Tanggal 15 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. (Mazmur 95:1, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. 12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan. 13 Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat." 14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu, 15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian." 16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan. (Kisah Para Rasul 18:11-16)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan adalah pribadi yang berdaulat, sehingga Ia dapat memakai apa saja dan siapa saja sebagai alat-Nya untuk menolong kita. Karena Tuhan adalah pribadi yang berdaulat, maka Dia dapat bekerja tanpa tergantung kepada atau dibatasi oleh apapun dan siapapun, termasuk guna melaksanakan niatan-Nya untuk menolong kita. Tuhan di dalam kesanggupan-Nya yang tidak terbatas mampu memakai siapa saja dan cara apa saja untuk melakukan kehendak-Nya. Oleh karena itu, jika Tuhan mau maka Ia dapat menolong kita untuk keluar dari kesukaran yang sedang kita hadapi dengan melalui cara dan pribadi yang berada di luar dugaan kita.

 

Hal inilah yang dialami oleh Paulus sebagaimana yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 18. Di saat itu orang-orang Yahudi di Korintus membawa Paulus ke pengadilan dan mendakwa yang bersangkutan karena pekabaran Injil yang ia lakukan. Terhadap dakwaan tersebut Paulus bermaksud menanggapinya dengan cara yang ia ketahui, yaitu membela dirinya. Namun belum sempat Paulus berbicara gubernur Galio, yang menjadi hakim dalam peristiwa tersebut, langsung menolak dakwaan orang-orang Yahudi dan mengusir mereka dari ruang pengadilan. Dengan cara demikian Tuhan memakai Galio untuk menolong Paulus di luar yang ia sangkakan. Singkat kata, tidak ada jalan buntu bagi Tuhan. Ia dapat memakai apa saja dan siapa saja sebagai alat-Nya untuk menolong kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika di dalam kesukaran yang Anda alami Anda menghadapi jalan buntu? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, hikmat dan kuasa-Mu sungguh tidak terbatas. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau sanggup memakai siapa saja dan bekerja dengan cara apa saja untuk menggenapi kehendak-Mu maupun untuk menolong diriku. Aku bersyukur sebab dengan demikian maka di dalam segala keadaan sesungguhnya selalu tersedia harapan bagi diriku. Tidak ada jalan yang buntu bagi orang yang berharap kepada-Mu di dalam iman, dan berjalan menurut kehendak-Mu di dalam ketaatan. Engkau sanggup bekerja melampaui keterbatasan diriku, dan mampu membuka jalan yang tidak pernah kusangkakan di waktu yang tidak pernah kuperkirakan. Kepada-Mu aku berharap.

 

Ya Tuhan, Engkaulah penolongku yang senantiasa bertindak tepat pada waktunya. Tidak pernah Engkau terlambat sebagaimana Engkau juga tidak pernah tergesa-gesa di dalam melangkah. Semua keputusan maupun tindakan-Mu adalah sempurna adanya. Oleh sebab itu aku menyerahkan semua kehidupanku ke dalam tangan-Mu di sepanjang hari ini. Tuntunlah hidupku dengan hikmat-Mu agar aku dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat dan sesuai dengan kehendak-Mu. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu. Supaya dengan demikian aku dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawabku bukan berdasarkan kemampuanku yang terbatas, tetapi oleh pertolongan-Mu yang membawa keberhasilan. Kepada-Mu aku memohon, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Pengakuan Iman Rasuli

 

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kisah Para Rasul 18

Mazmur 46

Imamat 1-3

 

 

 

 

Music: Dans Nos Obscurites

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 15 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN! (Mazmur 31:25)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, 10 yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api! 11 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" 12 TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela (Mazmur 46:9-12)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah Raja Damai yang memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Mu melalui pengorbanan-Mu di kayu salib. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau bekerja menghadirkan damai sejahtera-Mu di muka bumi. Engkau memusnahkan rancangan-rancangan dari mereka yang berbuat kejahatan dan mematahkan kekuatan mereka yang melakukan penindasan. Engkau melindungi umat-Mu yang tidak berdaya dan yang berharap kepada-Mu. Engkau menyertai mereka, dan di dalam naungan sayap-Mu umat-Mu hidup di dalam damai sejahtera.

