Tanggal 17 Mei

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu, 11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. 12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah. (2Korintus 9:10-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sebagaimana benih haruslah ditabur dan bukan untuk dimakan, demikianlah kita harus menabur berkat Tuhan di ladang-Nya agar menjadi berlipat kali ganda. Seorang petani yang bijak selalu menyisihkan sebagian dari hasil panen yang ia peroleh dan menyediakannya sebagai benih untuk ditabur. Sebab bila seluruh hasil panen yang didapatnya ia makan habis maka tentu tidak akan ada lagi yang dapat ia tabur. Sebagai konsekuensinya di saat musim panen tiba ia hanya akan duduk menggigit jari. Hal yang sama dengan berkat yang kita terima dari Tuhan. Sebagian dari berkat itu harus kita sisihkan untuk ditabur, yaitu dalam bentuk persembahan untuk pekerjaan Tuhan di ladang-Nya. Langkah ini akan mengakibatkan berkat Tuhan semakin melimpah di dalam hidup kita.

 

Prinsip tabur tuai di dalam hal berkat secara keuangan ini dicatat di dalam 2Korintus 9. Di situ rasul Paulus menulis bahwa Tuhan menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan. Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu berkat Tuhan yang bagaikan masa panen bagi umat-Nya. Sebagian dari hasil panen tersebut harus disediakan untuk menjadi benih, dan sebagian lagi diolah menjadi roti untuk dimakan. Artinya sebagian dari berkat yang kita terima dari Tuhan tersebut boleh kita nikmati, namun sebagian lagi harus kita tabur yaitu dengan mempersembahkannya kembali kepada Tuhan. Tindakan yang bijak seperti itu tidaklah akan sia-sia. Sebab semakin banyak kita menabur di ladang-Nya maka semakin melimpah pula berkat yang akan kita terima dari Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Di dalam masa kekurangan, apakah Anda masih perlu untuk menabur di ladang Tuhan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa yang bertahta dalam Kerajaan Sorga, firman-Mu senantiasa mendatangkan kebaikan bagi diriku. Kalau Engkau mengajar diriku agar menyediakan benih untuk ditabur, hal tersebut adalah demi kebaikanku. Kalau Engkau menyediakan roti untuk kumakan, hal itu adalah karena kemurahan-Mu. Aku bersyukur untuk semua rencana-Mu yang indah dan mulia tersebut. Ajarlah aku untuk menaati firman-Mu sebab Engkau tidak pernah berlaku curang ataupun berniat untuk merugikan diriku. Justru dengan menaati perintah-perintah-Mu aku membuka pintu berkat-Mu yang lebih besar bagi hidupku.

 

Tuhan, bukalah mata hatiku dan berikanlah kepekaan kepadaku terhadap tuntunan-Mu. Sebab tuntunan-Mu tidak pernah salah dan selalu membawa diriku ke arah yang benar. Jauhkanlah diriku dari sifat serakah, namun tolonglah aku untuk dapat hidup mencukupkan diri dengan semua yang telah Engkau sediakan bagiku. Jadikan hidupku hari ini sebagai saluran berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku, sertailah hidupku dan berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala berkat, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

2Korintus 9

Mazmur 136

1Tawarikh 8-10

 

 

 

 

Music: Cantate Domino Canticum Novum

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 Mei

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

4 Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam. 5 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH. (Mazmur 71:4, 5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

23 Dia yang mengingatkan kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 24 Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 25 Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 26 Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 136:23-26)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah pembelaku di kala para lawanku menghadang langkahku. Perbuatan-Mu yang ajaib melampaui kemampuan akalku untuk mencernanya dan menolongku untuk senantiasa berjalan di dalam kemenangan. Di dalam anugerah-Mu Engkau selalu mendengar seruanku yang meminta pertolongan kepada-Mu. Engkau Tuhan yang tidak pernah meninggalkan aku dan tidak pernah berada jauh dari diriku. Tangan-Mu selalu siap untuk diulurkan guna mengangkat diriku dari jurang maut dan melepaskan aku dari jerat musuh. Aku sungguh berterima kasih untuk kasih setia-Mu yang tidak pernah berkesudahan itu.

