahkan akhir pekan ini ke dalam tangan-Mu. Tolonglah aku untuk menyelesaikan hari ini sebagai hari yang menyenangkan hati-Mu dan menjalaninya sebagai hari yang penuh dengan makna dan tidak sia-sia. Tolonglah diriku di dalam semua tugas dan tanggung jawab yang masih harus aku selesaikan, berkatilah itu dengan keberhasilan. Tuntunlah aku senantiasa dengan kebenaran firman-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, sumber hikmat yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 23 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. (Mazmur 28:7)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

22 Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat. 23 Semua raja di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya. 24 Mereka datang masing-masing membawa persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun. (2Tawarikh 9:22-24)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hikmat akan mengundang kehormatan dan kekayaan bagi orang yang hidup di dalamnya. Orang yang mengejar kehormatan dan kekayaan belum tentu akan memperolehnya. Bahkan tidak jarang sesudah menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk meraih kehormatan dan kekayaan justru yang ia peroleh adalah pepesan kosong belaka. Tetapi apabila orang hidup di dalam hikmat maka justru kehormatan dan kekayaan itulah yang akan datang mengejar dirinya. Dengan kata lain, apabila orang mengejar hikmat maka pada gilirannya hikmat itulah yang akan mengundang kehormatan dan kekayaan untuk datang kepada diri yang bersangkutan.

 

Hal inilah yang dialami oleh raja Salomo seperti yang dituliskan dalam 2Tawarikh 9. Karena ia tidak memohon kepada Tuhan kekayaan dan kehormatan, namun hikmat, maka sebagai akibat hikmat dari Allah itulah yang memenuhi dirinya. Hikmat inilah yang membuat namanya dikenal ke berbagai penjuru dunia, ia dihormati oleh para raja dan mereka datang membawa persembahan harta kepadanya. Singkat kata, karena Salomo mengejar hikmat maka sebagai akibat kehormatan dan kekayaan datang dengan sendirinya kepada dirinya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang selama ini Anda kejar, hikmat atau kehormatan dan kekayaan? Apakah yang telah Anda lakukan untuk memperolehnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa mendahulukan hikmat lebih dari kehormatan dan kekayaan. Sebab aku menyadari apabila aku mengejar kehormatan dan kekayaan justru kesia-siaanlah yang akan aku alami di dalam hidupku. Tetapi apabila aku mengutamakan hikmat, yaitu dengan hidup takut kepada-Mu serta menghormati firman-Mu, maka kehidupan yang sejatilah yang akan aku alami di dalam hidup ini. Di dalam hikmat-Mu aku akan mengalami hidup yang penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan makna dan tidak sia-sia.

 

Aku berterima kasih untuk hari-hari yang telah aku lalui di pekan yang lewat. Tidak pernah Engkau meninggalkan aku. Sebaliknya, dengan tangan kasih setia-Mu Engkau merajut hidupku dan menyediakan hari yang indah di hadapanku. Kalaupun saat ini seakan-akan aku belum dapat melihatnya tetapi aku yakin bahwa janji-Mu, yaitu hari depan yang penuh pengharapan tidak akan pernah Engkau lupakan. Engkau pasti akan menggenapinya tepat pada waktunya. Di dalam iman dan penuh pengharapan kepada-Mu aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sang Hikmat Allah, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.