Tanggal 16 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu. (Mazmur 25:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" 29 Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus. 35 Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?" 40 Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu. (Kisah Para Rasul 19:28-29, 35, 40b)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kata-kata merupakan kekuatan yang tidak boleh diremehkan, sebab dengan kata-kata kita dapat membangkitkan maupun meredakan amarah orang lain. Dengan kata-kata yang ia ucapkan seorang provokator dapat menggerakkan kerusuhan, demikian juga dengan kata-kata yang ia utarakan seorang mediator dapat meredakan pertikaian. Oleh sebab itu bukan saja kita perlu mengasah kemampuan untuk berbicara, kita juga perlu menjaga kata-kata yang kita ucapkan. Sehingga dengan demikian kita tidak akan menjadi penyebab dari persoalan, dan malahan kita dapat membantu orang lain untuk menyelesaikan masalah yang ia alami. Dan dengan kata-kata yang penuh dengan kasih serta kebenaran kita membawa kehidupan bagi orang yang berjalan di dalam kebinasaan.

 

Besarnya pengaruh dari kata-kata ini antara lain terlihat di dalam peristiwa kerusuhan di kota Efesus seperti yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 19. Kata-kata yang diucapkan oleh Demetrius menggerakkan amarah penduduk kota Efesus terhadap Paulus yang memberitakan Injil di kota tersebut. Sedangkan kata-kata panitera kota Efesus meredakan amarah mereka. Hal ini mengajar kita tentang pentingnya untuk bersikap hati-hati di dalam berbicara. Kata-kata yang tepat yang diucapkan pada waktu yang tepat akan membangun kehidupan orang. Sedangkan kata-kata yang keliru, apalagi bila diucapkan di waktu yang tidak tepat, akan meruntuhkan kehidupan orang lain. Sebab pada dasarnya kata-kata yang kita ucapkan dapat mempengaruhi orang lain, termasuk di antaranya yaitu membangkitkan maupun meredakan amarah mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda berhati-hati dalam berkata-kata? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, berikan kepadaku hikmat dan kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga kata-kata yang kuucapkan merupakan kata-kata yang bijak dan membawa manfaat bagi orang lain. Tolonglah diriku agar melalui perkataan-perkataanku aku dapat menyaksikan kasih dan kebenaran-Mu kepada mereka yang belum mengenalnya. Jagalah hatiku dengan firman dan Roh-Mu supaya apa yang kuucapkan dengan mulutku mencerminkan kebenaran dan isi hati-Mu. Dengan demikian aku akan membebat hati orang yang terluka dengan kata-kataku, dan tidak melukai hati orang dengan ucapan mulutku. Terlebih lagi, tolonglah diriku supaya perkataan-perkataan yang kuucapkan memuliakan nama-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada pagi ini. Aku percaya kasih setia-Mu senantiasa baru bagi diriku, dan rahmat-Mu tak pernah berkesudahan bagi orang yang bersandar kepada-Mu. Dengan meyakini bahwa kasih-Mu tidak pernah berubah, tetapi tetap untuk selama-lamanya, aku menyerahkan kehidupanku di sepanjang tahun yang sedang berjalan ke dalam tangan-Mu. Jagalah langkah-langkah kakiku agar senantiasa berjalan sesuai dengan firman-Mu. Penuhilah hidupku dengan Roh-Mu agar aku berjalan bukan dengan kekuatanku sendiri tetapi dengan mengandalkan hikmat dan kuasa-Mu. Pakailah diriku menjadi terang-Mu di tengah kegelapan dan membawa banyak orang untuk datang kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Hikmat yang sejati, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kisah Para Rasul 19

Mazmur 47

Imamat 4-5

 

 

 

 

