materi.php2018-06-22ibadah-pagi

Jumat, 22 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu. (Mazmur 88:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. 28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. (Efesus 5:22-25, 28)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang mengasihi dengan kasih yang sejati tidak akan mementingkan dirinya sendiri tetapi akan memperhatikan kebutuhan dari orang yang ia kasihi. Acapkali orang berkata bahwa ia menikah untuk mengalami kebahagiaan. Suatu harapan yang tidak salah namun tidaklah sepenuhnya benar. Semestinya orang menikah untuk membahagiakan pasangan hidupnya, artinya ia bukan mendahulukan kepentingannya sendiri tetapi justru mengedepankan kebutuhan dari orang yang ia kasihi. Hanya dengan kasih yang bersifat tidak egois itulah baru orang akan mengalami kebahagiaan yang sesungguhnya.

 

Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri tersebutlah yang dinasihatkan di dalam Efesus 5. Di situ disebutkan bahwa seorang istri harus mengasihi suaminya dengan menghormati yang bersangkutan. Sedangkan seorang suami mengasihi istrinya dengan rela berkorban baginya. Berbeda, yang satu menghormati dan yang lain berkorban. Perbedaan ini adalah karena kebutuhan seorang laki-laki berbeda dengan kebutuhan seorang perempuan. Hal ini menegaskan bahwa di dalam kasih orang harus memperhatikan kebutuhan dari orang yang ia kasihi. Singkat kata, di dalam kasih yang sejati orang tidak akan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri tetapi akan memperhatikan kebutuhan orang yang ia kasihi.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang menjadi penghambat bagi orang untuk hidup di dalam kasih yang sejati? Bagaimana cara mengatasinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah teladan dari kasih yang sejati. Engkau rela mengesampingkan kepentingan diri-Mu sendiri, mengosongkan diri-Mu menjadi sama dengan manusia dan merendahkan diri dengan mengambil rupa seorang hamba. Semua itu Engkau lakukan bagi diriku yang sesungguhnya tidak patut untuk dicintai. Engkau bahkan rela mengorbankan nyawa-Mu untuk menebus diriku dari dosa dan melepaskan hidupku dari hukuman dosa. Sungguh besar kasih-Mu itu. Ajarlah diriku untuk hidup meneladani kasih-Mu di dalam hidupku.

 

Aku berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Ajarlah diriku untuk memperhatikan kepentingan orang lain dan bukan hidup hanya dengan diriku sendiri. Sebab hanya dengan jalan demikian barulah aku dapat menjadi saksi-Mu serta menjadi saluran kebaikan-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Tolonglah aku agar sanggup menjadikan hari ini sebagai hari yang penuh makna dan tidak sia-sia. Berkatilah diriku dengan keberhasilan dan mampukanlah aku untuk mengerjakan semua tugas serta tanggung jawabku secara maksimal. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan teladan kasih yang sempurna, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Efesus 5

Amsal 22

Pengkhotbah 10-12

 


  

Jumat, 22 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku! (Mazmur 71:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. 5 Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu. 6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:4-6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau bersedia mendidik diriku untuk hidup di jalan yang patut dan berkenan kepada-Mu. Dengan tuntunan-Mu Engkau menghindarkan diriku dari duri dan perangkap yang mencoba menjebak diriku. Dengan kasih setia-Mu Engkau menghindarkan diriku agar tidak terjerumus ke dalam jalan yang sesat dan membinasakan hidupku. Bahkan di dalam kemurahan-Mu Engkau mengganjar hidupku dengan kekayaan, kehormatan dan kehidupan untuk selama-lamanya. Aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu.

 

Tuhan, tolonglah aku agar senantiasa hidup rendah hati dan takut kepada-Mu. Sebab sesungguhnya hanya Engkaulah yang layak menerima pujian, hormat dan kuasa untuk selama-lamanya. Aku merendahkan diriku di hadapan-Mu dan memasrahkan seluruh hidupku ke dalam tangan kemurahan-Mu. Jadikanlah diriku saluran kebaikan-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku serta jadikan semua yang aku kerjakan mengalami keberhasilan. Di dalam nama Tuhan Yesus, Teladan dan Guru yang sempurna, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 22 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. (Mazmur 62:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! 10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan. (Pengkhotbah 11:9, 10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang mengumbar keinginan hatinya akan mengalami sukacita yang palsu dan akhirnya akan mengalami penderitaan yang sesungguhnya. Tidak jarang orang yang berpendapat bahwa sukacita adalah bila orang dapat hidup semau dirinya. Artinya yang bersangkutan boleh mengikuti kehendak hatinya tanpa terkendali. Sesungguhnya sukacita yang diperoleh dengan cara demikian merupakan sukacita yang palsu. Sebab orang yang hidup semau dirinya tersebut akan berakhir dengan duka nestapa alias penderitaan yang berkepanjangan.

 

Hal inilah yang dinasihatkan dalam bentuk suatu sarkasme di dalam Pengkhotbah 11. Sarkasme adalah suatu nasihat yang disampaikan secara bertentangan dengan yang dimaksudkan. Di situ dinasihatkan agar orang muda hidup menuruti keinginan hati dan pandangannya. Harus dipahami ini merupakan suatu sarkasme. Sehingga sesungguhnya yang dinasihatkan di sana adalah agar orang tidak mengumbar keinginan hatinya. Sebab orang yang hidup demikian akan mengalami sukacita yang palsu, sia-sia dan pada akhirnya ia akan mengalami hukuman di dalam pengadilan Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Manakah yang selama ini Anda kejar, sukacita yang sejati atau yang palsu? Bagaimana cara Anda mengejarnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk sanggup membedakan antara sukacita yang sejati dengan yang palsu. Mampukan diriku untuk memilih hal yang benar, bukannya hidup mengejar sukacita yang semu, tetapi hidup mendahulukan dan mengutamakan sukacita yang abadi. Sebab hanya dengan demikianlah baru aku akan mengalami kebahagiaan yang sejati. Sanggupkan diriku untuk mengendalikan keinginan hati dan pandangan mataku. Penuhi diriku dengan hikmat dan Roh-Mu yang menolong diriku untuk dapat mengendalikan diri dan berjalan menurut tuntunan firman-Mu.

 

Aku berterima kasih karena Engkau telah menolong diriku di sepanjang hari ini dengan pertolongan Roh dan firman-Mu. Roh-Mu menyanggupkan aku untuk hidup melampaui segala keterbatasan diriku. Sehingga dengan demikian aku bukan berjalan dengan bersandarkan kepada kekuatan dan kegagahanku tetapi dengan bergantung kepada anugerah-Mu. Aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan hari ini ke dalam tangan-Mu dan sempurnakanlah semuanya itu demi hormat dan kemuliaan-Mu. Aku mempercayakan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, sumber hikmat yang sempurna, aku berdoa.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.