materi.php2018-05-18ibadah-pagi

Jumat, 18 Mei 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang. (Mazmur 119:145)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, 4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. 5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. (2Korintus 10:3-5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila keangkuhan menghalangi orang untuk mengenal Allah maka kerendahan hati akan membuka pintu bagi dirinya untuk mengalami kuasa Tuhan. Di dalam anugerah-Nya Allah bersedia untuk dikenal oleh semua orang. Namun keangkuhan manusia menjadi penghalang bagi dirinya untuk mengalami anugerah yang mulia tersebut. Keangkuhan yang tak dapat ditaklukkan kecuali oleh kuasa Tuhan yang Ia curahkan atas diri orang yang hidup di dalam kerendahan hati. Dengan kata lain, orang yang hidup di dalam kerendahan hatilah yang akan mampu menaklukkan orang yang tinggi hati. Sebab hanya kuasa Allah yang menaungi orang yang rendah hatilah yang akan mampu merubuhkan kubu-kubu pertahanan yang dibangun manusia di dalam keangkuhan dirinya.

 

Prinsip yang penting ini dikemukakan rasul Paulus di dalam 2Korintus 10. Di situ ia berkata bahwa keangkuhan manusia bagaikan kubu yang menentang pengenalan akan Allah. Ia juga berkata bahwa hanya dengan kuasa Allah sajalah ia akan sanggup meruntuhkan benteng-benteng keangkuhan manusia tersebut. Pernyataan Paulus ini menunjukkan kerendahan hatinya, suatu sikap yang mengundang kuasa Allah atas hidupnya. Dengan kata lain, semakin kita hidup dalam kerendahan hati maka semakin besar kuasa Allah akan bekerja dalam hidup kita. Sehingga dengan demikian akan semakin efektif pelayanan yang kita lakukan dan semakin kokoh kehidupan kita di dalam menghadapi tantangan zaman.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Hal-hal apakah yang menghalangi Anda untuk mengenal Allah lebih dekat lagi? Apakah yang harus Anda lakukan agar dapat mengatasi hal itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa penguasa langit dan bumi, Engkau adalah pribadi yang mahamulia yang patut disembah dan dipuja oleh seluruh isi alam semesta. Namun di dalam kerendahan hati Engkau bersedia datang ke dunia menjadi sama dengan manusia dan menyapa kami di dalam kasih yang penuh pengorbanan melalui Yesus Kristus Tuhan kami. Oleh anugerah-Mu aku dapat mengenal diri-Mu. Oleh kemurahan-Mu Engkau berkenan menyelamatkan aku dari kegelapan dosa dan menganugerahkan hidup yang kekal bagi diriku yang semestinya binasa di dalam segala kesalahanku. Bapa, ajarlah aku untuk hidup di dalam kerendahan hati seperti diri-Mu.

 

Tolonglah diriku untuk senantiasa hidup bergantung kepada kuasa-Mu. Sebab hanya dengan demikian aku dapat berdiri teguh menghadapi setiap tantangan dan kesukaran di dalam hidupku, serta dapat melayani Engkau dengan efektif. Sebab di dalam kelemahanku kuasa-Mu menjadi seperti nyata atas hidupku. Aku memerlukan Engkau di setiap waktu. Tuntun dan sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan bawalah diriku di jalan-jalan yang sesuai dengan kehendak-Mu. Aku menyerahkan semua yang aku akan kerjakan hari ini ke dalam tangan-Mu. Berkatilah diriku dengan keberhasilan dan mampukan aku menjadi saksi-Mu yang efektif di lingkungan hidupku sehari-hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, Raja alam semesta yang lemah lembut dan rendah hati, aku memohon, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

2Korintus 10

Mazmur 137

2Samuel 1-2

 


  

Jumat, 18 Mei 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. (Mazmur 86:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! (Mazmur 137:5, 6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah pribadi yang penuh dengan anugerah dan rahmat-Mu yang besar melampaui kemampuanku untuk memahaminya. Penuhi hatiku dengan kerinduan untuk senantiasa menempatkan diri-Mu sebagai pusat kehidupanku. Tolonglah aku untuk senantiasa menyadari betapa aku memerlukan diri-Mu, sehingga aku tidak akan pernah melupakan Engkau seumur hidupku. Ajarlah aku untuk menjadikan kehendak-Mu sebagai puncak sukacitaku, sehingga dengan demikian hatiku selalu ingin melakukan firman-Mu.

