Tanggal 11 Agustus

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

13 Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. 14 Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. (Mazmur 56:13, 14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, 2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. (1Timotius 5:1, 2)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kualitas seorang pemimpin tidak sekadar terlihat dari tingginya jabatan yang ia duduki, namun dari sikapnya terhadap orang lain. Memang dari cara seseorang bersikap kepada orang lain kita dapat mengukur kedewasaan diri yang bersangkutan. Orang yang masih berjiwa kekanak-kanakan tidak akan mempedulikan perasaan orang yang ia hadapi. Namun orang yang telah telah matang jiwanya akan tahu menghargai orang lain. Ia akan berbicara dengan sopan kepada siapapun yang sedang diajaknya berbicara. Sedangkan kedewasaan jiwa sangatlah menentukan kualitas kepemimpinan. Itu sebabnya dari sikap terhadap orang lain kita dapat mengukur kualitas kepemimpinan seseorang.

 

Sikap yang pantas terhadap orang lain itulah diajarkan Paulus kepada Timotius sebagaimana yang ia tulis di dalam 1Timotius 5. Di situ ia berkata agar Timotius menghargai orang-orang yang ia layani, termasuk ketika mereka melakukan kesalahan. Terhadap orang yang lebih tua daripada dirinya Timotius harus menegor mereka seperti kepada bapa atau ibunya sendiri. Terhadap orang yang masih muda, yaitu mereka yang sebaya dengan dirinya, Timotius harus menegornya seperti kepada saudaranya, atau kepada adiknya dengan penuh kemurnian. Dari sikap yang santun terhadap orang lain, bahkan kepada mereka yang berbuat kesalahan, itulah kualitas kepemimpinan seseorang akan terlihat.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda bersikap dengan pantas terhadap orang lain? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau Allah yang mulia namun telah rela merendahkan diri datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. Di dalam keberadaan-Mu sebagai seorang manusia Engkau telah memperlakukan orang lain, yang sesungguhnya jauh lebih hina dan terbatas dibandingkan diri-Mu, dengan penuh hormat dan penghargaan. Dengan lemah lembut Engkau menolong mereka yang tak berdaya. Dengan penuh kemurnian Engkau menolong mereka yang berharap kepada-Mu. Ajarlah diriku untuk hidup meneladani jejak-Mu supaya dengan demikian aku layak untuk disebut sebagai pengikut-Mu dan menjadi saksi-Mu.

 

Aku bersyukur untuk hari yang baru yang Engkau sediakan bagiku pada hari ini. Aku memohon kemurahan-Mu. Tolonglah diriku dalam melaksanakan tanggung jawab yang harus kukerjakan pada hari ini. Dengan anugerah-Mu mampukan diriku untuk mencapai keberhasilan di dalam semua tugasku. Tuntun dan sertailah diriku, karena hanya dekat Engkau sajalah aku akan tenang. Jauhkan diriku dari pencobaan dan lindungilah aku daripada yang jahat. Jadikanlah diriku saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku, dan pakailah hidupku untuk memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Bapa Kami

 

9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Timotius 5

Mazmur 41

Yesaya 35-36

 

 

 

 

Music: Ubi Caritas

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 11 Agustus

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkanlah keluh kesahku. 3 sebab kepada-Mulah aku berdoa. (Mazmur 5:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. 14 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin. (Mazmur 41:13, 14)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber kekuatan dan penolongku. Tidak pernah Engkau membiarkan diriku menghadapi kesukaran seorang diri. Dengan tangan-Mu Engkau senantiasa menopang diriku sehingga aku sanggup melalui tantangan di dalam kemenangan. Di dalam anugerah-Mu Engkau mengangkat dan menegakkan diriku sehingga aku dapat memandang hari esok dengan penuh pengharapan. Tuhan, dengan bersandar kepada-Mu aku memperoleh kekuatan untuk mengatasi kekuatiran di dalam hatiku. Oleh karena itu dengan hati yang bersyukur kepada-Mu aku memuji nama-Mu.

 

Tuhan, penyertaan-Mu senantiasa kurasakan dan kuperlukan untuk menjalani hidupku pada hari ini. Aku memohon kuasa dan kasih-Mu senantiasa menaungi diriku. Kiranya kuasa-Mu menolong aku agar sanggup melakukan perkara-perkara yang melampaui keterbatasanku. Kiranya kasih-Mu memampukan aku untuk menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Dengan demikian hidupku akan mencerminkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: L’ajuda em vindra del Senyor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 11 Agustus

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

5 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: “Allah itu besar!” 6 Tetapi aku ini sengsara dan miskin -- ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya Tuhan, janganlah lambat datang! (Mazmur 70:5, 6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. 4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" (Yesaya 35:3, 4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesadaran tentang kasih dan kuasa Tuhan akan menghapuskan ketawaran hati dan menggantikannya dengan pengharapan. Ketika orang sedang menghadapi masa yang sukar, dan ia menyadari ketidakberdayaan dirinya, maka rasa putus asa akan menguasai hatinya. Namun apabila yang bersangkutan percaya bahwa ia tidak berjalan seorang diri, karena Tuhan menyertai dirinya, maka rasa takut itu akan segera sirna. Keyakinan dirinya bahwa Tuhan yang kasih dan kuasa-Nya tidak terbatas itu berjalan bersama dengan dirinya akan menghapuskan rasa was-was di dalam jiwanya. Hatinya akan penuh dengan damai dan ia akan memandang masa depan dengan penuh pengharapan.

 

Nasihat tentang bagaimana mengatasi rasa tawar hati tersebut diutarakan Allah di dalam Yesaya 35. Kepada bangsa Yehuda yang sedang berputus asa karena beratnya keadaan yang mereka hadapi di dalam pembuangan di Babel, jauh-jauh hari Allah melalui nabi Yesaya sudah berkata: “Kuatkanlah hati, janganlah takut!” Ia juga berkata agar umat-Nya itu melihat kepada diri-Nya yang akan menyelamatkan mereka. Artinya Ia mengajak umat-Nya untuk menyadari tetang betapa besar kasih dan kuasa-Nya sebagaimana yang nampak dalam pembelaan-Nya terhadap umat-Nya. Kesadaran ini akan menghapuskan rasa tawar di hati mereka dan menggantinya dengan pengharapan akan masa depan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan untuk mengatasi rasa putus asa? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah sumber pertolongan yang dapat kuandalkan. Apabila aku membandingkan besarnya kesulitan yang kuhadapi dengan kemampuanku yang terbatas maka rasa kuatir akan menguasai hatiku. Namun bila aku melihat kepada-Mu, dan memandang besarnya kasih dan kuasa-Mu, maka pengharapan akan memenuhi hatiku. Rasa bimbang dan tawar hati akan sirna dari dalam diriku, sebaliknya iman, sukacita dan damai sejahtera akan memenuhi jiwaku.

 

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, untuk penyertaan-Mu yang telah kualami pada hari ini. Engkau telah menuntun diriku agar mampu menjalani hidupku sebagai kehidupan yang penuh dengan makna. Hikmat-Mu menolong diriku sehingga mampu membuat keputusan-keputusan yang tepat dan yang berkenan kepada-Mu. Penyertaan-Mu melalui Roh Kudus memampukan diriku untuk menjalani hidup ini di dalam damai sejahtera dan berkat yang berkelimpahan. Aku menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku ke dalam tangan anugerah-Mu. Aku percaya Engkau menyediakan hari depan yang indah bagi hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Il Signore Ti Ristora

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.