Tanggal 14
Februari
Ibadah Pagi
Pukul 05:00 -
08:00
Pengantar Ibadah
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya
Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mazmur 67:2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
16 Sementara
Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat,
bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. 22 Paulus pergi berdiri di
atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam
segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. 23 Sebab ketika aku
berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai
juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang
kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. 24 Allah
yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit
dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, 25 dan juga tidak
dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah
yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. (Kisah
Para Rasul 17:16, 22-25)
Pengantar untuk Renungan
Bukan saja kita harus memberitakan kebenaran secara apa
adanya, kita juga perlu menyampaikannya dengan kasih. Sebab apabila kasih akan
membuka hati orang, maka kecongkakan akan mengakibatkan hati mereka tertutup
kepada diri kita maupun berita yang kita sampaikan. Sikap congkak tersebut
antara lain ditunjukkan melalui penghinaan terhadap orang yang belum mengenal
kebenaran yang telah kita pahami. Orang yang hidup di dalam kasih tidak akan
menghina orang yang belum mengenal kebenaran. Dengan kata lain, bukan hanya
masalah benar atau tidak benarnya pesan yang kita sampaikan, namun sikap di
dalam menyampaikan pesan itu juga sangatlah penting.
Sikap inilah yang ada pada diri Paulus di dalam memberitakan
kebenaran Injil. Sebagaimana yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 17, ketika
berada di kota Atena hati Paulus merasa sangat sedih. Rasa sedih oleh karena
penyembahan berhala yang dilakukan oleh penduduk kota tersebut. Kesedihan yang
berjalan seiring dengan kasih di dalam hatinya ini membuat Paulus memberitakan
Injil kepada mereka. Pemberitaan yang ia lakukan bukan dengan menghina
kepercayaan penduduk kota Atena, namun ia menggunakan kepercayaan mereka sebagai
jembatan untuk mewartakan kebenaran. Alhasil, sikap kasih dan kerendahan hati inilah
yang mengakibatkan kebenaran yang Paulus wartakan disambut dengan baik oleh
sebagian penduduk Atena sehingga merekapun menjadi pengikut Kristus.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Mungkinkah kita menyampaikan kebenaran dengan kasih dan
rendah hati? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, berikan hikmat kepadaku agar mampu membedakan antara iman
yang teguh dengan kecongkakan. Supaya dengan demikian aku dapat berpegang dengan
teguh kepada kebenaran yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan di saat yang sama
tidak merendahkan orang lain yang mempunyai keyakinan yang berbeda dengan
diriku. Sebab Engkau mengajar diriku untuk meneladani diri-Mu yang penuh kasih
dan kerendahan hati. Tolonglah diriku agar mampu memberitakan kebenaran-Mu dengan
kasih, tanpa kompromi serta tanpa kesombongan. Hanya dengan demikian barulah
aku dapat menjadi terang di tengah kegelapan, dan garam di tengah kehambaran
dunia di sekitarku.
Ya Tuhan, aku bersyukur atas kebaikan dan kemurahan-Mu yang
tidak pernah habis dalam hidupku. Di setiap pagi Engkau selalu menyediakan
rahmat-Mu yang baru dan yang akan memampukan diriku untuk melewati hari itu di
dalam hidup yang berkemenangan. Oleh pertolongan-Mu aku akan menang atas
pencobaan dan kesukaran yang merintangi hidupku. Dengan merendahkan hati di
hadapan-Mu aku memohon agar Engkau berkenan menyertai dan menuntun diriku di
sepanjang hari ini dengan Roh dan firman-Mu. Tolonglah diriku agar sanggup
mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku dengan sebaik mungkin. Berkatilah
semuanya itu dengan keberhasilan. Kepada-Mu aku berlindung dan di dalam nama
Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Kisah Para Rasul 17
Mazmur 45
Keluaran 39-40
Music: Ubi Caritas
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html