materi.php2018-04-25ibadah-pagi

Rabu, 25 April 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. (Mazmur 86:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? (1Korintus 3:1, 3-4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Salah satu ukuran dari kedewasaan rohani adalah kemampuan untuk menerima perbedaan di antara sesama saudara seiman di dalam tubuh Kristus. Orang-orang yang belum dewasa akan lebih memikirkan dirinya sendiri dan sukar untuk memahami orang lain. Oleh sebab itu sulit bagi dirinya untuk menerima perbedaan. Kedewasaan ini bukan hanya menyangkut kematangan jiwa, namun juga dalam hal kematangan rohani. Oleh sebab itu orang yang dewasa rohaninya akan mampu untuk saling menerima dan menghargai perbedaan di antara saudara seiman, dan tidak membiarkan perbedaan yang sepele mengakibatkan perpecahan di dalam jemaat.

 

Bahwasanya kedewasaan rohani berkaitan dengan kemampuan untuk menerima perbedaan ini nampak dari nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus sebagaimana yang ia tulis di dalam 1Korintus 3. Di situ ia menyebut orang yang tidak dewasa rohaninya sebagai manusia yang duniawi. Ketidakdewasaan ini nampak di dalam perselisihan dan iri hati di antara jemaat Korintus. Sebagai akibat, jemaat tidak hidup di dalam kesatuan, namun sebagian berkata bahwa mereka adalah dari golongan Paulus dan sebagian lagi adalah golongan Apolos. Singkat kata, sebagaimana perpecahan oleh karena ketidakmampuan untuk menerima perbedaan adalah bukti dari ketidakmatangan rohani, maka kesanggupan untuk menerima perbedaan merupakan tanda dari kedewasaan rohani.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah Anda sudah memiliki kedewasaan rohani? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa Engkau menghendaki agar diriku semakin hari semakin bertambah dewasa secara rohani. Kedewasaan yang dibuktikan melalui kesediaan diriku untuk memahami orang lain dan menerima perbedaan di antara sesama. Engkau telah menjadi teladan dengan menerima diriku apa adanya, dan mengasihi diriku yang tidak sempurna ini. Tuhan, tolonglah diriku untuk mengikuti jejak-jejak kaki-Mu dan bertumbuh di dalam kedewasaan sampai orang dapat melihat wajah-Mu di dalam hidupku. Mampukan aku untuk menerima dan menghargai orang-orang yang berbeda dengan diriku. Dengan demikian aku dapat membawa kedamaian dan kesatuan di antara umat-Mu.

 

Terima kasih ya Tuhan untuk hari yang baru yang Engkau anugerahkan kepadaku. Aku memohon pimpinan-Mu di sepanjang hari ini. Tuntunan-Mu menolong aku untuk tidak menyimpang dari kebenaran-Mu. Luputkan aku dari segala malapetaka dan kecelakaan. Berikan aku hikmat-Mu sehingga aku dapat menggunakan waktu dengan bijaksana untuk hal-hal yang berguna bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Tuhan yang penuh rahmat aku menaikkan doaku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Korintus 3

Mazmur 115

Hakim-hakim 18-19

 


  

Rabu, 25 April 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

4 Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, 5 supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri. (Mazmur 106:4, 5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. 12 TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun, 13 memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar. (Mazmur 115:11-13)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Sungguh Engkau Tuhan yang peduli dan setia terhadap orang yang takut akan Engkau. Engkau begitu peduli kepadaku sehingga Engkau tidak ragu untuk menolong dan melindungiku. Engkau begitu setia sehingga Engkau senantiasa mengingat diriku yang terbatas ini. Tak pernah Engkau membiarkan aku telantar. Namun Engkau memberkati aku dengan limpah baik jasmani, jiwani, maupun rohani. Karena itu aku bersyukur kepada-Mu ya Tuhan.