 

Ya Allah, bentuklah hidupku agar sesuai dengan rencana-Mu. Tolonglah aku untuk senantiasa menempatkan firman-Mu sebagai pelita bagi jalanku yang menerangi langkah-langkah hidupku. Tuhan, aku memerlukan penyertaan-Mu di dalam setiap sisi hidupku. Sebab hanya dengan demikian barulah hidupku akan menjadi hidup yang penuh dengan makna dan menyenangkan hati-Mu. Aku menyerahkan hidupku ke dalam anugerah-Mu. Jadikan diriku sebagai saluran berkat-Mu bagi lingkungan di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan sumber sukacita yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 18 Mei 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu. (Mazmur 119:55)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana menjadi raja atas kaum Yehuda. Ketika kepada Daud diberitahukan bahwa orang-orang Yabesh-Gilead menguburkan Saul, 8 Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim 9 serta menjadikannya raja atas Gilead, atas orang Asyuri, atas Yizreel, atas Efraim dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh Israel. 10 Isyboset bin Saul berumur empat puluh tahun pada waktu ia menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua tahun lamanya. Hanyalah kaum Yehuda yang mengikuti Daud. (2 Samuel 2:4, 8-10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Walaupun dimulai dari awal yang sederhana namun bila Tuhan menyertai kita hal-hal yang besar akan kita alami di dalam hidup kita. Sebab penyertaan Tuhan akan memungkinkan kita untuk hidup melampaui keadaan sekitar kita, termasuk keadaan yang sederhana dan terbatas maupun keadaan yang sulit dan menghambat hidup kita. Sebab pada dasarnya siapa yang menyertai kita itulah yang akan menentukan masa depan kita. Kalau Tuhan yang kuasa dan kasih-Nya tidak terbatas itu yang menyertai kita maka apapun kesulitan dan keterbatasan yang kita alami tidak akan sanggup menggagalkan rencana-Nya untuk hidup kita.

 

Hal inilah yang dialami oleh Daud sebagaimana yang dicatat di dalam 2Samuel 2. Sepeninggal raja Saul maka orang-orang Yehuda mengangkat Daud menjadi raja mereka. Sedangkan seluruh suku Israel yang lain berpihak kepada Isyboset, anak raja Saul dan menjadikan yang bersangkutan sebagai raja mereka. Walaupun hanya bermula sebagai raja atas salah satu suku dari antara dua belas suku Israel, yaitu suku Yehuda saja, tetapi karena Tuhan menyertai dirinya maka pada akhirnya Daud berhasil menjadi raja atas seluruh Israel. Singkat kata, rencana Tuhan tidak pernah gagal dan orang yang berjalan di dalam penyertaan-Nya akan mampu hidup melampaui semua keterbatasan dirinya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Tuhan menyertai Anda, mengapa Anda tidak perlu hidup berputus asa?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku sadar bahwa hal yang terpenting dalam hidupku adalah penyertaan-Mu. Sebab apapun yang aku alami dan keadaan apapun yang aku hadapi kalau Engkau beserta dengan aku dan aku hidup di dalam rencana-Mu maka aku akan melihat masa depan yang indah sedang menanti diriku. Di balik kekelaman yang sedang aku lewati sesungguhnya sedang menunggu masa depan yang cerah bagi hidupku. Oleh karena itu selama Engkau menyertai diriku maka aku pantang berputus asa dan akan tetap hidup dalam kehidupan yang penuh dengan pengharapan. Rencana-Mu yang tidak pernah gagal dan penyertaan-Mu yang dapat aku andalkan itu yang menjamin hari esok.

 

Aku berterima kasih Tuhan untuk hari ini. Engkau telah menuntun hidupku melewati setiap waktu tanpa sekalipun Engkau meninggalkan diriku. Penyertaan-Mu memberi rasa aman dan damai di dalam jiwaku. Pertolongan-Mu menyanggupkan aku mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku bukan berdasarkan kemampuanku yang terbatas tetapi dengan kuasa-Mu yang tidak terbatas. Aku menyerahkan hari-hari di minggu ini ke dalam tangan anugerah-Mu. Tolonglah aku untuk menyelesaikan minggu ini di dalam kemenangan bersama dengan diri-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Pribadi yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.