Music: Cantarei Ao Senhor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 16 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! (Mazmur 96:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah! 8 Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! 9 Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus. (Mazmur 47:7-9)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkaulah Raja yang berdaulat atas segala yang ada. Semua bangsa takluk di bawah kaki-Mu dan dengan kuasa-Mu Engkau memerintah atas semua yang ada. Kekuasaan-Mu tidak akan pernah berkesudahan tetapi tetap untuk selama-lamanya. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau tetap memegang kendali atas segala sesuatu. Hatiku penuh dengan damai sejahtera karena hidupku berada di dalam genggaman tangan-Mu. Ya Tuhan, aku mempercayakan seluruh hidupku, baik di masa kini maupun di masa depan ke dalam tangan-Mu. Sertai dan tuntunlah hidupku agar berjalan sesuai dengan rencana-Mu.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu untuk penyertaan-Mu yang kualami sampai kepada saat ini. Di dalam segala keadaan penyertaan-Mu itu memberikan sukacita yang penuh di dalam jiwaku. Melewati segala tantangan kasih-Mu yang tidak pernah berubah itu memberikan jaminan kemenangan bagi hidupku. Aku percaya Engkau tidak akan membiarkan diriku berjalan seorang diri di dalam menempuh kehidupan ini. Tangan-Mu yang kuat senantiasa menopang hidupku. Tuhan, pakailah hidupku menjadi alat-Mu yang menyalurkan kasih dan kebenaran-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan rahmat, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 16 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami. 9 Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! (Mazmur 79:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 TUHAN berfirman kepada Musa: 2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, 3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. 13 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu segenap umat Israel, dan jemaah tidak menyadarinya, sehingga mereka melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, dan mereka bersalah, 14 maka apabila dosa yang diperbuat mereka itu ketahuan, haruslah jemaah itu mempersembahkan seekor lembu jantan yang muda sebagai korban penghapus dosa. Lembu itu harus dibawa mereka ke depan Kemah Pertemuan. (Imamat 4:1-3, 13, 14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Semakin tinggi tingkat kepemimpinan seseorang semakin besar pula tanggung jawab yang dituntut dari yang bersangkutan. Sebab pada dasarnya kepemimpinan bukanlah sekadar suatu jabatan namun terlebih lagi kepemimpinan merupakan pengaruh. Semakin tinggi tingkat kepemimpinan seseorang maka semakin besar pula pengaruh yang bersangkutan terhadap orang lain. Pengaruh ini dapat bersifat positif maupun negatif. Seorang pemimpin yang baik akan membawa pengaruh yang positif dan membangun kehidupan orang lain. Sedangkan pemimpin yang buruk akan meruntuhkan kehidupan mereka. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat kepemimpinan seseorang semakin dirinya harus berhati-hati di dalam menjalankan kepemimpinannya.

 

Prinsip ini terlihat dari perkataan Tuhan kepada Musa sebagaimana yang dicatat di dalam Imamat 4. Di situ Ia menetapkan bahwa kesalahan seorang imam adalah sebanding dengan kesalahan segenap umat yang ia pimpin. Hal tersebut dapat dilihat dari korban penghapus dosa yang harus mereka persembahkan. Apabila seorang imam melakukan kesalahan, maka ia harus mempersembahkan seekor lembu jantan muda sebagai korban penghapus dosa. Korban yang sama pulalah yang harus dipersembahkan apabila segenap umat yang melakukan kesalahan. Berarti dampak dari kesalahan seorang pemimpin sebanding dengan dampak dari kesalahan yang dibuat oleh segenap umat yang ia pimpin. Itu sebabnya semakin tinggi tingkat kepemimpinan seseorang maka semakin besar pula tanggung jawab yang dituntut dari yang bersangkutan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda hidup secara bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan kepada diri Anda? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang bertanggung jawab. Engkau menciptakan semua yang ada dan bertanggung jawab di dalam memelihara semua yang Engkau ciptakan itu. Engkau memegang hidupku dengan penuh tanggung jawab, dan tidak satu kalipun Engkau lalai di dalam menjamin hidupku. Jiwaku merasa aman di dalam genggaman tangan-Mu. Oleh sebab itu, tolonglah diriku agar aku dapat hidup secara bertanggung jawab atas semua kepercayaan yang Engkau taruhkan di atas pundakku. Di dalam pertolongan-Mu mampukan diriku untuk tidak hidup secara ceroboh, namun mengisi kesempatan yang Engkau berikan kepadaku dengan kehidupan yang tidak sia-sia dan menyenangkan hati-Mu.

 

Kembali aku mengucap syukur kepada-Mu untuk penyertaan-Mu di sepanjang waktu yang telah aku lalui pada hari ini. Dengan penuh kasih Engkau telah menuntun hidupku dan dengan kesetiaan-Mu Engkau menolong diriku untuk mengatasi semua tantangan yang menghadang perjalanan hidupku. Menjelang diriku mengakhiri hari ini, kembali aku memohon penuhilah hatiku dengan rasa takut dan hormat kepada-Mu, sebab Engkau layak menerima semuanya itu. Tolonglah diriku dengan Roh Kudus-Mu agar aku mampu mengisi hari-hari yang ada di hadapanku dengan kehidupan yang bertanggung jawab atas semua kepercayaan yang Engkau berikan kepadaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Adoramus te O Christe

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.