Tanggal 29 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. (Mazmur 57:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." 37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" 39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? (Markus 4:35, 37-40)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup melakukan kehendak Tuhan bukan berarti hidup bebas dari kesulitan, namun hidup di dalam penyertaan Tuhan yang kuasa-Nya lebih besar daripada masalah kita. Tidak jarang orang bertanya: "Apakah dengan melakukan kehendak Tuhan maka kita akan bebas dari kesukaran?" Tentu saja jawabannya adalah: "Tidak." Sebab Tuhan tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa heran bila justru karena melakukan kehendak-Nya maka kita mengalami persoalan. Namun di dalam semuanya itu kasih, kuasa dan kesetiaan-Nya dapat kita andalkan. Di dalam kuasa-Nya yang tidak terbatas serta kasih dan kesetiaan-Nya yang tidak pernah berubah Ia selalu siap untuk menolong kita.

 

Mengalami kesukaran karena melakukan kehendak Tuhan itulah yang dialami oleh para murid Kristus. Seperti yang dicatat di dalam Markus 4 karena menaati perintah Yesus, yaitu agar bertolak ke seberang danau Galilea, maka mereka menghadapi taufan yang dahsyat. Namun ketika mereka meminta pertolongan-Nya Yesus tidak tinggal diam. Dengan kuasa-Nya yang tidak terbatas Ia meneduhkan angin dan danau yang sedang mengamuk tersebut. Melalui cara itu Ia menunjukkan kuasa-Nya dan mengajar para murid-Nya untuk percaya kepada-Nya. Singkat kata, walaupun hidup melakukan kehendak Tuhan bukan hidup bebas dari masalah, namun kita dapat mengharapkan pertolongan-Nya di setiap saat.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apa yang seharusnya menjadi sikap Anda ketika Anda mengalami masalah karena menaati kehendak Tuhan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang bertanggung jawab. Itu sebabnya kalaupun karena menaati perintah-perintah-Mu maka aku harus menghadapi kesukaran, aku percaya bahwa di balik semua itu Engkau tidak akan pernah meninggalkan diriku. Tangan-Mu selalu siap diulurkan untuk menolong diriku. Kuasa-Mu tidak terbatas dan kasih-Mu tetap untuk selama-lamanya. Pertolongan-Mu yang selalu dapat diharapkan akan datang tepat pada waktunya. Di setiap masalah yang kualami karena menaati kehendak-Mu sesungguhnya Engkau membentuk diriku untuk semakin bertumbuh di dalam iman kepada-Mu.

 

Oleh sebab itu, Tuhan, di awal dari hari ini, kembali aku menyerahkan seluruh kehidupanku ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam ketaatan kepada tuntunan-Mu aku merasa damai sejahtera, sebab Engkau pasti beserta dengan diriku. Tolonglah aku agar mampu mengisi hari ini bukan dengan kesia-siaan, namun dengan kehidupan yang penuh makna. Yaitu kehidupan yang menyenangkan hati-Mu dan menjadi berkat bagi semua orang di manapun diriku berada. Di dalam perlindungan-Mu aku bernaung, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku yang setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 4

Mazmur 60

Bilangan 3-4

 

 

 

 

Music: Nada te Turbe

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 29 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan. (Mazmur 85:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

8 Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya: "Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur. 9 Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye, Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku; 10 Moab ialah tempat pembasuhan-Ku, kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, karena Filistea Aku bersorak-sorai." (Mazmur 60:8-10)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang berdaulat. Engkau yang berkuasa atas segala bangsa dan seluruh isi bumi berada di dalam genggaman tangan-Mu. Di dalam kuasa-Mu Engkau melindungi dan memberkati umat-Mu. Sebagaimana Engkau yang memegang Manasye, Efraim, dan Yehuda serta mengambil mereka menjadi milik-Mu demikianlah Engkau menerima diriku sebagai milik-Mu sendiri. Di dalam janji dan perlindungan-Mu itu aku merasakan damai sejahtera.

