Tanggal 17 Juni

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

5 Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! 6 Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. (Mazmur 30:5, 6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. (Galatia 6:9, 10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup merupakan suatu kesempatan yang harus kita isi secara terus-menerus dengan perbuatan baik. Sebab pada dasarnya kualitas kehidupan kita sangatlah ditentukan oleh bagaimana kita mengisi waktu di dalam hidup kita. Berarti waktu yang kita miliki tersebut merupakan suatu kesempatan yang harus diisi dengan sebaik-baiknya. Mengingat kesempatan tidak selalu datang untuk yang kedua kalinya. Termasuk kesempatan untuk berbuat baik tidaklah selalu terbuka bagi orang yang hendak melakukannya. Oleh karena itu setiap kesempatan yang Tuhan berikan harus kita isi dengan tindakan-tindakan yang bermutu agar supaya dengan demikian hidup kita tidak sia-sia namun penuh dengan makna.

 

Pentingnya untuk mengisi kehidupan dengan perbuatan yang baik ini dicatat di Galatia 6. Di situ rasul Paulus menulis bahwa perbuatan baik adalah sama seperti tindakan menabur benih. Sebagaimana kesempatan untuk menabur tidaklah selalu terbuka di setiap waktu demikianlah dengan perbuatan baik yang kita lakukan. Karena itu ia menulis bahwa "selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang." Ia juga memberi alasan mengapa kita jangan jemu-jemu berbuat baik, yaitu "karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai." Hal ini menunjukkan bahwa hidup merupakan suatu kesempatan yang harus kita isi dengan perbuatan yang baik secara terus-menerus.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah penghalang terbesar bagi Anda untuk berbuat baik kepada semua orang? Apakah yang harus Anda lakukan untuk mengatasinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkau telah rela mengosongkan diri-Mu sendiri, datang ke dunia dengan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa seperti diriku. Ajarlah aku agar hidup mengikuti jejak-Mu, tidak mementingkan diri sendiri dan berbuat baik kepada semua orang. Sebab aku menyadari sikap mementingkan diri sendiri itulah yang menjadi penghalang bagi diriku untuk menjadi saluran dari kasih-Mu bagi mereka yang memerlukannya. Ubahlah hatiku agar menjadi seperti hati-Mu.

 

Pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan tuntunlah diriku dengan firman-Mu. Di dalam penyertaan Roh Kudus-Mu aku akan hidup di dalam damai sejahtera dan mengalami keberhasilan di dalam semua hal yang kukerjakan. Di dalam tuntunan firman-Mu aku akan hidup di dalam kebenaran serta menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa dan berlindung. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Galatia 6

Amsal 17

2Tawarikh 6-7

 

 

 

 

Music: Ubi Caritas

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 Juni

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

29 Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku. 30 Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok. (Mazmur 18:29, 30)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 17:3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah pribadi yang mahatahu. Engkau sanggup meneliti batinku sampai ke dasar hatiku. Tidak ada noda dan cela di dalam hidupku yang dapat kusembunyikan dari mata-Mu. Aku memohon kepada-Mu untuk memurnikan hatiku dengan firman-Mu sehingga hidupku bagaikan emas dan perak yang dimurnikan oleh api. Berikan kepadaku hati yang tulus dan taat kepada-Mu sehingga hidupku senantiasa berkenan kepada-Mu.

 

Kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku ke masa depan yang penuh dengan pengharapan oleh kasih setia-Mu. Karena kemurahan-Mu tidak pernah berakhir bagi hidupku. Tuhan, tolonglah diriku di dalam melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabku untuk hari ini. Mampukanlah diriku untuk menjadi berkat bagi sesamaku sehingga hidupku memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan kasih setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Dans Nos Obscurites

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 Juni

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. 21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya. 22 Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! (Mazmur 103:20-22)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian: 5 Sejak Aku membawa umat-Ku keluar dari tanah Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, dan tidak ada orang yang Kupilih untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. 6 Tetapi kemudian Aku memilih Yerusalem sebagai tempat kediaman nama-Ku dan memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel." (2Tawarikh 6:4-6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang besar tidak akan haus pujian, oleh karena itu untuk setiap hal yang ia capai di dalam hidupnya ia akan memuji Tuhan. Sebab kualitas hidup seseorang bukanlah sekadar dapat dilihat dari hal-hal besar yang ia capai dalam hidupnya, namun dari kebesaran hatinya. Orang yang kerdil jiwanya selalu merasa tidak aman di dalam hatinya sehingga ia akan haus pujian dan pengakuan dari orang lain. Sebaliknya, orang yang berhati besar akan hidup di dalam kerendahan hati, karena ia tidak memerlukan pengakuan orang lain atas apa yang ia capai. Untuk semua pencapaian yang dihasilkannya ia tidak akan membanggakan dirinya namun akan memuji Tuhan.

 

Kualitas hidup yang luhur seperti itulah yang dapat kita lihat di dalam diri raja Salomo sebagaimana yang dicatat di dalam 2Tawarikh 6. Sesudah berhasil melaksanakan tugas yang dipercayakan Allah kepadanya, yaitu membangun Bait Suci di Yerusalem, ia tidak membanggakan dirinya. Sebaliknya ia memuji Tuhan dengan berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya." Dengan demikian ia tidak menyatakan bahwa pembangunan Bait Suci tersebut merupakan jerih lelahnya, namun dengan rendah hati ia mengakui bahwa semua itu adalah karena perbuatan tangan Allah. Sikap inilah yang menunjukkan kebesaran hatinya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah Anda termasuk orang yang haus pujian? Apakah yang perlu dilakukan orang untuk mengatasi sikap tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku menyadari bahwa sesungguhnya aku memerlukan pertolongan-Mu di dalam mengemban segala tugas dan tanggung jawabku. Aku memahami bahwa kemampuanku terbatas sedangkan kuasa, hikmat dan kasih-Mu melampaui segala sesuatu. Oleh karena itu orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Di saat aku menghadapi tantangan yang sebesar apapun aku yakin pertolongan-Mu selalu tersedia bagi diriku. Engkau akan mengulurkan tangan-Mu dan membuka jalan bagi diriku tepat pada waktunya.

 

Ampunilah aku, ya Tuhan, apabila aku masih juga hidup di dalam sikap yang congkak dan haus akan pujian. Ajarlah diriku untuk hidup mengikuti teladan-Mu, yaitu hidup di dalam sikap rendah hati dan tidak mencari puji-pujian yang sia-sia bagi diriku sendiri. Sebab sesungguhnya segala pujian hanyalah bagi diri-Mu. Aku memuji Engkau untuk tuntunan dan penyertaan-Mu yang telah kualami pada hari ini. Aku menyerahkan harapan dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Bless The Lord

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.