materi.php2018-06-20ibadah-pagi

Rabu, 20 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu. (Mazmur 31:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (Efesus 3:16-19)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kasih Kristus yang melampaui segala akal merupakan dasar yang teguh bagi kehidupan kita. Sebagaimana kekokohan suatu bangunan sangat ditentukan oleh kekuatan dari pondasinya, demikianlah keteguhan dari hidup kita sangat ditentukan oleh kekuatan dari apa yang menjadi dasar bagi kehidupan kita. Apabila yang menjadi dasar adalah ketenaran, kekayaan atau kedudukan kita maka hidup kita akan mudah goyah, sebab semua itu bersifat tidak abadi. Tetapi tidak demikian halnya dengan kasih Kristus. Kasih-Nya teguh dan tidak akan berubah untuk selama-lamanya. Itu sebabnya bila kita mendasarkan hidup kita pada kasih Kristus, hidup kita tak akan dapat digoyahkan oleh tantangan dan kesulitan yang sebesar apapun juga.

 

Pentingnya untuk meletakkan hidup di atas dasar kasih Kristus inilah yang dikemukakan oleh rasul Paulus di dalam Efesus 3. Di situ ia menjelaskan bahwa kasih Kristus itu sangatlah lebar, panjang, tinggi dan dalam sehingga melampaui segala pengetahuan. Artinya kasih Tuhan bersifat tidak terbatas, kokoh dan abadi untuk selama-lamanya. Sehingga apabila hidup kita berakar dan berdasar kepada kasih Allah, maka menghadapi tantangan yang sesukar apapun iman kita tidak akan goyah. Sebab kita yakin Allah yang mengasihi kita tidak akan membiarkan kita menghadapi kesukaran seorang diri. Namun bagaikan seorang ayah yang mengasihi anaknya demikianlah Dia pasti akan membela dan menolong kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah bukti bahwa Allah sungguh-sungguh mengasihi Anda? Percayakah Anda terhadap hal itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kasih-Mu menjamin hidupku. Karena kasih-Mu teguh dan tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Engkau telah membuktikan kasih-Mu itu dengan rela menyerahkan diri-Mu sampai mati di kayu salib bagi diriku yang sesungguhnya tidak layak untuk dikasihi. Kasih-Mu yang melampaui segala akal itu telah melahirkan diriku ke dalam hidup yang penuh dengan pengharapan. Dengan mempercayai besarnya anugerah-Mu aku meletakkan seluruh hidupku baik di masa kini maupun yang akan datang ke haribaan dari kasih-Mu.

 

Aku berterima kasih karena melalui kasih-Mu aku memperoleh teladan tentang bagaimana semestinya aku hidup mengasihi sesamaku. Bukannya hidup mementingkan diri sendiri tetapi rela berkorban bagi orang lain yang memerlukan uluran tangan pertolongan-Mu. Tuhan, jadikanlah aku saksi-Mu dan saluran kebaikan-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Aku memohon penyertaan-Mu bagi hidupku di sepanjang hari ini dan jadikanlah semua pekerjaan tanganku berhasil. Tuntunlah aku di dalam kebenaran firman-Mu sehingga hidupku memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang kasih-Nya tidak terukur panjang dan lebarnya itu, aku bersyukur dan berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Efesus 3

Amsal 20

Pengkhotbah 6-7

 


  

Rabu, 20 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. (Mazmur 28:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20:6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku memuji nama-Mu karena Engkau setia, dan selalu bersikap setia kepada firman dan umat-Mu. Bahkan ketika aku bersikap tidak setia pun Engkau tetap setia, dan tidak pernah mengingkari kesetiaan-Mu. Kesetiaan-Mu tidak pernah berubah ataupun terpengaruh oleh apapun juga. Ajarlah diriku untuk meniru teladan-Mu dengan hidup setia kepada semua perkataan dan janji-janji-Mu. Sebab hanya dengan demikian barulah aku layak disebut sebagai anak-Mu.