 

Ya Tuhan, aku memerlukan pertolongan-Mu di dalam melakukan setiap tugasku. Tanpa pertolongan-Mu, sulit bagiku untuk dapat mengatasi tantangan di dalam hidupku. Berikan aku kegigihan sehingga aku tidak mudah putus asa meskipun harus menghadapi rintangan yang sukar. Jadikan aku hamba-Mu yang setia di dalam melakukan segala sesuatu. Hanya dengan demikian hidupku dapat memancarkan kuasa-Mu dan menjadi berkat bagi banyak orang. Di dalam nama Yesus, Penolongku yang hidup aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 25 April 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! (Mazmur 104:31)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

8 Setelah mereka kembali kepada saudara-saudara sesukunya di Zora dan Esytaol, berkatalah saudara-saudara sesukunya kepada mereka: "Apakah yang kamu dapati di sana?" 9 Jawab mereka: "Bersiaplah, marilah kita maju menyerang mereka, sebab kami telah melihat negeri itu, dan memang sangat baik. Masakan kamu tinggal diam! Janganlah bermalas-malas untuk pergi memasuki dan menduduki negeri itu. 10 Apabila kamu memasukinya kamu mendapati rakyat yang hidup dengan tenteram, dan negeri itu luas ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan. Sesungguhnya, Allah telah menyerahkannya ke dalam tanganmu; itulah tempat yang tidak kekurangan apapun yang ada di muka bumi." (Hakim-hakim 18:8-10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kemalasan merupakan penghalang untuk meraih janji-janji Tuhan bagi diri kita. Banyak orang yang mendengarkan janji-janji Allah namun mereka tidak pernah meraihnya atau mengalaminya. Penyebabnya adalah kemalasan yang menguasai diri mereka. Orang yang malas tidak bersedia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan untuk meraih janji Tuhan. Memang hanya oleh anugerah-Nya Tuhan memberikan janji-janji-Nya kepada kita. Namun untuk meraih janji-janji tersebut kita tidak boleh bermalas-malasan dan berdiam diri saja. Kita harus melakukan bagian kita karena Tuhan sudah melakukan bagian-Nya.

 

Hal inilah yang diungkapkan oleh lima pengintai suku Dan kepada saudara-saudara mereka di Zora dan Esytaol seperti yang tercatat di dalam Hakim-hakim 18. Lima pengintai tersebut menasihatkan saudara-saudara mereka untuk tidak hanya berdiam diri dan bermalas-malasan jika ingin meraih janji-janji Tuhan yang telah Tuhan sediakan bagi mereka. Meskipun tanah perjanjian yang mereka lihat sangatlah luar biasa namun tanah tersebut tidak akan mereka dapatkan jika mereka hanya berdiam diri dan bermalas-malasan. Mereka harus melakukan bagian mereka, yaitu merebut daerah tersebut sehingga mereka dapat memasukinya dan berdiam di sana.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan untuk dapat meraih janji-janji Tuhan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Engkau adalah Tuhan yang mahabaik. Kebaikan-Mu Engkau tunjukkan dengan memberikan janji-janji yang luar biasa bagi diriku. Namun aku acapkali tidak meraih janji-janji itu karena kemalasanku. Aku menyadari bahwa aku tidak akan pernah mengalami janji-janji-Mu yang luar biasa jika aku hanya berdiam diri dan tidak melakukan bagianku. Ampuni aku ya Tuhan dan berikanku kemampuan dan ketekunan untuk melakukan hal-hal yang Engkau kehendaki sehingga aku dapat meraih janji-janji yang Engkau sediakan bagiku.

 

Aku bersyukur kepada-Mu ya Tuhan karena oleh anugerah-Mu aku berhasil menjalani hidupku di sepanjang hari ini. Penyertaan-Mu memberikanku kekuatan untuk menghadapi berbagai masalah. Pemeliharaan-Mu membuatku tidak kuatir akan masa depanku. Aku menyerahkan semua yang telah aku lakukan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Kiranya hidupku menyenangkan hati-Mu dan menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Aku memanjatkan doa ini di dalam nama Yesus, Pribadi yang setia, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.