materi.php2018-05-19ibadah-pagi

Sabtu, 19 Mei 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" (Mazmur 142:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

23 Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. 24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, 25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. 26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, 28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. (2Korintus 11:23-28)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Keteguhan iman bukan hanya dibuktikan melalui berkat-berkat yang dialami oleh seseorang, namun terlebih lagi melalui kegigihan dirinya di dalam mengikut Kristus apapun resikonya. Acapkali orang berpikir bahwa orang yang beriman pastilah akan hidup diberkati oleh Tuhan. Suatu pendapat yang tidak salah tetapi tidak menggambarkan ajaran Alkitab yang utuh. Sebab dengan hidup beriman bukan berarti orang akan hidup bebas dari masalah. Justru karena ia mengikut dan beriman kepada Kristus maka akibatnya ia acapkali harus menghadapi tantangan dan kesulitan. Oleh karena itu kegigihannya di dalam menghadapi semua kesukaran, sebagai harga yang harus ia bayar di dalam mengikut Kristus, merupakan bukti dari keteguhan iman yang ada di dalam dirinya.

 

Hal tersebut dapat kita lihat di dalam kehidupan rasul Paulus. Di dalam 2Korintus 11 ia merincikan berbagai kesukaran dan penderitaan yang ia alami karena iman dan pelayanannya kepada Kristus. Kesulitan yang datang bertubi-tubi dan seakan-akan tanpa henti. Namun di dalam menghadapi semua itu ia bersikap gigih dan pantang menyerah. Kegigihannya di dalam membayar harga untuk mengikut Kristus tersebut merupakan bukti dari keteguhan imannya. Itu sebabnya ia tidak merasa malu atas semua kesulitan yang melampaui batas kekuatan manusia menanggungnya itu. Walaupun ia tidak membanggakan diri atas semua kesulitan yang ia hadapi namun di dalam semua hal tersebut ia membuktikan kesungguhan hatinya di dalam iman dan pengabdiannya kepada Kristus.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Pengorbanan apakah yang telah Anda lakukan sebagai bukti dari iman dan pengabdian Anda kepada Kristus?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau telah memberi teladan dalam kerelaan untuk berkorban dan menderita sampai akhir. Engkau tidak berbuat salah dan justru karena melakukan kebaikan Engkau mengalami penderitaan yang melampaui batas. Ajarlah aku untuk mengikuti jejak-Mu dan berikanlah aku anugerah untuk rela dengan gigih menanggung kesukaran oleh karena mengikut diri-Mu. Ajar juga diriku untuk tetap hidup di dalam kerendahan hati dan tidak membangga-banggakan diri atas semua kesulitan dan pengorbanan yang harus aku tanggung karena imanku kepada-Mu. Tolonglah aku untuk semakin teguh di dalam iman dan motivasiku semakin murni di dalam mengikut Engkau.

 

Ya Allah sumber segala anugerah, sanggupkanlah aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Tuntunlah hidupku untuk senantiasa berjalan di dalam kebenaran firman-Mu. Supaya dengan demikian hidupku menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Sertailah diriku di sepanjang hari ini, jagalah langkah-langkah hidupku dan jauhkanlah aku dari pada yang jahat. Aku menyerahkan hidupku untuk menjadi alat kebenaran-Mu yang membawa terang di tengah kegelapan. Pakailah hidupku untuk menjadi saksi-Mu yang membawa orang-orang di sekitarku untuk semakin mengenal diri-Mu dan anugerah-Mu. Kepada-Mu aku mempercayakan hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Sang teladan iman yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

2Korintus 11

Mazmur 138

2 Samuel 3-4

 


  

Sabtu, 19 Mei 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. (Mazmur 66:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. 8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! (Mazmur 138:7, 8)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa, Engkau pribadi yang perkasa. Tidak ada yang dapat menandingi diri-Mu. Aku bersyukur karena Engkau tidak pernah membiarkan diriku menghadapi kesesakan seorang diri. Dengan tangan-Mu yang penuh kuasa dan dengan kasih-Mu yang tidak terbatas Engkau mengulurkan tangan untuk menolong dan membela diriku. Engkau selalu membuka jalan bagi diriku tepat pada waktunya. Dengan anugerah-Mu Engkau melindungi aku dari para lawanku, dan dengan kasih setia-Mu Engkau memberikan kemenangan pada diriku atas semua masalah yang menghadang hidupku. Tak pernah Engkau meninggalkan perbuatan tangan-Mu ini.

