materi.php2018-06-19ibadah-pagi

Selasa, 19 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! (Mazmur 115:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. 4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan (Efesus 2:1, 2, 4, 5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila dosa mengakibatkan kematian maka anugerah Allah membawa kehidupan. Karena pada dasarnya kematian merupakan perpisahan dengan sumber kehidupan. Sedangkan dosa mengakibatkan rusaknya hubungan antara manusia dengan Allah yang merupakan sumber kehidupan yang sejati. Itu sebabnya dosa memisahkan manusia dari sumber kehidupannya dan sebagai akibat sementara masih hidup secara jasmani pun sesungguhnya manusia berdosa telah mengalami kematian rohani. Sedangkan anugerah Allah di dalam Kristus memulihkan hubungan manusia dengan diri-Nya. Sehingga dengan demikian, apabila dosa memisahkan manusia dengan sumber kehidupan maka anugerah Allah memulihkan manusia kepada kehidupan.

 

Peranan anugerah di dalam memulihkan kehidupan inilah yang diutarakan oleh rasul Paulus di dalam Efesus 2. Di situ ia mengemukakan bahwa manusia sudah mati karena pelanggaran dan dosa mereka. Namun Allah di dalam anugerah-Nya "telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita." Dan sebagai kesimpulan Paulus berkata bahwa oleh kasih karunia atau anugerah kita diselamatkan. Berarti apabila dosa membawa kematian maka anugerah Allah di dalam Kristus memulihkan kita ke dalam kehidupan yang sejati.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, bagaimanakah keadaan manusia yang berada di dalam kematian secara rohani itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku sangat menyadari bahwa hidup di luar Engkau merupakan hidup yang hampa tanpa makna. Sehingga sementara masih hidup pun sesungguhnya orang yang berada di luar Engkau sama dengan pribadi yang telah berjalan di dalam kematian. Itulah hidup yang terbelenggu oleh dosa, berjalan menuju kepada maut dan melewati hidup di dalam kesia-siaan. Aku bersyukur sebab oleh anugerah-Mu di dalam Yesus Kristus Engkau telah menghidupkan diriku dari kematian secara rohani kepada hidup yang sejati. Melalui kematian dan kebangkitan Kristus Engkau telah melahirkan diriku ke dalam hidup yang baru yang penuh dengan makna dan bahagia.

 

Mengawali hari ini aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu di dalam hidupku. Bawalah diriku untuk senantiasa hidup bergantung kepada-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku dapat menjadi berkat bagi semua orang yang ada di sekelilingku. Aku hidup sebagai pembawa terang-Mu ke tengah kegelapan dan garam di tengah kehambaran. Tolonglah diriku agar dapat menjadi saksi-Mu di manapun aku berada. Jadikanlah semua pekerjaan yang aku kerjakan pada hari ini dan hari-hari selanjutnya mengalami keberhasilan. Kepada-Mu aku menaruhkan harapanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan sumber pengharapanku aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Efesus 2

Amsal 19

Pengkhotbah 3-5

 


  

Selasa, 19 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku. (Mazmur 119:108)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka. (Amsal 19:23)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber kehidupan yang sesungguhnya. Di luar Engkau yang ada hanyalah kesia-siaan dan kebahagiaan hidup yang semu. Aku datang kepada-Mu dan merendahkan diri di dalam takut dan hormat kepada-Mu. Karena sesungguhnya Engkau layak menerima semua pujian, kuasa dan kemuliaan untuk selama-lamanya. Aku percaya di dalam hidup merendahkan diriku dan meninggikan nama-Mu aku mengalami perlindungan dan kepuasan yang sejati. Karena Engkau senantiasa memberkati mereka yang tahu menghormati diri-Mu.

 

Aku berterima kasih atas semua kebaikan-Mu yang aku alami di dalam hidupku. Tidak pernah Engkau lalai mencukupkan semua yang aku perlukan bagi hidupku. Aku juga berterima kasih karena Engkau bersedia menyertai dan menuntun hidupku. Tak pernah Engkau meninggalkan diriku berjalan seorang diri. Tetapi dengan kasih dan kesetiaan-Mu Engkau memegang hidupku dan membawanya kepada hidup yang penuh dengan pengharapan. Kepada-Mu ya Tuhan dan di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 19 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: "Amin!" Haleluya! (Mazmur 106:48)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! 11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? 12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. (Pengkhotbah 4:9-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah yang sangat terkenal ini selaras dengan kebenaran yang diajarkan di dalam Alkitab. Sebab memang di dalam kesatuan terdapat kekuatan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan masing-masing orang berjuang sendiri-sendiri. Terlebih lagi bila di antara mereka satu dengan yang lain terjadi pertikaian. Itu sebabnya bila sebatang lidi mudah dipatahkan, namun bila ia telah disatukan dengan yang lain dan menjadi sebuah sapu lidi, maka mereka bahkan tidak mudah untuk dibengkokan. Singkat kata, adalah penting untuk menjaga kesehatian baik di dalam rumah tangga, gereja maupun masyarakat, sebab di sanalah terdapat rahasia kekuatan.

 

Prinsip yang bersifat universal ini dikemukakan di dalam Pengkhotbah 4. Di situ Sang Pengkhotbah, yaitu raja Salomo mengemukakan bahwa dua orang yang bersehati adalah lebih baik dibandingkan orang yang berjuang seorang diri. Sebab di antara mereka akan terjadi sinergi yang saling menguatkan, saling mengangkat dan saling menghangatkan. Dan sebagai kesimpulan Pengkhotbah berkata: "Tali tiga lembar tak mudah diputuskan." Berarti di dalam kesatuan serta kesehatian terdapat kekuatan untuk menghadapi goncangan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, apakah yang menjadi penghambat bagi sesama saudara seiman untuk hidup di dalam kesatuan? Apakah yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup di dalam kerendahan hati dan tidak mengutamakan kepentinganku sendiri. Karena kesombongan serta sikap egoisme itulah yang telah menjadi penghalang bagi orang untuk hidup di dalam kesehatian satu dengan yang lain dan yang pada gilirannya menjadi penghalang dari berkat-berkat-Mu. Tolonglah aku agar di dalam segala keterbatasanku aku juga dapat menerima saudara-saudari seimanku di dalam segala kekurangan mereka. Dan oleh kasih-Mu aku dapat hidup menjadi berkat bagi orang-orang yang Engkau tempatkan di sekitarku.

 

Aku berterima kasih Tuhan, untuk waktu yang telah aku jalani pada hari ini. Melewati lembah dan gunung, menghadapi tantangan dan kesukaran, Engkau tidak pernah meninggalkan hidupku. Roh-Mu selalu menyertai hidupku, memenuhi diriku dan menuntun langkah kakiku. Dengan firman-Mu Engkau menunjukkan jalan yang harus aku tempuh dan mengenyangkan jiwaku dengan kebaikan-kebaikan-Mu. Aku menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku ke dalam tangan anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan pribadi yang limpah dengan kasih setia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.