Tanggal 19 Agustus

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya Tuhan, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai. (Mazmur 92:5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, 5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. 8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia. (Titus 3:4-5, 8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Memang kita diselamatkan karena rahmat Allah dan bukan karena perbuatan baik, namun bukan berarti kita tidak perlu melakukan pekerjaan yang baik. Hal ini sama seperti seorang yang dijatuhi hukuman penjara oleh karena kejahatan yang ia lakukan. Apabila kemudian ia dibebaskan dari hukuman karena menerima grasi dari presiden, hal tersebut ia alami bukan karena kebaikannya namun karena kebaikan hati dari sang presiden. Tentu bukan berarti sesudah itu ia boleh melakukan kejahatan lagi dan tidak perlu melakukan hal yang baik. Justru sebaliknya, sebagai ungkapan terima kasih atas pengampunan yang telah ia terima sekarang yang bersangkutan harus banyak melakukan kebaikan.

 

Pentingnya melakukan kebaikan sesudah mengalami keselamatan ini diutarakan rasul Paulus di dalam Titus 3. Di situ ia menulis bahwa kita diselamatkan “bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya.” Selanjutnya ia menulis: “Agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik.” Hal ini menunjukkan bahwa sesudah diselamatkan bukan berarti kita tidak perlu melakukan kebaikan. Kita tetap perlu melakukannya, bukan untuk diselamatkan namun sebagai ucapan syukur atas rahmat Allah yang telah menyelamatkan kita dari dosa dan hukuman dosa.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena dengan rahmat-Mu Engkau telah menyelamatkan diriku dari dosa dan hukuman dosa. Bukan karena kebaikanku namun karena kebaikan-Mu aku mengalami pembaharuan di dalam hidupku. Engkau menghapuskan masa laluku yang kelam dan membentangkan hari depan yang baru dan gemilang bagi hidupku. Tolonglah diriku agar aku dapat mensyukuri anugerah-Mu yang besar itu bukan hanya dengan kata-kata belaka tetapi juga dengan perbuatan baik yang kulakukan di dalam kehidupanku sehari-hari. Sehingga dengan demikian nama-Mu dipermuliakan melalui hidupku.

 

Pagi hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku memohon tuntunan dan penyertaan-Mu di sepanjang hari yang akan kulalui. Bimbinglah aku untuk senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Sertailah diriku dengan Roh-Mu karena hanya dekat dengan Engkau saja hatiku tenang. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Pakailah hidupku menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah aku daripada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Titus 3

Mazmur 49

Yesaya 51-52

 

 

 

 

Music: Misericordias Domini

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 19 Agustus

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mazmur 67:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, 18 sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawa serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia. 21 Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan. (Mazmur 49:17-18, 21)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau menolong diriku agar hidup di dalam kehidupan yang bermakna dan tidak sia-sia. Engkau menyadarkan diriku bahwa harta jasmaniah bersifat sementara dan tidak akan dapat kubawa ke dalam kehidupan di balik kematian. Oleh sebab itu tolonglah diriku agar dapat menaruhkan hal-hal yang kekal sebagai prioritas utama di dalam kehidupanku. Aku berterima kasih untuk semua berkat jasmaniah yang kuterima dari pada-Mu. Namun lebih daripada itu, berkatilah kehidupan rohaniku dengan kebugaran.

 

Siang hari ini aku memohon tuntunan-Mu atas hidupku. Bawalah diriku untuk senantiasa berjalan di jalan-jalan kehidupan dan bukan jalan yang menuju kepada kebinasaan. Berikan kepadaku hati yang taat kepada firman-Mu supaya dengan demikian hidupku senantiasa menyenangkan hati-Mu. Karena sesungguhnya persembahan yang berkenan kepada-Mu adalah hati yang menaati kehendak-Mu. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: L’ajuda em vindra del Senyor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 19 Agustus

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. (Mazmur 123:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari Tuhan! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.  2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia. 3 Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring. (Yesaya 51:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesetiaan Tuhan kepada rahmat-Nya memungkinkan kita untuk hidup tidak berputus asa di masa yang sukar. Di saat kita melewati kesulitan yang sangat berat bukan berarti kita harus hidup berputus asa. Sebab kalaupun kemampuan kita tidak memadai untuk mengatasinya sesungguhnya rahmat Allah jauh lebih besar dibandingkan kesukaran yang kita hadapi. Bukan itu saja, kesetiaan Allah juga memberi jaminan bahwa sebagaimana Ia telah menunjukkan rahmat-Nya bagi kita di masa lampau, di masa sekarang maupun yang akan datang Ia pasti akan menolong kita. Sehingga sebaliknya dari berputus asa kita tetap dapat hidup di dalam sikap yang penuh dengan pengharapan.

 

Jaminan Tuhan terhadap rahmat dan kesetiaan-Nya ini Ia utarakan di dalam Yesaya 51. Di situ ditulis firman-Nya kepada bangsa Yehuda yang sedang berada di dalam pembuangan di Babel. Ia mengingatkan mereka terhadap rahmat-Nya di masa lampau dengan berkata: “Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.” Kemudian Ia menegaskan kesetiaan-Nya dengan berkata: “Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya.” Hal ini menunjukkan bahwa kesetiaan Tuhan kepada rahmat-Nya akan memungkinkan umat-Nya untuk hidup tidak berputus asa di masa yang sukar.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Agar tidak berputus asa, apakah yang perlu Anda ingat ketika sedang menghadapi masa yang sukar? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, rahmat-Mu bersifat turun-temurun dan kesetiaan-Mu tidak pernah berkesudahan. Apabila semua yang ada di dunia ini berubah-ubah dan tak dapat diandalkan, tidak demikian halnya dengan kasih setia-Mu. Kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya dan senantiasa dapat diandalkan. Kepada rahmat dan kesetiaan-Mu itu aku bersandar, dan tak akan pernah aku dikecewakan. Di masa yang sesukar bagaimanapun juga aku tetap dapat hidup dengan penuh pengharapan, karena rahmat dan kesetiaan-Mu menopang hidupku.

 

Menjelang akhir dari hari ini kembali aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Karena di sepanjang hari ini Engkau dengan kasih setia-Mu telah menuntun dan menyertai diriku. Tak pernah Engkau meninggalkan diriku menghadapi kehidupan ini seorang diri. Melalui firman dan Roh-Mu Engkau senantiasa membimbing dan menyertai diriku. Di dalam penyertaan-Mu aku mengalami damai sejahtera dan keberhasilan atas semua jerih lelahku. Aku memohon berkatilah masa depanku dengan kebahagiaan yang berlimpah-limpah. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku menyerahkan doaku ini. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Venite, Exultemus Domino

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.