materi.php2018-05-26ibadah-pagi

Sabtu, 26 Mei 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! 8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. 9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; (Mazmur 27:7-9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yohanes 5:5-8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tanpa niatan untuk berubah orang tidak akan mengalami perubahan yang bersifat positif, sebab kemajuan selalu berjalan seiring dengan keinginan untuk berubah. Apabila kemerosotan akan terjadi dengan sendirinya, tidak demikianlah halnya dengan kemajuan ataupun perubahan yang bersifat positif. Suatu taman yang indah akan dipenuhi oleh semak belukar dengan sendirinya. Namun lahan yang ditumbuhi oleh semak belukar tidak akan berubah menjadi sebuah taman yang indah tanpa ada upaya untuk menatanya. Itu sebabnya untuk mengalami perubahan dari kondisi yang buruk menjadi keadaan yang lebih baik diperlukan kesediaan diri dan tekad untuk berubah.

 

Hal ini dapat kita lihat dari pertanyaan yang Tuhan Yesus ajukan kepada seorang yang telah menderita sakit selama tiga puluh delapan tahun di pinggir kolam Betesda sebagaimana yang dicatat di Yohanes 5. Kepada yang bersangkutan Tuhan Yesus bertanya: "Maukah engkau sembuh?" Suatu pertanyaan yang sekilas terasa ganjil untuk ditanyakan kepada orang yang menderita sakit. Namun pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa tidak semua orang yang menderita sakit sungguh-sungguh ingin mengalami kesembuhan. Dengan kata lain, tidak semua orang yang berada di dalam kondisi yang buruk sungguh-sungguh berniat untuk mengalami perubahan. Hanya apabila yang bersangkutan bersedia untuk meninggalkan keadaannya yang memprihatinkan tersebut barulah ia akan bersikap terbuka terhadap kuasa Tuhan yang memulihkan hidupnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, mengapa ada orang yang tidak memiliki niatan untuk berubah menjadi lebih baik dalam hidupnya? Apakah yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, aku menyadari masih banyak yang kurang dan jauh dari sempurna di dalam hidupku. Sedangkan rencana-Mu masih jauh lebih besar dan lebih indah dari apa yang aku alami di dalam hidupku saat ini. Oleh karena itu tolonglah aku untuk mengalami perubahan yang menjadikan hidupku semakin lebih indah, bermakna dan memuliakan nama-Mu. Anugerah-Mu memungkinkan aku untuk meninggalkan hidup yang sia-sia dan mengisi hidupku dengan kehidupan yang sesuai dengan rencana-Mu. Pertolongan-Mu menyanggupkan aku untuk bangkit dari hidup yang terpuruk dan meraih hari depan yang penuh pengharapan sebagaimana yang Engkau telah rancangkan bagi hidupku.

 

Tuhan, teguhkan imanku. Karena apabila aku melangkah di dalam iman dengan menaati firman-Mu maka hal-hal yang jauh lebih besar dari apa yang sanggup aku pikirkan itulah yang akan aku alami di dalam hidupku. Aku percaya mujizat-Mu masih tetap berlangsung sampai hari ini. Karena kuasa dan kasih-Mu tidak pernah berubah ataupun berkurang untuk selama-lamanya. Aku mempercayakan hidupku hari ini ke dalam tangan kemurahan-Mu. Bersama dengan Engkau aku akan menyongsong masa depan yang cerah dan menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 5

Mazmur 145

2Samuel 17-18

 


  

Sabtu, 26 Mei 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku. 3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa. (Mazmur 5:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

8 TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. 9 TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. 10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. 11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, 12 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. 13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. 14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. (Mazmur 145:8-14)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus yang limpah dengan kasih dan sayang kepada umat-Nya, aku bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang aku alami di dalam hidupku. Di dalam kesabaran-Mu Engkau selalu menuntun hidupku. Di dalam kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan Engkau tidak pernah meninggalkan hidupku. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau mengatur langkah-langkah hidupku. Engkau setia kepada firman-Mu sehingga janji-janji-Mu dapat aku andalkan. Dengan anugerah-Mu Engkau menegakkan orang yang lemah dan menopang orang yang jatuh. Tuhan, Engkau sungguh baik.

