materi.php2018-03-19ibadah-pagi

Senin, 19 Maret 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! (Mazmur 31:20)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:7-11)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Melalui kematian terhadap dosa kita akan mengalami kemerdekaan dari kuasa dosa. Sebab hanya orang yang telah mati yang tidak akan dapat berbuat dosa lagi. Tentu untuk itu kita tidak perlu menunggu sampai kita mengalami kematian secara jasmani dan baru kita bebas dari dosa. Sebab di saat itu hukuman dosa telah mengikat diri kita. Namun sementara kita masih hidup di dunia ini sesungguhnya kita dapat mengalami kematian terhadap dosa, yaitu apabila kita mati bersama dengan Kristus. Kematian ini akan kita alami apabila kita menyerahkan diri kepada Yesus di dalam pertobatan melalui iman kepada-Nya.

 

Rasul Paulus mengemukakan prinsip yang sangat penting ini di dalam Roma 6. Di situ ia mengutarakan bahwa apabila kita telah mati dengan Kristus maka kita juga akan hidup dengan Dia. Kematian bersama dengan Kristus ini kita akan alami di saat kita menyerahkan diri di dalam pertobatan melalui iman kepada-Nya. Lebih jauh, sebagaimana Kristus telah bangkit dari kematian, maka kita yang menyerahkan diri di dalam iman kepada-Nya juga akan hidup bersama Dia. Sehingga sama seperti dengan Kristus kita tidak lagi hidup untuk dosa, namun hidup bagi Allah untuk memuliakan Dia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengalami kematian terhadap dosa? Apakah yang telah Anda lakukan untuk mengalami kematian tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu sebab oleh anugerah-Mu sajalah maka aku dapat menyerahkan diri di dalam pertobatan melalui iman kepada-Mu. Dengan demikian aku menjadi satu dengan diri-Mu di dalam kematian dan kebangkitan-Mu. Melalui jalan itu aku mati terhadap dosa, dimerdekakan dari kuasa dosa, dan hidup bagi Allah untuk memuliakan Dia. Tuhan, aku sadar bahwa semua itu aku alami bukan karena aku baik, namun semata-mata karena kemurahan-Mu yang sangat besar bagi hidupku.

 

Sekarang tolonglah aku ya Tuhan agar mampu untuk hidup senantiasa bagi Allah. Penuhilah diriku dengan Roh-Mu dan tuntunlah hidupku dengan firman-Mu. Sebab hanya dengan demikian barulah aku dapat hidup menang atas dosa dan memuliakan nama-Mu. Sertailah hidupku di sepanjang minggu ini dan bawalah diriku di jalan-jalan kemenangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus yang telah mati dan bangkit dari kematian aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Roma 6

Mazmur 78

Ulangan 3-4

 


  

Senin, 19 Maret 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. (Mazmur 78:38)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, panjang sabar dan limpah dengan rahmat, kepada-Mu aku datang menyembah dengan membawa korban syukur. Aku bersyukur karena kasih sayang-Mu yang besar telah menganugerahi aku kehidupan yang tidak sia-sia, melainkan semakin mengenal-Mu. Jalan-jalan-Mu dalam sejarah kehidupan manusia merupakan jejak-jejak yang patut untuk dipahami, dihayati, dan diteladani oleh umat manusia. Engkaulah Allah yang berdaulat dalam segala-galanya. Engkaulah yang memilih dan mengangkat umat pilihan-Mu dan setia dalam memelihara perjanjian-Mu turun temurun.

 

Aku bersyukur untuk kebaikan-Mu yang telah aku alami setiap hari di sepanjang hidupku. Kiranya kasih dan setia-Mu terus berlanjut menaungi kehidupanku karena dalam pemeliharaan-Mu aku tidak akan berkekurangan dan dalam perlindungan-Mu aku merasakan damai sejahtera. Perintah-perintah-Mu yang kuikuti menjaga jalan hidupku dari kesesatan sehingga aku diluputkan dari segala yang jahat dan dituntun hidup dalam kebenaran firman-Mu. Dalam kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak memperhitungkan semua kekhilafan dan kesalahan yang telah kuperbuat, melainkan mengampuni serta melupakannya. Betapa besar rahmat-Mu ya Tuhan Allah junjungan hidupku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Senin, 19 Maret 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. (Mazmur 86:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. 40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:39, 40)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Seorang pemimpin yang baik akan memikirkan kesejahteraan dari orang-orang yang ia pimpin. Bukan saja ia memikirkan kesejahteraan mereka di saat dirinya masih memimpin, namun juga di masa depan ketika ia sudah tidak lagi memimpin orang-orang tersebut. Dengan kata lain, ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, namun juga kehidupan dari orang-orang yang ia pimpin. Ia memikirkan kesejahteraan mereka baik semasa dirinya masih hidup ataupun bila ia sudah tidak lagi bersama-sama dengan mereka.

 

Sikap itulah yang tercermin di dalam nasihat yang diberikan Musa kepada bangsa Israel sebagaimana yang ditulis di dalam Ulangan 4. Di situ Musa menasihati umat Tuhan agar menaati perintah Tuhan yang telah ia sampaikan, yaitu supaya dengan demikian keadaan mereka akan baik turun temurun. Artinya, sementara menyampaikan perintah Tuhan kepada bangsa Israel, Musa berharap bahwa sepeninggal dirinya nanti keadaan umat Tuhan itu akan tetap berada di dalam keadaan yang baik. Di dalam hal ini Musa telah menjadi teladan tentang kepemimpinan yang baik, yaitu menjalankan kepemimpinan dengan memperhatikan kesejahteraan dan masa depan dari orang-orang yang ia pimpin.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda juga memperhatikan kesejahteraan orang lain? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah aku untuk hidup tidak hanya memikirkan kepentingan diriku saja, namun juga memperhatikan kesejahteraan orang lain. Karena Engkau telah datang ke dunia bukan untuk kenyamanan diri-Mu, namun bagi keselamatan diriku. Ajarlah aku untuk hidup sesuai dengan teladan-Mu di dalam kehidupanku sehari-hari. Sehingga dengan demikian aku dapat menjadi saksi-Mu di manapun aku berada.

 

Aku juga berdoa menyerahkan seluruh kegiatanku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah dan jadikanlah semua itu berhasil. Aku juga berdoa untuk hari-hari di depan yang akan kujalani, sertailah diriku agar dapat melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal dengan kekuatan yang Engkau berikan serta tuntunan dari firman-Mu. Karena hanya dengan hidup mengikuti perintah-Mu, maka perjalanan hidupku akan menuai keberhasilan, keberuntungan, dan kebahagiaan. Kumuliakan nama-Mu melalui hidup dalam perintah-perintah-Mu, ya Tuhan Yesus. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.