 

Tuhan yang mahabaik, aku berterima kasih karena Engkau di dalam kasih setia-Mu selalu menyertai hidupku. Tak pernah Engkau meninggalkan diriku, tak pernah Engkau membiarkanku berjalan seorang diri, dan tak pernah Engkau membawa aku ke dalam kesesakan. Sebaliknya, dengan kasih setia-Mu yang tidak pernah berubah itu Engkau selalu menyertai, menuntun dan membuka jalan bagi hidupku. Aku menyerahkan waktu-waktu yang akan aku lalui pada hari ini ke dalam tangan anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Saksi yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 20 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. (Mazmur 30:13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: 2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit. (Pengkhotbah 6:1, 2)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Berkat Allah memungkinkan kita bukan hanya memperoleh karunia untuk memiliki tetapi juga karunia untuk menikmati apa yang kita miliki. Sebab terdapat perbedaan antara karunia memiliki dengan karunia menikmati. Tidak jarang orang walaupun memiliki banyak hal, termasuk memiliki kekayaan yang berlimpah-limpah namun tidak dapat menikmati apa yang ia punyai tersebut. Sebagai contoh, karena tubuhnya sakit-sakitan ia tidak dapat menikmati makanan yang lezat walaupun dengan harta yang ia miliki sesungguhnya ia mampu membeli makanan tersebut. Tetapi apabila Tuhan memberkati, bukan saja kita akan dapat memiliki namun juga dapat menikmati berkat-berkat-Nya itu.

 

Ironi dari orang yang memiliki tetapi tidak dapat menikmati apa yang ia miliki itulah yang dikemukakan di dalam Pengkhotbah 6. Di situ Sang Pengkhotbah, yaitu raja Salomo mengemukakan bahwa ada orang yang dikaruniai kekayaan tetapi tidak dikaruniai kuasa untuk menikmati kekayaannya tersebut. Malahan orang lainlah yang menikmatinya. Ia menyimpulkan keadaan tersebut sebagai suatu penderitaan yang pahit. Itu sebabnya penting bagi kita untuk memohon agar Tuhan memberkati kita bukan hanya dengan karunia untuk memiliki tetapi juga dengan karunia untuk menikmati berkat-berkat-Nya tersebut.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda memperoleh karunia memiliki dan menikmati? Apabila belum, apakah yang perlu Anda lakukan agar memperoleh kedua-duanya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena bukan saja Engkau memberikan kepadaku karunia untuk memiliki tetapi terlebih lagi, yaitu karunia untuk menikmati. Sehingga aku dapat menjalani hidup ini dengan rasa bahagia, puas dan tidak kekurangan apapun yang baik sebab semua yang aku perlukan Engkau cukupkan. Bahkan semua yang aku harapkan Engkau sediakan. Aku menyadari sesungguhnya aku tidak pantas untuk menerima semua itu. Dan kalau aku menerima dan mengalaminya, semua itu hanyalah karena anugerah-Mu yang melampaui batas akal. Aku memohon agar Engkau senantiasa melimpahkan anugerah-Mu itu di dalam hidupku.

 

Aku bersyukur karena sepanjang hari ini aku telah menikmati segala kebaikan-Mu. Engkau menyertai hidupku dengan damai sejahtera-Mu. Engkau membimbing diriku dengan Roh dan firman-Mu. Dengan penuh kesabaran Engkau menuntun hidupku dan dengan tangan-Mu yang kuat Engkau membuka jalan bagi diriku. Gunung yang tinggi maupun lembah yang dalam Engkau ratakan. Sehingga kalau aku dapat berjalan di dalam kemenangan, itu bukanlah karena kuat dan gagahku tetapi karena pertolongan Roh Kudus-Mu. Aku menyerahkan hari-hari yang ada di depanku ke dalam tangan kasih setia-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Sumber segala yang baik dalam hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.