materi.php2018-03-15ibadah-pagi

Kamis, 15 Maret 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! (Mazmur 43:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagupujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. 29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. (Roma 2:28-29)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kualitas yang sebenarnya dari hidup manusia tidaklah tergantung kepada keadaan lahiriah yang bersangkutan, namun kondisi batiniahnya. Manusia seringkali membanggakan keadaan lahiriahnya, tetapi Tuhan lebih memperhatikan keadaan batiniahnya atau hatinya. Bagi Tuhan hati merupakan bagian yang terpenting di dalam hidup manusia. Hati yang bersih akan memancarkan perkara-perkara yang baik dan berkenan kepada Tuhan. Sedangkan hati yang kotor akan menghasilkan hal-hal yang jahat yang tidak berkenan kepada Tuhan. Hati yang bersih dapat kita miliki jika kita mengijinkan Roh Kudus melalui firman-Nya terus menerus memperbaharui hati kita.

 

Di dalam Roma 2, Rasul Paulus mengungkapkan bahwa di dalam menilai seseorang Tuhan lebih melihat keadaan batiniahnya daripada lahiriahnya. Rasul Paulus mengungkapkan hal ini karena banyak pengikut Kristus dari latar belakang orang Yahudi di kota Roma yang membanggakan keyahudiannya dengan tanda sunat di tubuh jasmani mereka. Rasul Paulus pun menjelaskan bahwa yang terpenting bukan sekedar tanda lahiriah yang mereka miliki tetapi apa yang terjadi di dalam batiniah mereka atau hati mereka. Tuhan menilai kualitas hidup mereka bukan dari tanda lahirah mereka, melainkan dari keadaan hati mereka. Jika hati mereka bersih, maka hidup mereka akan berkenan kepada Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan agar Anda dapat menjaga kebersihan hati Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku bersyukur ya Tuhan karena Engkau adalah Tuhan yang mahatahu. Engkau mampu menilik relung hatiku yang paling dalam. Tidak ada satu hal pun yang dapat aku sembunyikan di hadapan-Mu. Ya Roh Kudus, bersihkan hatiku dari segala hal yang jahat. Tolonglah aku untuk menjaga hatiku agar tetap murni dan kudus. Hanya dengan demikian hidupku dapat berkenan kepada-Mu.

 

Bapa yang setia, aku bersyukur untuk hari yang baru ini. Aku percaya Engkau sudah menyediakan rancangan yang indah untuk aku jalani di sepanjang hari ini. Aku percaya bahwa apa yang menjadi rancangan-Mu adalah yang terbaik bagiku dan juga menjadi kemuliaan bagi nama-Mu. Tuntunlah aku ya Tuhan agar aku tidak melenceng ke kiri atau ke kanan dalam setiap jalan yang akan aku tempuh sepanjang hari ini. Aku menaikkan doa ini di dalam iman kepada-Mu ya Tuhan Yesus, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Roma 2

Mazmur 74

Bilangan 31-32

 


  

Kamis, 15 Maret 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. 2 Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu. (Mazmur 86:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

21 Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda. Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu. 22 Bangunlah, ya Allah, lakukanlah perjuangan-Mu! Ingatlah akan cela kepada-Mu dari pihak orang bebal sepanjang hari. 23 Janganlah lupa suara lawan-Mu, deru orang-orang yang bangkit melawan Engkau, yang terus-menerus makin keras. (Mazmur 74:21-23)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau bersedia membela orang-orang yang lemah dan tak berdaya. Takkan pernah Engkau membiarkan mereka menderita. Demikian juga Engkau takkan membiarkanku sendiri di saat aku dalam keadaan susah. Oleh karena itu aku memohon pertolongan dan perlindungan-Mu di setiap waktu dan setiap keadaan. Berikanku hikmat dan kepekaan dalam melewati segala keadaan, sebab hanya Engkaulah tempat perlindunganku.

 

Tuhan, siang hari ini aku datang kepada-Mu dan menaikan syukurku. Janganlah lepaskan penyertaan-Mu dari padaku. Jadilah perisai hidupku dalam sisa hari yang akan aku jalani. Aku juga berdoa agar orang-orang yang ada di sekitarku dapat merasakan kasih-Mu melalui hidupku. Kiranya berkat-berkat-Mu terus Engkau limpahkan dalam sisa waktuku pada hari ini. Di dalam nama Tuhan Yesus aku menaikkan doa-doaku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 15 Maret 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! (Mazmur 84:13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Maka bangkitlah murka TUHAN pada waktu itu dan Ia bersumpah: 11 Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya, 12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya. (Bilangan 32:10-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Menaati firman Tuhan merupakan kunci yang membuka pintu untuk menikmati janji-janji-Nya. Banyak pengikut Kristus yang hanya sekedar mendengar tentang janji Tuhan tetapi tidak mengalami atau menikmati janji-janji tersebut. Salah satu penyebab dari keadaan itu adalah karena mereka tidak menaati firman Tuhan dengan sepenuh hati. Hidup sebagai seorang pengikut Kristus tidaklah terlepas dari hidup menaati segala perintah-perintah-Nya. Apabila kita sungguh menaati firman Tuhan bukan hanya kita akan mendengar janjinya, namun juga akan mengalaminya.

 

Di dalam Bilangan 32 Musa mengingatkan generasi baru dari bangsa Israel tentang kegagalan generasi sebelumnya di dalam mendapatkan janji Tuhan berupa Tanah Perjanjian. Musa menjelaskan bahwa penyebab kegagalan dari generasi sebelumnya adalah karena mereka tidak mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Mereka tidak mau menaati perintah Tuhan, melainkan memberontak kepada Tuhan. Tidaklah mengherankan jika mereka tidak dapat mengalami janji Tuhan, yaitu masuk ke Tanah Perjanjian.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan supaya Anda bukan hanya mendengar tetapi mengalami janji Tuhan bagi hidup Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku bersyukur ya Tuhan karena Engkau Allah yang setia. Jika Engkau sudah berjanji pasti Engkau akan menepatinya. Namun yang seringkali menghalangi aku untuk mengalami janji-Mu adalah diriku sendiri. Aku seringkali mengabaikan perintah-Mu dan tidak berjalan sesuai dengan firman-Mu. Ampuni aku ya Tuhan jika aku tidak mengikuti Engkau dengan sepenuh hati. Berikan aku kekuatan untuk menaati firman-Mu dan memegang perintah-Mu. Aku percaya oleh anugerah-Mu aku dapat mengalami janji yang telah Engkau sediakan bagiku.

 

Saat ini aku berdoa memohon penyertaan-Mu di dalam setiap langkah hidupku. Ketika aku beristirahat, aku percaya bahwa Engkau tetap setia menjaga dan memberkatiku sesuai janji firman-Mu. Curahkan anugerah-Mu sehingga aku dapat beristirahat dengan baik dan aku percaya Engkau akan menyediakan hari esok yang penuh pengharapan bagi diriku. Di dalam nama Tuhan Yesus yang agung aku menaikkan doaku. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.