materi.php2018-04-24ibadah-pagi

Selasa, 24 April 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku. (Mazmur 66:16)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. 2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. 3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. 4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, 5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. (1Korintus 2:1-5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Iman yang teguh bukan didasarkan pada kehebatan manusia, namun pada anugerah dan kuasa Tuhan. Sama seperti keteguhan suatu bangunan sangatlah tergantung kepada kekokohan dari fondasinya, demikian pula dengan keteguhan dari iman. Apabila iman didasarkan pada rasa kagum terhadap kehebatan manusia maka iman tersebut mudahlah luntur sebab manusia tidak selalu dapat diandalkan. Sedangkan anugerah dan kuasa Tuhan tidak akan pernah berubah. Oleh sebab itu iman yang beralaskan pada anugerah dan kuasa Tuhan tidak akan goyah oleh keadaan yang bagaimanapun juga.

 

Beranjak dari keyakinan tersebut, sebagaimana yang ia tulis di dalam 1Korintus 2, rasul Paulus tidak melayani dengan mengandalkan hikmat atau kefasihan dirinya dalam berbicara. Sebaliknya, yang Ia utamakan adalah anugerah Allah di dalam salib Kristus dan kuasa Roh Allah. Ia memutuskan untuk bersikap seperti demikian dengan maksud agar iman dari jemaat yang ia layani bukan bergantung pada hikmat manusia, namun didasarkan pada anugerah dan kuasa Allah. Suatu keputusan yang tepat, sebab bila kemampuan manusia terbatas maka anugerah dan kuasa Allah tidaklah terbatas, sehingga iman yang didasarkan di atas keduanya akan tetap kokoh di dalam segala situasi.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Atas dasar apakah Anda membangun iman Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah Allah yang tidak pernah berubah dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya. Manusia dengan segala keterbatasannya selalu berubah sehingga tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu aku menyadari bahwa iman yang teguh tidak dapat didasarkan pada rasa kagum atas kehebatan manusia yang terbatas. Namun aku harus meletakkan imanku pada dasar yang tidak pernah berubah, yaitu anugerah dan kuasa-Mu. Dengan demikian aku dapat memiliki iman yang kokoh yang melampaui segala keadaan.

 

Ya Roh Kudus, bimbinglah aku sepanjang hari ini. Nyatakanlah kehendak-Mu bagi hidupku. Tuntunlah aku untuk senantiasa hidup di dalam rencana-Mu yang mulia. Berikan aku kekuatan dan hikmat-Mu untuk dapat membuat pilihan-pilihan yang tepat dan berkenan kepada-Mu. Kiranya kehidupanku hari ini memuliakan nama-Mu sehingga orang-orang di sekitarku dapat merasakan kehadiran-Mu dalam hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus, Bapa yang penuh dengan anugerah aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Korintus 2

Mazmur 114

Hakim-hakim 15-17

 


  

Selasa, 24 April 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. (Mazmur 31:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya, 2 maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya. 3 Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu. 4 Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba. (Mazmur 114:1-4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah Allah yang mahakuasa, perkasa, kuat. Seluruh isi alam semesta tunduk kepada-Mu. Aku sangat bersyukur karena Engkau Allah yang mahabesar namun bersedia untuk menyertai diriku yang sangat terbatas dalam mengarungi samudera kehidupan. Engkau berjanji bahwa Engkau sekali-kali tidak akan meninggalkan ataupun mengabaikan diriku. Sebagaimana Engkau menyertai bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, dan membuat laut, sungai, gunung-gunung, serta bukit-bukit memberi jalan kepada umat-Mu, kiranya Engkau juga menyertai aku dan memampukan diriku untuk dapat mengatasi semua rintangan dalam menggenapi rencana-Mu.

 

Roh Kudus, terangilah hatiku dengan firman-Mu agar aku dapat meneruskan kegiatanku sepanjang hari ini dengan berkat dan kemurahan-Mu yang melimpah. Kiranya penyertaan-Mu membuat aku berhasil dan menyanggupkan diriku untuk menyelesaikan tugas dan kewajibanku dengan baik. Supaya dengan demikian orang-orang di sekitarku dapat melihat kemurahan-Mu dan turut merasakan kebaikan-Mu melalui hidupku. Tuhan, tolonglah hidupku untuk memuliakan nama-Mu melalui perkataan dan perbuatanku. Terima kasih Tuhan Yesus, di dalam nama-Mu aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 24 April 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! 2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. (Mazmur 130:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

20 Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. 21 Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling. (Hakim-hakim 16:20, 21)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup berlarut-larut di dalam dosa akan membuat orang terlena dan meruntuhkan kehidupannya secara tiba-tiba. Sama seperti seekor katak yang ditaruh di dalam panci berisi air yang dipanaskan secara perlahan-lahan. Dengan mudah katak itu menyesuaikan dirinya terhadap suhu air tempat ia berada, dan dengan tenang ia berenang di dalam air yang semakin bertambah panas itu. Ketika ia menyadari bahwa air itu sudah hampir mendidih, dirinya tidak lagi sanggup untuk melompat keluar. Keterlenaan yang membinasakan dirinya secara tiba-tiba.

 

Kehidupan Simson mencerminkan hal itu. Di dalam Hakim-hakim 16 kita melihat bagaimana Simson hidup mengumbar hawa nafsunya. Karenanya dia jatuh terlena dengan berpikir bahwa di setiap saat yang dikehendakinya ia akan mampu melepaskan diri dari jerat musuh yang memanfaatkan hawa nafsunya itu. Suatu praduga yang keliru! Ia tidak menyadari bahwa Tuhan telah meninggalkan dirinya karena ia hidup berlarut-larut di dalam dosanya. Sebagai akibat, ia tidak lagi berdaya untuk membebaskan diri dari perangkap musuh dan hidupnya runtuh secara tiba-tiba.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Masih adakah dosa yang Anda biarkan berlarut-larut menguasai diri Anda? Langkah-langkah apakah yang perlu Anda lakukan untuk membebaskan diri darinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Allah yang maha pengasih dan maha pengampun, aku merendahkan diriku di hadapan-Mu. Aku menyadari segala kelemahanku terhadap hawa nafsu dan dosa. Ampunilah aku ya Tuhan karena aku terlena dengan dosa di dalam hidupku. Aku memohon anugerah-Mu untuk melepaskan aku dari jeratan dosa. Berikan aku kepekaan untuk dapat mendengarkan peringatan-Mu ya Roh Kudus. Bawalah diriku terus mendekat kepada-Mu sehingga kebenaran-Mu memenuhi hidupku. Dengan demikian hidupku tidak lagi dikuasai oleh dosa.

 

Bapa, malam ini aku juga bersyukur untuk penyertaan dan berkat yang telah Engkau berikan kepadaku sepanjang hari ini. Penyertaan-Mu menolong aku untuk menyelesaikan segala tugas dan kewajibanku. Berkat-Mu yang melimpah senantiasa mencukupkan segala sesuatu yang kuperlukan. Kiranya tangan-Mu yang penuh dengan kasih melindungiku dalam istirahat di malam ini. Terima kasih Tuhan, bagi-Mulah segala kemuliaan dan kejayaan. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.