 

Tuhan, Engkaulah kekuatanku. Mampukan diriku, berikan hikmat bagiku, dan bukalah kesempatan agar aku dapat menyaksikan kemurahan-Mu yang telah aku alami kepada orang-orang yang ada di sekitarku. Sehingga dengan demikian semua pertolongan dan pembelaan yang Engkau lakukan bagiku membuka jalan bagi mereka untuk juga mengenal anugerah-Mu. Aku memohon Engkau memberkati semua yang sedang aku lakukan dan yang akan aku kerjakan hari ini. Sempurnakan hasil karyaku dan aku mempersembahkannya untuk memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Sang Pelindung dan Penolongku yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 19 Mei 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mazmur 80:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

26 Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud. 27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya. (2Samuel 3:26, 27)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tindakan membalas dendam tidak akan menyelesaikan masalah, malah sebaliknya akan menambah persoalan. Pada saat seseorang mengalami perlakuan yang buruk maka sudah menjadi naluri manusia untuk membalas dendam. Orang seringkali berpikir bahwa dengan membalas dendam di dalam hatinya maka bukan hanya batinnya saja yang akan terpuaskan tetapi juga masalah yang terjadi dapat terselesaikan. Namun di dalam kenyataannya justru tindakan membalas dendam tersebut akan menambah besarnya persoalan. Sebab di dalam upaya untuk membalas dendam tidak jarang orang menghalalkan semua cara, termasuk menggunakan cara yang licik dan penuh muslihat. Sehingga sebagai akibat justru akan timbul mata rantai balas dendam yang tidak berkeputusan.

 

Tindakan Yoab di dalam membalas dendam terhadap Abner yang telah membunuh adiknya, yaitu Asael, sebagaimana yang dikisahkan di dalam 2Samuel 3 menunjukkan dampak yang buruk dari rasa dendam. Kematian Asael di dalam peperangan melawan Abner dibalas secara licik oleh Yoab. Dengan tipu muslihat ia membunuh Abner tanpa memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk membela dirinya. Sebagaimana yang dicatat di dalam 1Raja-raja 2, tindakan balas dendam yang dilakukan oleh Yoab ini di kemudian hari dibalas oleh Daud dengan menyuruh putranya, Salomo, untuk menghukum mati Yoab. Singkat kata, tindakan Yoab untuk membalas dendam justru menimbulkan masalah bagi hidupnya sendiri.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan untuk mengatasi keinginan membalas dendam terhadap orang yang Anda pandang telah menyakiti hati Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau pribadi yang maha pengampun. Engkau tidak pernah membalas kejahatanku setimpal dengan perbuatan yang aku lakukan. Di dalam kemurahan dan belas kasihan-Mu Engkau menghapuskan segala kesalahanku dan mengampuni diriku jauh lebih dari yang layak aku alami. Tolonglah aku untuk dapat hidup dengan hati-Mu itu. Mampukan aku untuk mengampuni orang yang berbuat salah kepada diriku dan menyerahkan semua hak pembalasan kepada-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku dibebaskan dari rasa dendam dan jiwaku mengalami kemerdekaan dari kepahitan.

 

Aku berterima kasih karena oleh rahmat-Mu Engkau telah menuntun hidupku untuk melewati satu pekan yang telah aku jalani. Dengan kasih setia-Mu Engkau selalu menyertai diriku dan tidak pernah meninggalkan hidupku. Dengan penuh kesabaran Engkau membimbing aku di dalam jalan-jalan-Mu yang sempurna. Tuhan, aku sungguh bersyukur untuk semua kebaikan-Mu yang telah aku alami. Aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan di sepanjang minggu yang hampir berlalu ini ke dalam tangan-Mu. Jadikanlah semuanya itu berhasil dan menyenangkan hati-Mu. Ke dalam tangan-Mu aku mempercayakan semua harapanku dan aku menaikkan doa serta ucapan syukurku ini di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.