 

Tuhan, aku memohon pimpinan-Mu bagi hidupku. Apapun yang kulakukan pada hari ini berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Karena aku menyadari betapa terbatasnya kemampuan diriku, sedangkan kasih dan kuasa-Mu melampaui segala sesuatu. Oleh sebab itu tidak ada rancangan-Mu yang gagal, dan orang yang berjalan sesuai dengan rencana-Mu akan berjalan di jalan-jalan yang limpah dengan keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi alat-Mu yang mewartakan berita damai sejahtera-Mu di manapun diriku berada. Sehingga melalui hidupku banyak orang akan mengalami perdamaian dengan diri-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Raja Damai, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Christe Salvator

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 15 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. (Mazmur 123:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan: 2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba. 3 Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia. (Imamat 1:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Persembahan yang berkenan kepada Tuhan adalah hati yang menaati kehendak-Nya. Dengan kata lain, bukan berapa besar jumlah persembahan yang kita berikan itulah yang menjadi ukuran, namun sejauh apa kita telah menaati kehendak Tuhan itulah yang menentukan. Walaupun yang kita berikan berjumlah besar, namun bila persembahan itu dipersembahkan dengan sikap yang tidak menghormati Tuhan, maka sia-sialah yang kita lakukan. Sebab pada dasarnya persembahan merupakan ungkapan dari sikap hati yang menghormati Tuhan. Oleh karena itu, bila kita sungguh-sungguh menghormati Tuhan dengan menaati kehendak-Nya barulah persembahan yang kita berikan akan berkenan kepada-Nya.

 

Hal ini terlihat dari ketetapan yang Tuhan sampaikan di dalam Imamat 1. Di situ Ia mengutarakan berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh umat-Nya agar persembahan mereka berkenan kepada-Nya. Melalui ketetapan, yaitu bahwa korban tersebut haruslah berupa ternak, jantan dan tidak bercela, Ia menguji sikap hati mereka. Apabila umat-Nya sungguh-sungguh menghormati Tuhan dan ingin menyenangkan hati-Nya maka mereka akan menaati kehendak-Nya tersebut. Singkat kata, Tuhan bukan hanya memperhatikan apa yang kita lakukan secara lahiriah, namun Ia juga menimbang sikap hati yang melatarbelakangi tindakan yang kita kerjakan tersebut.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Adakah kehendak Tuhan yang Anda ketahui dan yang belum Anda taati? Apakah yang akan Anda lakukan untuk menaatinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau layak menerima semua yang terbaik yang ada di dalam hidupku. Karena sesungguhnya seluruh hidupku adalah milik-Mu. Engkau layak menerima ketaatanku, sebab Engkaulah Raja di atas segala raja dan Penguasa atas segala yang ada di alam semesta ini. Engkau patut untuk dipuji dan menerima hormatku sebab Engkaulah Allah yang sejati, dan tidak ada yang lain seperti Engkau. Oleh sebab itu, ampunilah diriku untuk semua kehendak-Mu yang belum kutaati di dalam hidupku. Baharuilah batinku, berikan kepadaku hati yang taat, dan jauhkanlah hati yang keras dari hatiku. Oleh pertolongan dan anugerah-Mu aku akan melakukan kebenaran-Mu.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu ya Tuhan untuk kasih setia-Mu yang telah kualami dari sejak pagi sampai saat ini. Dengan penuh kasih Engkau telah menolong diriku dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kuhadapi. Dengan penuh setia Engkau senantiasa menyertai dan memberkati diriku di setiap tugas dan tanggung jawab yang Engkau embankan atas bahuku. Tidak pernah Engkau lalai di dalam memelihara hidupku dan tidak pernah sekalipun Engkau alpa di dalam menuntun hidupku. Sungguh Tuhan, tak sekalipun aku kekurangan akan kebaikan-kebaikan-Mu. Sebaliknya kemurahan-Mu aku alami secara berlimpah-limpah di sepanjang kehidupanku. Oleh sebab itu aku menyerahkan hidup dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bendigo Al Senor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.