Tanggal 9 September

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mazmur 67:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibrani 4:15, 16)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bukan saja Kristus dapat merasakan kelemahan kita, Ia juga tidak pernah terlambat dalam mengulurkan pertolongan-Nya. Tidak jarang orang mengharapkan pertolongan dari para pembesar dengan anggapan bahwa mereka pasti akan mampu membereskan persoalan yang dihadapinya. Yang menjadi masalah adalah walaupun si pembesar sesungguhnya sanggup untuk menolong namun ia bersikap tidak peduli dan tidak segera memberikan pertolongan. Tetapi tidak demikian halnya dengan Tuhan. Ia tidak pernah mengabaikan umat-Nya. Bukan itu saja, Ia juga tidak pernah terlambat dalam menjawab doa kita. Sehingga di dalam segala keadaan kita tidak perlu berputus asa.

 

Bahwasanya pertolongan Kristus dapat diandalkan itulah yang ditulis di dalam Ibrani 4. Di situ diutarakan bahwa Dia adalah Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Artinya Ia bersikap peduli terhadap keadaan kita. Bukan itu saja, Ia juga bersedia menolong kita pada waktunya. Berarti Ia tidak pernah terlambat di dalam mengulurkan pertolongan kepada orang yang berharap kepada-Nya. Atas dasar itulah penulis surat Ibrani berkata: “Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia.” Artinya tanpa rasa kuatir kita dapat menaruhkan pengharapan kita melalui doa kepada-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika Anda merasa tidak berdaya dalam menghadapi kesukaran? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahanku sebagai seorang manusia. Engkau juga adalah pribadi yang mahakuasa sehingga mampu mengalahkan Iblis yang ingin mencobai diri-Mu. Aku percaya kasih-Mu tidak terbatas. Oleh sebab itu bila aku menaruhkan harapanku pada-Mu maka di saat aku merasa lemah Engkau yang akan menguatkan diriku. Sehingga dengan demikian tidak ada kesukaran yang tak dapat kuatasi, karena pertolongan-Mu selalu datang tepat pada waktunya.

 

Dengan berharap kepada pertolongan-Mu aku menyerahkan diriku ke dalam tangan-Mu. Teguhkanlah hidupku dan tetapkanlah langkah-langkahku di sepanjang hari ini. Tuntunlah diriku dengan firman dan Roh-Mu agar supaya aku senantiasa berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Berikan kepadaku hikmat-Mu agar aku dapat membedakan antara tuntunan-Mu dengan yang bukan dari pada-Mu. Jadikan diriku saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 4

Mazmur 70

2Raja-raja 20-21

 

 

 

 

Music: L’ajuda em vindra del Senyor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 9 September

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi. (Mazmur 83:19)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!" 6 Tetapi aku ini sengsara dan miskin -- ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang! (Mazmur 70:5, 6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Allah yang mahabesar, aku bersyukur kepada-Mu karena orang yang mencari diri-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Engkau senantiasa siap mengulurkan tangan-Mu untuk menolong orang yang lemah dan tak berdaya. Pertolongan-Mu tidak pernah terlambat karena Engkau di dalam hikmat dan kasih setia-Mu selalu mengulurkannya tepat pada waktunya. Di dalam kasih setia-Mu itu aku menatap hari esok dengan iman dan pengharapan.

 

Ya Tuhan yang penuh dengan rahmat, aku mempercayakan hidupku ke dalam tangan-Mu yang penuh dengan kasih dan kuasa itu. Di dalam pelukan-Mu aku merasakan damai sejahtera. Engkau yang menggendong diriku dan membawa hidupku menuju hari depan yang indah seperti yang telah Engkau rencanakan bagi hidupku. Aku percaya tidak ada rencana-Mu yang gagal. Aku berterima kasih kepada-Mu karena janji-janji-Mu meneguhkan imanku. Berpegang kepada janji-Mu dan dengan menyandarkan diri kepada anugerah-Mu aku mengangkat doaku ini di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Christe Salvator

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html


  

Tanggal 9 September

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! (Mazmur 100:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepadanya: 5 “Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman Tuhan, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah Tuhan. 6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” (2Raja-raja 20:4-6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kita tidak dapat mendikte Tuhan, namun kerendahan hati dan iman kita kepada-Nya tidak akan pernah diabaikan-Nya. Apabila kita dapat memaksa Dia maka berarti kita lebih berkuasa daripada Tuhan. Yang benar, yaitu bahwa Tuhan adalah pribadi yang berdaulat sehingga kita tidak akan mampu maupun berhak untuk mendikte diri-Nya. Namun bukan berarti karena Dia adalah pribadi yang mahakuasa maka Tuhan tidak mempedulikan sikap hati kita. Apabila kita datang kepada-Nya dengan sikap rendah hati dan percaya kepada kasih serta kuasa-Nya maka Ia tidak akan mengabaikan permohonan kita. Itu sebabnya doa yang berkenan kepada-Nya senantiasa menggerakkan hati-Nya.

 

Bahwasanya sikap hati di dalam berdoa tidak akan diabaikan Tuhan itulah yang dialami oleh raja Hizkia seperti yang ditulis di dalam 2Raja-raja 20. Di situ dicatat bahwa dia berdoa dengan mencucurkan air mata. Suatu ungkapan yang menunjukkan kesungguhan hati dan kerendahan hati yang bersangkutan di hadapan Tuhan. Suatu sikap yang dihargai Tuhan. Itu sebabnya melalui nabi Yesaya Tuhan berkata kepada Hizkia: “Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau.” Hal ini menunjukkan bahwasanya doa yang dipanjatkan dengan sikap rendah hati dan iman kepada Tuhan tidak akan sia-sia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Selama ini, di dalam berdoa apakah yang menjadi sikap Anda kepada Tuhan? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau pribadi yang penuh dengan kasih dan rahmat. Tidak pernah Engkau mengabaikan orang yang datang dengan merendahkan dirinya di hadapan-Mu. Sebab sesungguhnya tangan-Mu tak kurang panjang untuk menolong orang yang berharap kepada-Mu. Ampunilah diriku apabila tak jarang aku menyombongkan kemampuan diriku dan meragukan kesanggupan-Mu. Aku mengaku bahwasanya aku adalah manusia yang jauh dari sempurna. Baharuilah hatiku dan teguhkanlah imanku kepada-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang telah Engkau limpahkan bagi hidupku di sepanjang hari ini. Dengan kasih setia-Mu yang tak berkesudahan itu Engkau bersedia menyertai dan menuntun hidupku di setiap waktu. Ketika aku berjalan melewati lembah yang kelam tak Kaubiarkan aku melangkah seorang diri. Dengan lemah lembut Engkau memegang dan menuntun diriku. Sesungguhnya hanya dekat Engkau sajalah hatiku tenang. Kepada-Mu aku mempercayakan hidupku dan hari esokku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Misericordias Domini

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.