 

Aku berterima kasih kalau Engkau memberikan kesempatan kepadaku untuk hidup menikmati semua kebaikan-Mu dan menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di dalam lingkunganku. Dengan demikian keberadaanku di dunia ini tidaklah sia-sia namun memiliki tujuan yang mulia dan penuh makna. Aku menyerahkan semua beban dalam hidupku ke dalam tangan-Mu. Tolonglah aku untuk mengakhiri pekan ini di dalam berkat dan kemenangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sumber segala anugerah, aku mengangkat doa dan ucapan syukurku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 26 Mei 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! 2 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. 3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. (Mazmur 96:1-3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Lalu Daud menyuruh tentara itu maju berperang, sepertiga di bawah perintah Yoab, sepertiga lagi di bawah perintah Abisai, anak Zeruya, adik Yoab, dan sepertiga lainnya di bawah perintah Itai, orang Gat itu. Lalu berkatalah raja kepada rakyat: "Aku juga akan maju berperang bersama-sama dengan kamu." 3 Tetapi tentara itu berkata: "Janganlah tuanku maju berperang; sebab apabila kami terpaksa melarikan diri, maka mereka tidak akan menghiraukan kami; bahkan sekalipun mati separuh dari pada kami, mereka tidak akan menghiraukan kami; tetapi tuanku sama harganya dengan sepuluh ribu orang dari pada kami. Sebab itu, adalah lebih baik, bahwa tuanku bersedia menolong kami dari kota." (2Samuel 18:2-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kepemimpinan adalah pengaruh, itu sebabnya jatuh bangunnya seorang pemimpin akan menentukan jatuh bangunnya orang-orang yang ia pimpin. Kesalahan yang dilakukan oleh seorang prajurit belum tentu akan berdampak terhadap seluruh barisan tentara di mana ia bertugas. Tetapi kekeliruan yang dibuat oleh seorang komandan pasti akan berakibat terhadap seluruh pasukan yang ia pimpin. Oleh karena itu seorang yang menjadi pemimpin perlu selalu bersikap waspada di dalam menjaga hidupnya. Sebab apa yang terjadi atas dirinya, baik yang bersifat positif maupun negatif, akan berpengaruh terhadap orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya.

 

Hal ini dapat dilihat dari nasihat yang disampaikan oleh tentara Daud kepada dirinya sebagaimana yang dicatat di dalam 2Samuel 18. Ketika Daud berniat untuk ikut berperang bersama-sama dengan rakyatnya dalam melawan Absalom, anaknya yang memberontak terhadap dirinya, mereka mencegah yang bersangkutan. Mereka berkata: "Tuan sama harganya dengan sepuluh ribu orang daripada kami." Dengan kata lain, apabila terjadi hal yang buruk terhadap Daud maka hal itu akan berdampak sangat besar terhadap seluruh pasukan yang ia pimpin. Oleh karena itu sebagaimana Daud harus menyadari pengaruh dari hidupnya terhadap orang-orang yang ia pimpin demikian pulalah semua pemimpin perlu bersikap waspada dalam menjaga hidupnya agar tidak membawa pengaruh yang buruk tetapi menjadi berkat yang positif terhadap orang-orang yang ia pimpin.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bersifat positif atau negatifkah pengaruh Anda terhadap orang-orang di sekitar Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau menempatkan diriku untuk menjadi terang dan garam bagi lingkungan di sekitarku. Entah sebagai pribadi yang menjabat kedudukan seorang pemimpin ataupun bukan, Engkau memanggil hidupku untuk membawa pengaruh yang positif bagi orang-orang di sekitarku. Terlebih lagi apabila Engkau mempercayakan tugas sebagai seorang pemimpin kepada diriku, maka tanggung jawab untuk membawa pengaruh yang positif itu adalah jauh lebih besar lagi. Tuhan, tolonglah aku agar di dalam semua sisi kehidupanku aku dapat menjadi teladan yang positif bagi lingkunganku. Sehingga dengan demikian aku dapat menjadi saluran berkat-Mu dan memuliakan nama-Mu melalui hidupku.

 

Aku bersyukur untuk satu pekan yang hampir berakhir ini. Tuntunan dan penyertaan-Mu yang telah aku alami dari hari ke hari sungguh telah menolong diriku untuk hidup di dalam kehidupan yang penuh dengan makna. Aku menyerahkan seluruh hari-hari yang telah aku lalui di pekan ini ke dalam tangan anugerah-Mu. Sempurnakanlah semua yang telah aku kerjakan di sepanjang pekan ini sehingga membuahkan hasil yang maksimal dan dengan demikian hidupku tidaklah menjadi hidup yang sia-sia. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Teladan pemimpin yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.