 

Oleh sebab itu ketika aku menghadapi kesukaran di dalam hidupku, aku tetap mengingat kepada kasih dan kuasa-Mu. Di saat aku merasa gundah gulana oleh sebab sulitnya keadaan di sekitarku, ingatan kepada kesetiaan-Mu membangkitkan pengharapanku. Tuhan, kepada-Mu aku berharap. Kepada-Mu aku menyandarkan masa depanku. Genapilah rencana-Mu yang indah dan janji-Mu yang mulia di dalam hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Cantarei Ao Senhor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 29 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. (Mazmur 119:18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

36 Yang ditugaskan kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci, kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu, 37 juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya. 38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati. (Bilangan 3:36-38)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Allah adalah pribadi yang mahakudus, itu sebabnya pelayanan kepada-Nya dalam hal yang sesederhana apapun juga tidak boleh dilakukan secara serampangan. Kekudusan-Nya menyebabkan kita wajib untuk menghormati Dia dengan sungguh-sungguh. Sehingga bila kita diberi kesempatan untuk melayani Dia, maka hal tersebut haruslah dilakukan secara serius dan bukan dengan sikap yang sembrono. Sebab apabila kita sungguh-sungguh menghormati kekudusan-Nya maka kita akan melakukan semua tugas yang Ia berikan dengan segenap hati dan tidak secara serampangan. Karena sesungguhnya kesempatan untuk melayani Dia, sesederhana apapun tugas itu, merupakan tugas yang mulia.

 

Kekudusan Allah dan tuntutan untuk melayani Dia secara bertanggung jawab ini dicatat di dalam Bilangan 3. Di situ dikemukakan tentang kekudusan Allah sebagaimana yang nampak melalui kekudusan dari Kemah Suci-Nya. Sedemikian kudusnya tempat itu sehingga orang awam, yaitu orang yang bukan berasal dari suku Lewi, yang datang mendekat haruslah dihukum mati. Berarti apabila orang Lewi diizinkan-Nya untuk melayani Dia, yaitu dengan memelihara Kemah Suci tersebut, maka hal itu merupakan kesempatan yang istimewa. Oleh karena itu tugas sesederhana apapun juga, seperti misalnya merawat patok dan tali Kemah Suci, harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan tidak secara serampangan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana seharusnya Anda mengerjakan tugas yang Tuhan berikan kepada Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa Engkau adalah pribadi yang mahakudus. Oleh sebab itu sesungguhnya tidak semua orang boleh berada dekat dan melayani diri-Mu. Apabila Engkau memanggil diriku untuk terlibat di dalam rencana-Mu yang mulia, sesungguhnya itu hanyalah karena anugerah-Mu. Kalau Engkau memberi kesempatan kepadaku untuk melayani diri-Mu itu adalah kesempatan yang terhormat dan yang harus kulaksanakan secara bertanggung jawab. Tuhan, ampunilah diriku apabila aku telah meremehkan kepercayaan yang Engkau berikan kepadaku. Tolonglah diriku agar aku mampu melaksanakan tugas yang Engkau berikan kepadaku sebagaimana yang seharusnya.

 

Menjelang akhir dari hari ini, kembali aku berterima kasih kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami di dalam hidupku. Tak henti-hentinya Engkau melimpahkan berkat-Mu di dalam hidupku. Aku berterima kasih untuk tuntunan dan penyertaan-Mu dalam hidupku di sepanjang hari ini. Di saat aku hilang jalan, Engkau selalu menunjukkan jalan yang benar bagiku. Ketika aku merasa lelah dan lemah, Engkau senantiasa menopang dan menguatkan hatiku. Engkau membuka jalan bagiku tepat pada waktunya. Ke dalam tangan-Mu aku menyerahkan masa depanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang baik, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

��Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Sanctum Nomen Domin

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.