materi.php2018-06-21ibadah-pagi

Kamis, 21 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. (Efesus 4:1-6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesatuan tidak terjadi dengan begitu saja, namun diperlukan doa dan upaya untuk mewujudkannya. Pada umumnya orang menyadari tentang pentingnya kesatuan, baik di dalam keluarga, gereja maupun masyarakat. Namun sayang kesadaran tersebut tidak diteruskan dengan upaya untuk mewujudkannya. Sehingga kesadaran ini hanya berhenti sebagai suatu impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Hal tersebut hanya merupakan harapan yang tidak pernah menjadi pengalaman.

 

Bahwasanya kesatuan tidak akan terjadi dengan sendirinya namun memerlukan upaya untuk mewujudkannya itulah yang disebutkan oleh rasul Paulus di dalam Efesus 4. Di situ ia menulis "berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera." Dengan tegas ia berkata diperlukan usaha untuk memelihara kesatuan roh. Artinya kesatuan ini hanya akan terwujud dan terpelihara oleh kerja keras, pengorbanan dan kerelaan untuk menerima satu dengan yang lain. Tanpa upaya seperti itu kesatuan yang sangat penting tersebut tidaklah akan pernah terwujud.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, apakah penghalang terbesar yang menghambat terwujudnya kesatuan baik di dalam rumah tangga, gereja maupun masyarakat? Apakah yang diperlukan untuk mengatasinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa yang baik, ampunilah aku untuk semua sikap mementingkan diri sendiri yang telah menjadi penghalang bagi diriku untuk hidup berpadanan dengan panggilan-Mu. Sebab sikap itulah yang mengakibatkan perpecahan dan tidak terwujudnya kesatuan seperti yang Engkau inginkan. Perilaku egois yang masih juga mewarnai hidupku telah menjadi penghalang bagi diriku untuk menjadi saksi dari kasih-Mu yang tidak terbatas itu. Tuhan, tolonglah aku agar dapat hidup meneladani kerendahan hati-Mu dan mengikuti jejak-jejak kasih-Mu yang telah Engkau buktikan melalui pengorbanan-Mu.

 

Ajarlah diriku untuk mengisi hari-hari yang akan aku lewati dengan sungguh-sungguh berusaha untuk mewujudkan kasih-Mu di dalam hidupku. Supaya dengan demikian orang-orang di sekitarku juga dapat merasakan dan mengalami kasih-Mu melalui pikiran, perkataan dan perbuatanku. Tolonglah aku agar aku dapat menjadikan hari ini sebagai hari yang penuh dengan makna karena hidupku menyenangkan hati-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Sertai hidupku dan tuntunlah aku di dalam kebenaran firman-Mu. Lindungilah aku dari pada yang jahat dan berikan kepadaku kemenangan atas semua tantangan hidupku yang menghadang. Di dalam nama Yesus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Efesus 4

Amsal 21

Pengkhotbah 8-9

 


  

Kamis, 21 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. (Mazmur 95:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. (Amsal 21:21)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber kebenaran, kasih dan kehidupan. Engkaulah yang paling aku perlukan di dalam hidup ini lebih dari segalanya karena Engkau bersedia menuntun aku untuk senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. Engkau juga mencurahkan kasih-Mu serta membuktikannya melalui pengorbanan-Mu. Di dalam Engkau aku memperoleh kehidupan yang sesungguhnya, yaitu hidup di dalam segala kelimpahannya. Kepada-Mu aku berharap dan hanya kepada-Mu aku menaruhkan hidupku.

 

Tuhan, di dalam semua tanggung jawab yang Engkau embankan padaku dan di tengah segala aktivitas yang aku kerjakan pada hari ini, tolonglah diriku senantiasa dengan penyertaan-Mu. Sebab bila Engkau menyertai diriku maka keberhasilanlah yang akan mengikuti hidupku. Jadikanlah diriku saluran dari kebaikan-Mu kepada orang-orang yang aku jumpai pada hari ini sehingga mereka juga dapat mengenal dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan sumber kebenaran, kasih dan kehidupan, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 21 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! (Mazmur 84:13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya. 13 Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah. (Pengkhotbah 8: 12, 13)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Panjang pendeknya usia bukanlah ukuran dari kebahagiaan seseorang, tetapi takut kepada Allah itulah yang menentukannya. Acapkali pada saat seseorang merayakan ulang tahunnya orang akan mengucapkan selamat dengan berkata dan menyanyi: "Panjang umurnya." Di balik kalimat tersebut terkandung harapan agar yang bersangkutan mengalami kebahagiaan. Padahal sesungguhnya bukan berarti orang yang panjang umurnya pastilah akan hidup berbahagia. Malahan tidak jarang orang yang usianya panjang namun tidak berbahagia. Sebab kebahagiaan yang sesungguhnya terdapat pada rasa takut kepada Tuhan yang akan mendatangkan berkat bagi orang yang hidup di dalamnya.

 

Hal ini diuraikan di dalam Pengkhotbah 8. Di situ Pengkhotbah mengisahkan bahwa ada orang yang berdosa dan berusia panjang sebagaimana ada juga yang berusia pendek. Tetapi entah seberapa lama pun yang bersangkutan hidup yang pasti mereka tidak beroleh kebahagiaan. Sedangkan orang yang takut akan Allah walaupun mungkin ia tidak berusia panjang, namun yang pasti yang bersangkutan akanlah hidup berbahagia. Sebab orang yang takut kepada Tuhan akan hidup di dalam hadirat-Nya, mengalami berkat-berkat-Nya dan dilimpahi-Nya dengan sukacita yang tidak tergantung kepada keadaan. Singkat kata, orang yang menghormati Tuhan atau takut kepada-Nya itulah yang akan mengalami kebahagiaan yang sejati.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Mengapa orang yang takut kepada Tuhan akan mengalami kebahagiaan? Sudahkah Anda mengalaminya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, bukan saja Engkau berkenan untuk mengaruniakan umur panjang kepada diriku tetapi terlebih lagi Engkau melimpahi diriku dengan kebahagiaan sepanjang hidupku. Oleh karena itu, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup di dalam takut dan hormat kepada-Mu. Sebab di dalam sikap hati yang berkenan kepada-Mu itulah tersimpan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebahagiaan yang tidak akan surut oleh keadaan dan berubah oleh perubahan zaman. Aku sungguh mendambakan kebahagiaan seperti yang Engkau janjikan itu.

 

Aku berterima kasih ya Tuhan, untuk waktu-waktu yang aku lewati pada hari ini. Oleh kemurahan-Mu aku dapat menjalaninya bukan sebagai waktu yang sia-sia, tetapi sebagai kesempatan yang berharga dan penuh dengan makna. Tak pernah Engkau membiarkan aku berjalan sendiri tetapi dengan Roh-Mu Engkau menyertai hidupku senantiasa. Terima kasih untuk firman-Mu yang telah menuntun hidupku sehingga aku tidak tersesat ke jalan yang membawa diriku kepada kebinasaan. Tetapi dengan kasih setia-Mu Engkau membimbing diriku untuk berjalan di dalam kehidupan dan kepada kehidupan yang abadi. Kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, sumber kebahagiaan yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.