Tanggal 9 September
Ibadah Malam
Pukul 18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah
nama-Nya! (Mazmur 100:4)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah,
tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepadanya: 5 “Baliklah dan katakanlah
kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman Tuhan, Allah Daud, bapa
leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku
akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah
Tuhan. 6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan
melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota
ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” (2Raja-raja 20:4-6)
Pengantar untuk Renungan
Kita tidak dapat mendikte Tuhan, namun kerendahan hati dan
iman kita kepada-Nya tidak akan pernah diabaikan-Nya. Apabila kita dapat
memaksa Dia maka berarti kita lebih berkuasa daripada Tuhan. Yang benar, yaitu
bahwa Tuhan adalah pribadi yang berdaulat sehingga kita tidak akan mampu maupun
berhak untuk mendikte diri-Nya. Namun bukan berarti karena Dia adalah pribadi
yang mahakuasa maka Tuhan tidak mempedulikan sikap hati kita. Apabila kita
datang kepada-Nya dengan sikap rendah hati dan percaya kepada kasih serta
kuasa-Nya maka Ia tidak akan mengabaikan permohonan kita. Itu sebabnya doa yang
berkenan kepada-Nya senantiasa menggerakkan hati-Nya.
Bahwasanya sikap hati di dalam berdoa tidak akan diabaikan
Tuhan itulah yang dialami oleh raja Hizkia seperti yang ditulis di dalam
2Raja-raja 20. Di situ dicatat bahwa dia berdoa dengan mencucurkan air mata.
Suatu ungkapan yang menunjukkan kesungguhan hati dan kerendahan hati yang
bersangkutan di hadapan Tuhan. Suatu sikap yang dihargai Tuhan. Itu sebabnya melalui
nabi Yesaya Tuhan berkata kepada Hizkia: “Telah Kudengar doamu dan telah
Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau.” Hal ini
menunjukkan bahwasanya doa yang dipanjatkan dengan sikap rendah hati dan iman
kepada Tuhan tidak akan sia-sia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Selama ini, di dalam berdoa apakah yang menjadi sikap Anda
kepada Tuhan? Apakah buktinya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Ya Tuhan, Engkau pribadi yang penuh dengan kasih dan
rahmat. Tidak pernah Engkau mengabaikan orang yang datang dengan merendahkan
dirinya di hadapan-Mu. Sebab sesungguhnya tangan-Mu tak kurang panjang untuk
menolong orang yang berharap kepada-Mu. Ampunilah diriku apabila tak jarang aku
menyombongkan kemampuan diriku dan meragukan kesanggupan-Mu. Aku mengaku
bahwasanya aku adalah manusia yang jauh dari sempurna. Baharuilah hatiku dan
teguhkanlah imanku kepada-Mu.
Aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang telah Engkau
limpahkan bagi hidupku di sepanjang hari ini. Dengan kasih setia-Mu yang tak
berkesudahan itu Engkau bersedia menyertai dan menuntun hidupku di setiap
waktu. Ketika aku berjalan melewati lembah yang kelam tak Kaubiarkan aku
melangkah seorang diri. Dengan lemah lembut Engkau memegang dan menuntun
diriku. Sesungguhnya hanya dekat Engkau sajalah hatiku tenang. Kepada-Mu aku
mempercayakan hidupku dan hari esokku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Gembalaku, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang
memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)
Music: Misericordias Domini
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html