 

Tuhan, aku percaya bahwa Engkau selalu memimpin hidupku. Engkau tidak pernah tersesat dan tidak pernah menyesatkan orang yang berharap kepada-Mu. Di dalam kemurahan-Mu Engkau selalu menyertai diriku dan menjadikan semua yang kukerjakan menjadi berhasil. Engkau memelihara hidupku dan tidak pernah lalai menopang diriku. Tolonglah aku, ya Tuhan, untuk senantiasa bersandar kepada-Mu dan hidup sebagai saksi-Mu di lingkunganku sehari-hari. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan kasih setia dan anugerah, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Exaudi Orationem Meam

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 Mei

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. (Mazmur 68:29)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, 14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. (1Tawarikh 10:13, 14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesetiaan yang hanya separuh jalan bukanlah kesetiaan yang sejati, dan hanya kesetiaan sampai akhirlah yang merupakan kesetiaan yang sesungguhnya. Dengan kata lain, tidaklah cukup bagi orang untuk bersikap setia di masa awal dari babak kehidupannya, namun ia harus memelihara sikap yang luhur tersebut sampai akhir. Sama seperti seorang suami tidak hanya perlu bersikap setia kepada istrinya di awal dari pernikahan mereka, namun ia juga harus tetap bersikap yang sama sampai di akhir kehidupannya. Sebab bila di tengah perjalanan hidupnya ia berubah setia maka runtuhlah rumah tangga yang telah ia bangun tersebut, sehingga kesetiaan di awal pernikahannya sama sekali tidak berguna.

 

Pentingnya bersikap setia sampai akhir ini dapat kita lihat di dalam kehidupan Saul sebagaimana yang dicatat di dalam 1Tawarikh 10. Di masa awal pemerintahannya ia berpegang pada firman Tuhan dengan melenyapkan dari Israel para pemanggil arwah dan roh peramal. Namun sayang, di tengah perjalanan hidupnya ia berubah setia kepada Tuhan. Ia tidak lagi berpegang pada firman Tuhan, dan berpaling dari pada-Nya dengan meminta petunjuk kepada arwah. Sebagai akibat Tuhan mengakhiri jabatan Saul sebagai raja atas Israel. Singkat kata, tak cukup orang bersikap setia di awal kehidupannya, namun ia perlu terus memeliharanya sampai akhir.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda bersikap setia kepada Tuhan? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau pribadi yang setia. Engkau setia kepada firman-Mu dan kepada umat-Mu. Tolonglah aku untuk hidup meneladani kesetiaan-Mu, yaitu dengan bersikap setia kepada diri-Mu, firman-Mu dan tuntunan-Mu. Ampunilah aku apabila di berbagai keadaan aku melupakan Engkau, mengabaikan firman-Mu dan tidak merasa memerlukan tuntunan-Mu. Sekarang aku sadar justru di titik itulah aku berada di posisi yang paling lemah dalam hidupku. Ajarlah aku untuk tidak menjadi takabur dengan beranggapan bahwa aku dapat hidup tanpa bergantung kepada-Mu. Tuhan, tolonglah aku.

 

Aku bersyukur untuk pimpinan dan kesetiaan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Melalui Roh dan firman-Mu Engkau membimbing aku di jalan-jalan-Mu yang benar. Dengan setia Engkau telah menyertai hidupku dan tidak pernah membiarkan aku berjalan sendirian. Dengan kasih setia-Mu Engkau selalu meraih hidupku dari jalan yang sesat dan membawaku kembali kepada-Mu. Sekali lagi aku berterima kasih untuk rahmat dan kemurahan-Mu itu. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini dan masa depanku ke dalam tangan anugerah-Mu. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap. Di dalam nama Yesus, Tuhanku yang setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Misericordias Domini

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.